Bom bunuh diri Sehwan 2017

Pristiwa serupa Februari 2017 di Pakistan, lihat Bom bunuh diri Lahore 2017

2017 Sehwan suicide bombing
Bagian dari Terrorism in Pakistan
An inside view of Lal Shahbaz Qalandar's shrine.
Sehwan di Sindh
Sehwan
Sehwan
Sehwan (Sindh)
Sehwan di Pakistan
Sehwan
Sehwan
Sehwan (Pakistan)
LokasiSehwan Sharif, Sindh, Pakistan
Tanggal16 February 2017
SasaranSufi pilgrims
Jenis serangan
Suicide bombing
SenjataSuicide jacket,[1] grenade[2]
Korban tewas
88–100 (+1 bomber)[3][4]
Korban luka
350[5]
Penyerang1 suicide bomber
Penyerang terdugaIslamic State of Iraq and the Levant – Khorasan Province[6] (claimed responsiblity)

Pada 16 Februari 2017, sebuah bom bunuh diri terjadi dekat Shrine of Lal Shahbaz Qalandar di Sehwan, Pakistan, di mana peziarah melakukan ritual Sufi setelah shalat Isya.[6][2][7] Menurut sumber-sumber dari rumah sakit setempat, ada sekitar 83 orang terbunuh, dan lebih dari 250 mengalami luka-luka.[3][8][9][10][5][4]

Negara Islam Irak dan Syam - Provinsi Khorasan menyatakan bertanggung jawab atas meledaknya bom tersebut.[6][11] Serangan merupakan salah satu dari serangkaian teror baru-baru ini, termasuk serangan bunuh diri di Lahore. Pihak berwenang Pakistan mengatakan, serangan-serangan itu dirancang dari Afghanistan.[12]

Bombing

sunting

Pembom bunuh diri menyerang para peziarah selama pelaksanaan Dhamaal (tari ritual) setelah doa malam.[2] Pelaku dilaporkan meledakkan dirinya di luar kompleks kuil, dekat Golden Gate.[6] Pengebom juga melempar sebuah granat yang gagal meledak.[2]

Sekitar 20 anak-akan diyakini berada di antara para korban meninggal.[13] Pengebom menggunakan jaket bom, dengan bantalan bola di dalam jaket, yang pecahannya menenai para korban.[1]

Akibat

sunting

Para korban luka dan meninggal segera dipindahkan ke Taluka Medical Hospital[2] yang tidak dilengkapi sarana untuk menangani kasus-kasus darurat. Fasilitas kesehatan di Sehwan sangat standar, dan dan beberapa korban luka dalam kondisi kritis.[13][2] Status gawat darurat segera diberlakukan bagi rumah sakit-rumah sakit di wilayah setempat.[2] Helikopter Angkatan Udara Pakistan dan Angkatan Laut Pakistan C-130 dikirim untuk operasi penyelamatan.[6]

Bebrapa jams etelah serangan, lembaga penegak hukum nasional melancarkan tindakan keras dan melakukan operasi pencarian di mana lebih dari 100 milisi terbunuh dan puluhan lainnya ditahan.[14] Beberapa pemberontak berhadapan di Sindh dan Khyber Pakhtunkhwa. Senjata api, berikut granat tangan, ditemukan dari persembunyian.[13]

Pagi hari esoknya, pengurus tempat pemujaan melanjutkan tradisi harian dengan membunyikan lonceng pada pukul 3:30 pagi, mengatakan bahwa dia tidak akan diimintadi oleh teroris.[15] Upacara dhamaal, atau upacara tari-tarian akan dilanjutkan pada petang setelah peristiwa penyerangan.[16]

Reaksi

sunting

Domestik

sunting

Perdana Menteri Nawaz Sharif sangat mengutuk peledakan itu,[6] dan mengatakan, "sebuah serangan di tempat pemujaan Lal Shahbaz Qalandar adalah sebuah serangan progresif dan inklusif masa depan dari Pakistan."[2] Sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Inter-Services Public Relations (ISPR) bahwa Jendral Qamar Javed Bajwa, telah memerintahkan agar segera mengirimkan bantuan untuk warga setempat.[2] Bajwa mengatakan "Setiap darah darah yang tertumpah harus dibalas dengan segara, tidak ada yang dapat menahan diri untk siapa pun."[17]

