Boemi Melajoe merupakan sebuah surat kabar berbahasa Melayu yang terbit di Palembang, Sumatera Selatan. Surat kabar ini pertama kali terbit pada 29 Januari 1927, atau bertepatan pada 25 Rajab 1345 H.[1]

Surat kabar ini diterbitkan oleh sebuah perusahaab bernama Melajoe di Palembang dan dicetak disebuah perusahaan bernama Electrische Drukkerij Kiao Pao. Kemas Achmad ditunjuk sebagai Hoofdredacteur dan bagian Administratie dijabat oleh Aminoeddin Loebis dan Anang Akip. Kantornya beralamat di Ilir, Palembang.[1]

Surat kabar ini terbit setiap akhir pekan pada Sabtu dengan jumlah emapat halaman. Pada awal penerbitannya, surat kabar ini memasang biaya berlangganan f2,5 untuk tiga bulan. Bagi yang tingga diluar Indonesia dikenai biaya tambahan f0,50.[1]

Setiap edisinya, koran ini juga menyediakan space iklan dengan harga f0,25 untuk satu baris dan untuk sekali muat f2,50.[1]

Menurut buku Seabat Pers Kebangsaan,1907-2007, koran ini memiliki haluan untuk menggerakkan kaum Bumi Putera agar berkuasa atas tanahnya sendiri dari jajahan Belanda. Hal itu terang-terangan disampaikannya melalui kepala berita surat kabarnya yang berbunyi "Indonesia soeboer, kaja dam molek, bangsa asing merasa senang enak dan senangnya Indonesia sendiri tinggal miskin dan mlarat".[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 328–330. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.