Boeing YAL-1 Airborne Laser testbed merupakan sistem senjata kimia golongan megawatt dengan laser oksigen iodine (Coil) yang terpasang di dalam pesawat modifikasi Boeing 747-400F. Dirancang sebagai sistem pertahanan rudal untuk menghancurkan rudal balistik taktis (TBMs). Airborne Laser program digagas oleh Angkatan Udara pada tahun 1996. Pada tahun 2001, program tersebut telah dipindahkan ke MDA dan dikonversi ke program akuisisi. Pesawat itu dinamakan YAL-1A pada tahun 2004 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sebuah laser berenergi tinggi digunakan untuk mencegat target uji pada bulan Januari 2010, dan pada bulan kemudian, berhasil menghancurkan dua rudal tes. Dalam teori, sistem itu bisa digunakan pada pesawat tempur, rudal jelajah, atau bahkan satelit dengan orbit rendah. Namun, karena mereka tidak menargetkan itu, maka kemampuan nya tidak diketahui. Boeing YAL-1 masih dalam tahap pengembangan dan pengujian.

Spesifikasi

sunting

Karakteristik umum

sunting
  • Crew: 6
  • Panjang: 231 ft 10 in (70,6 m)
  • Lebar sayap: 211 ft 5 in (64.4 m)
  • Tinggi: 63 ft 8 in (19.4 m)
  • Max. berat lepas landas: £ 875.000 (396.890 kg)
  • Powerplant: 4 × General Electric CF6 -80C2B5F turbofan, 62.100 lbf (276 kN) masing-masing

Prestasi

sunting
  • Kecepatan maksimum: Mach 0,92 (630 mph, 1.015 km / jam) pada ketinggian 35.000 ft
  • Cruise speed: Mach 0,84 (575 mph, 925 km / h) pada ketinggian 35.000 ft

Persenjataan

sunting
  • 1 x COIL

Avionics

sunting
  • 1 x ABL sistem detektor inframerah
  • 2 laser Sasaran Illuminator x

Referensi

sunting