Isotop bismut

nuklida dengan nomor atom 83 tetapi dengan nomor massa berbeda
(Dialihkan dari Bismut-210m)

Bismut (83Bi) memiliki 41 isotop yang diketahui, mulai dari 184Bi hingga 224Bi. Bismut tidak memiliki satu pun isotop stabil, tetapi memiliki satu isotop yang berumur sangat panjang; dengan demikian, berat atom standarnya dapat diberikan sebagai 208,98040(1). Meskipun 209Bi sekarang diketahui tidak stabil, secara klasik ia dianggap sebagai isotop stabil karena memiliki waktu paruh sekitar 2,01×1019 tahun, lebih dari satu miliar kali usia alam semesta. Selain 209Bi, radioisotop bismut yang paling stabil adalah 210mBi dengan waktu paruh 3,04 juta tahun, 208Bi dengan waktu paruh 368.000 tahun, dan 207Bi dengan waktu paruh 32,9 tahun, tidak ada dari mereka yang terjadi di alam. Semua isotop lain memiliki waktu paruh di bawah 1 tahun, sebagian besar di bawah satu hari. Dari semua radioisotop alami bismut, yang paling stabil adalah 210Bi yang radiogenik dengan waktu paruh 5,012 tahun. 210mBi, seperti 180mTa, 242mAm dan beberapa isomer holmium, tidak biasa karena menjadi isomer nuklir dengan waktu paruh beberapa kali lipat lebih lama daripada keadaan dasarnya.

Isotop utama bismut
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
207Bi sintetis 31,55 thn β+ 207Pb
208Bi sintetis 3,68×105 thn β+ 208Pb
209Bi 100% 2,01×1019 thn α 205Tl
210Bi renik 5,012 hri β 210Po
α 206Tl
210mBi sintetis 3,04×106 thn IT 210Bi
α 206Tl
Berat atom standar Ar°(Bi)
  • 208,98040±0,00001
  • 208,98±0,01 (diringkas)[1]

Secara komersial, isotop 213Bi dapat diproduksi dengan membombardir radium dengan foton bremsstrahlung dari sebuah pemercepat partikel linier. Pada tahun 1997, sebuah konjugat antibodi dengan 213Bi (yang memiliki waktu paruh 45 menit, dan meluruh melalui emisi partikel alfa) digunakan untuk mengobati pasien leukemia. Isotop ini juga telah dicoba dalam program terapi alfa bertarget (targeted alpha therapy, TAT) untuk mengobati berbagai jenis kanker.[2] 213Bi juga ditemukan dalam rantai peluruhan 233U, yang merupakan bahan bakar yang dibiakkan oleh reaktor torium.

Daftar isotop

sunting
Nuklida
[n 1]
Nama
historis
Z N Massa isotop (Da)
[n 2][n 3]
Waktu paruh
[n 4]
Mode
peluruhan