Juru bicara ISPR Major General Asif Ghafoor, mencuitkan: "Tindakan teror yang baru saja terjadi sedang dijalankan pada arah dari kekuatan bermusuhan dan dari tempat-tempat suci di Afghanistan. Kami akan membela dan bertanggung jawab".[17] Beberapa jam setelah kejadian, garis batas Pakistan-Afghanistan di dijaga ketat dengan alasan keamanan.[18][19][20] Pada tanggal 17 Februari, Tentara Pakistan memanggil pejabat Kedutaan Afghan ke Markas Besar dan menyerahkan daftar 76 orang pemberontak teroris yang bersembunyi di Afghanistan. Pihak militer menuntut bahwa Kabul segera mengambillangkah atau menyerahkan mereka ke Pakistan".[12] Pada hari yang sama, Qamar Javed Bajwa menelpon kepada komandan jendral Angkatan Udara Amerika Serikat di Afghanistan, John W. Nicholson, dan mengungkapkan kepeduliann atas kejadian teror di Pakistan.[21] Gubernur Sindh, Mohammad Zubair, mengecam atas peledakan itu dan menyatakan "Sindh adalah tanah para Sufi".[2] GPemerintah Sindh mengumumkan tiga hari bergabung di Sindh, sementara pemerintah Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan juga mengumumkan perkabungansatu hari di provinsi mereka.[22]

Internasional

sunting

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Hashmi, Talha (17 February 2017). "Sehwan suicide bomber was not female: CTD official Raja Umar Khattab". Geo TV (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 February 2017. 
  2. ^ a b c d e f g h i j "At least 50 dead as bomb rips through Lal Shahbaz shrine in Sehwan, Sindh". DAWN.COM (dalam bahasa Inggris). 16 February 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  3. ^ a b "Death toll in attack on Lal Shahbaz Qalandar shrine rises to 83". Dunya TV. February 17, 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  4. ^ a b Latief, Samiya (16 February 2017). "Sehwan blast: 100 killed in suicide attack at Sindhs Shahbaz Qalandar shrine; Pakistan-Afghanistan border shut". India Today. Diakses tanggal 2017-02-17. 
  5. ^ a b "Over 70 martyred in suicide attack at shrine of Lal Shahbaz Qalandar". The International News. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  6. ^ a b c d e f "Explosion inside Lal Shahbaz Qalandar shrine in Sehwan; at least 50 dead". Express Tribune. 16 February 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  7. ^ "At least 72 killed in Lal Shahbaz Qalandar shrine blast". Samaa TV. February 16, 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  8. ^ "57 killed as suicide bomber hits Lal Shahbaz Qalandar's shrine in Sehwan". ARY News. February 16, 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  9. ^ "Blast tears through shrine in Sehwan, at least 50 dead". The Nation (Pakistan). February 16, 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  10. ^ "At least 72 martyred in bombing at Lal Shahbaz Qalandar shrine". Geo News. February 16, 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  11. ^ "At least 100 killed, dozens more injured in blast at Pakistan shrine - police". RT (TV network). 
  12. ^ a b "Pakistan asks Afghanistan to handover 76 terrorists immediately". Express Tribune. 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  13. ^ a b c "Over 25 killed in crackdown after attack on Lal Shahbaz Qalandar shrine". DAWN.COM (dalam bahasa Inggris). 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  14. ^ "More than 100 suspects killed in intelligence based operations, claims ISPR". DAWN.COM (dalam bahasa Inggris). 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  15. ^ "37 terrorists killed in security crackdown after Sehwan bombing". The News. 17 February 2016. Diakses tanggal 17 February 2017. At 3.30 am the shrine´s caretaker stood among the carnage and defiantly rang its bell, a daily ritual that he vowed to continue, telling AFP he will "not bow down to terrorists". 
  16. ^ "Pakistan's Sufis defiant after Islamic State attack on shrine kills 83". Reuters. 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  17. ^ a b "Army chief Bajwa vows revenge for Sehwan attacks: 'No more restraint'". DAWN.COM (dalam bahasa Inggris). 16 February 2017. Diakses tanggal 16 February 2017. 
  18. ^ "Security concerns prompt closure of Pak-Afghan border". Geo News. 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  19. ^ "Pakistan-Afghanistan border closed over security reasons: ISPR". Samaa TV. 16 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  20. ^ "Pak-Afghan border closed for indefinite period: ISPR". The News International. 16 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  21. ^ "Terrorism from Afghanistan testing our policy of restraint, COAS tells US Commander". The News. 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  22. ^ "Sehwan blast; A three-day mourning in Sindh". Samaa TV. 17 February 2017. Diakses tanggal 17 February 2017. 
  23. ^ "US offers support to Pakistan after terror attacks". Khaleej Times. 18 February 2017. Diakses tanggal 18 February 2017.