Blue Diamonds adalah duo Doo Wop Belanda dan Indonesia tahun 1960-an yang dikenal karena singel terlarisnya, "Ramona". Kakak adik Indo (Belanda-Indonesia) ini, Ruud de Wolff (12 Mei 1941 – 18 Desember 2000) dan Riem de Wolff (15 April 1943 – 12 September 2017), mendirikan grup musik ini sesaat setelah pindah ke Belanda pada tahun 1949. Mereka lahir di Batavia (sekarang Jakarta), Indonesia.

Blue Diamonds tahun 1962
Blue Diamonds (c. 1960–1969)

Dijuluki 'Everly Brothers-nya Belanda Indonesia (Indo - Dutch)', Blue Diamonds mendaur ulang beberapa lagu Everly Brothers, tetapi baru melejit popularitasnya pada tahun 1960 setelah mendaur "Ramona", lagu yang dikarang untuk film Ramona (1928). Lagu ini dikarang untuk pertunjukan promosional bersama Dolores del Río (pemeran di film ini) tetapi tidak ditampilkan di film itu sendiri. Versi up-tempo Blue Diamonds menempati peringkat ke-72 di tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika Serikat pada tahun 1960. Rekamannya terjual lebih dari 250.000 kopi di Belanda (rekaman pertama yang mencapai angka ini) dan lebih dari satu juta kopi di Jerman pada tahun 1961.[1]

Meski mereka terakhir kali mengeluarkan lagu tahun 1971, mereka terus pentas bersama-sama sampai Ruud de Wolff meninggal dunia pada akhir 2000. Riem de Wolff masih terus berkarier dan mengeluarkan album sampai akhir hayatnya di tahun 2017. Rudy atau Ruud de Wolff mempunyai putri yang bernama Dalila melalui pernikahannya dengan perempuan asal Mexico yakni Leda Moreno, sedangkan Riem de Wolff mempunyai putra dan putri yang bernama Steffen dan Natascha, diketahui bahwa Jesse de Wolff adalah cucu Riem, yakni Jesse adalah anak Steffen de Wolff. Ruud dan Riem meninggal dunia dan dikremasi. Ruud dan Riem pernah berkunjung ke beberapa negara termasuk ke Indonesia, dalam hal ke Indonesia mereka bukan sekadar datang tapi kembali pulang ke Negara tempat dimana mereka dilahirkan.

Referensi

sunting
  1. ^ Murrells, Joseph (1978). The Book of Golden Discs (edisi ke-2nd). London: Barrie and Jenkins Ltd. hlm. 121. ISBN 0-214-20512-6. 

Pranala luar

sunting