[n 5]
Isotop
anak

[n 6]
Spin dan
paritas
[n 7][n 8]
Kelimpahan alami (fraksi mol)
Energi eksitasi[n 8] Proporsi normal Rentang variasi
184Bi 83 101 184,00112(14)# 6,6(15) mdtk 3+#
184mBi 150(100)# keV 13(2) mdtk 10−#
185Bi 83 102 184,99763(6)# 2# mdtk p 184Pb 9/2−#
α (langka) 181Tl
185mBi 70(50)# keV 49(7) μdtk α 181Tl 1/2+
p 184Pb
186Bi 83 103 185,99660(8) 14,8(7) mdtk α 182Tl (3+)
β+ (langka) 186Pb
186mBi 270(140)# keV 9,8(4) mdtk α 182Tl (10−)
β+ 186Pb
187Bi 83 104 186,993158(16) 32(3) mdtk α (50%) 183Tl 9/2−#
β+ (50%) 187Pb
187m1Bi 101(20) keV 320(70) μdtk 1/2+#
187m2Bi 252(1) keV 7(5) μdtk (13/2+)
188Bi 83 105 187,99227(5) 44(3) mdtk α 184Tl 3+#
β+ (langka) 188Pb
188mBi 210(140)# keV 220(40) mdtk α 184Tl (10−)
β+ (langka) 188Pb
189Bi 83 106 188,98920(6) 674(11) mdtk α (51%) 185Tl (9/2−)
β+ (49%) 189Pb
189m1Bi 181(6) keV 5,0(1) mdtk (1/2+)
189m2Bi 357(1) keV 880(50) ndtk (13/2+)
190Bi 83 107 189,9883(2) 6,3(1) dtk α (77%) 186Tl (3+)
β+ (30%) 190Pb
190m1Bi 420(180) keV 6,2(1) dtk α (70%) 186Tl (10−)
β+ (23%) 190Pb
190m2Bi 690(180) keV >500(100) ndtk 7+#
191Bi 83 108 190,985786(8) 12,3(3) dtk α (60%) 187Tl (9/2−)
β+ (40%) 191Pb
191mBi 240(4) keV 124(5) mdtk α (75%) 187Tl (1/2+)
β+ (25%) 191Pb
192Bi 83 109 191,98546(4) 34,6(9) dtk β+ (82%) 192Pb (3+)
α (18%) 188Tl
192mBi 150(30) keV 39,6(4) dtk β+ (90,8%) 192Pb (10−)
α (9,2%) 188Tl
193Bi 83 110 192,98296(1) 67(3) dtk β+ (95%) 193Pb (9/2−)
α (5%) 189Tl
193mBi 308(7) keV 3,2(6) dtk α (90%) 189Tl (1/2+)
β+ (10%) 193Pb
194Bi 83 111 193,98283(5) 95(3) dtk β+ (99,54%) 194Pb (3+)
α (0,46%) 190Tl
194m1Bi 110(70) keV 125(2) dtk β+ 194Pb (6+, 7+)
α (langka) 190Tl
194m2Bi 230(90)# keV 115(4) dtk (10−)
195Bi 83 112 194,980651(6) 183(4) dtk β+ (99,97%) 195Pb (9/2−)
α (0,03%) 191Tl
195m1Bi 399(6) keV 87(1) dtk β+ (67%) 195Pb (1/2+)
α (33%) 191Tl
195m2Bi 2311,4+X keV 750(50) ndtk (29/2−)
196Bi 83 113 195,980667(26) 5,1(2) mnt β+ (99,99%) 196Pb (3+)
α (0,00115%) 192Tl
196m1Bi 166,6(30) keV 0,6(5) dtk IT 196Bi (7+)
β+ 196Pb
196m2Bi 270(3) keV 4,00(5) mnt (10−)
197Bi 83 114 196,978864(9) 9,33(50) mnt β+ (99,99%) 197Pb (9/2−)
α (10−4%) 193Tl
197m1Bi 690(110) keV 5,04(16) mnt α (55%) 193Tl (1/2+)
β+ (45%) 197Pb
IT (0,3%) 197Bi
197m2Bi 2129,3(4) keV 204(18) ndtk (23/2−)
197m3Bi 2360,4(5)+X keV 263(13) ndtk (29/2−)
197m4Bi 2383,1(7)+X keV 253(39) ndtk (29/2−)
197m5Bi 2929,5(5) keV 209(30) ndtk (31/2−)
198Bi 83 115 197,97921(3) 10,3(3) mnt β+ 198Pb (2+, 3+)
198m1Bi 280(40) keV 11,6(3) mnt β+ 198Pb (7+)
198m2Bi 530(40) keV 7,7(5) dtk 10−
199Bi 83 116 198,977672(13) 27(1) mnt β+ 199Pb 9/2−
199m1Bi 667(4) keV 24,70(15) mnt β+ (98%) 199Pb (1/2+)
IT (2%) 199Bi
α (0,01%) 195Tl
199m2Bi 1947(25) keV 0,10(3) μdtk (25/2+)
199m3Bi ~2547,0 keV 168(13) ndtk 29/2−
200Bi 83 117 199,978132(26) 36,4(5) mnt β+ 200Pb 7+
200m1Bi 100(70)# keV 31(2) mnt EC (90%) 200Pb (2+)
IT (10%) 200Bi
200m2Bi 428,20(10) keV 400(50) mdtk (10−)
201Bi 83 118 200,977009(16) 108(3) mnt β+ (99,99%) 201Pb 9/2−
α (10−4%) 197Tl
201m1Bi 846,34(21) keV 59,1(6) mnt EC (92,9%) 201Pb 1/2+
IT (6,8%) 201Bi
α (0,3%) 197Tl
201m2Bi 1932,2+X keV 118(28) ndtk (25/2+)
201m3Bi 1971,2+X keV 105(75) ndtk (27/2+)
201m4Bi 2739,90(20)+X keV 124(4) ndtk (29/2−)
202Bi 83 119 201,977742(22) 1,72(5) jam β+ 202Pb 5(+#)
α (10−5%) 198Tl
202m1Bi 615(7) keV 3,04(6) μdtk (10#)−
202m2Bi 2607,1(5) keV 310(50) ndtk (17+)
203Bi 83 120 202,976876(23) 11,76(5) jam β+ 203Pb 9/2−
α (10−5%) 199Tl
203m1Bi 1098,14(7) keV 303(5) mdtk IT 203Bi 1/2+
203m2Bi 2041,5(6) keV 194(30) ndtk 25/2+
204Bi 83 121 203,977813(28) 11,22(10) jam β+ 204Pb 6+
204m1Bi 805,5(3) keV 13,0(1) mdtk IT 204Bi 10−
204m2Bi 2833,4(11) keV 1,07(3) mdtk (17+)
205Bi 83 122 204,977389(8) 15,31(4) hri β+ 205Pb 9/2−
206Bi 83 123 205,978499(8) 6,243(3) hri β+ 206Pb 6(+)
206m1Bi 59,897(17) keV 7,7(2) μdtk (4+)
206m2Bi 1044,8(5) keV 890(10) μdtk (10−)
207Bi 83 124 206,9784707(26) 32,9(14) thn β+ 207Pb 9/2−
207mBi 2101,49(16) keV 182(6) μdtk 21/2+
208Bi 83 125 207,9797422(25) 3,68(4)×105 thn β+ 208Pb (5)+
208mBi 1571,1(4) keV 2,58(4) mdtk IT 208Bi (10)−
209Bi
[n 9][n 10]
83 126 208,9803987(16) 2,01(8)×1019 thn
[n 11]
α 205Tl 9/2− 1,0000
210Bi Radium E 83 127 209,9841204(16) 5,012(5) hri β 210Po 1− Renik[n 12]
α (1,32×10−4%) 206Tl
210mBi 271,31(11) keV 3,04(6)×106 thn α 206Tl 9−
211Bi Aktinium C 83 128 210,987269(6) 2,14(2) mnt α (99,72%) 207Tl 9/2− Renik[n 13]
β (0,276%) 211Po
211mBi 1257(10) keV 1,4(3) μdtk (25/2−)
212Bi Torium C 83 129 211,9912857(21) 60,55(6) mnt β (64,05%) 212Po 1(−) Renik[n 14]
α (35,94%) 208Tl
β, α (0,014%) 208Pb
212m1Bi 250(30) keV 25,0(2) mnt α (67%) 208Tl (9−)
β (33%) 212mPo
β, α (0,3%) 208Pb
212m2Bi 2200(200)# keV 7,0(3) mnt >16
213Bi
[n 15][n 16]
83 130 212,994385(5) 45,59(6) mnt β (97,91%) 213Po 9/2− Renik[n 17]
α (2,09%) 209Tl
214Bi Radium C 83 131 213,998712(12) 19,9(4) mnt β (99,97%) 214Po 1− Renik[n 12]
α (0,021%) 210Tl
β, α (0,003%) 210Pb
215Bi 83 132 215,001770(16) 7,6(2) mnt β 215Po (9/2−) Renik[n 13]
215mBi 1347,5(25) keV 36,9(6) dtk IT (76,9%) 215Bi (25/2−)
β (23,1%) 215Po
216Bi 83 133 216,006306(12) 2,17(5) mnt β 216Po (6-, 7-)
216mBi 24(19) keV 6,6(21) mnt β 216Po 3-#
217Bi 83 134 217,009372(19) 98,5(8) dtk β 217Po 9/2−#
217mBi 1480(40) keV 2,70(6) μdtk IT 217Bi 25/2−#
218Bi 83 135 218,014188(29) 33(1) dtk β 218Po (6-, 7-, 8-)
219Bi 83 136 219,017480(210)# 8,7(29) dtk β 219Po 9/2-#
220Bi 83 137 220,022350(320)# 9,5(57) dtk β 220Po 1-#
Header & footer tabel ini:  view 
  1. ^ mBi – Isomer nuklir tereksitasi.
  2. ^ ( ) – Ketidakpastian (1σ) diberikan dalam bentuk ringkas dalam tanda kurung setelah digit terakhir yang sesuai.
  3. ^ # – Massa atom bertanda #: nilai dan ketidakpastian yang diperoleh bukan dari data eksperimen murni, tetapi setidaknya sebagian dari tren dari Permukaan Massa (trends from the Mass Surface, TMS).
  4. ^ Waktu paruh tebal – hampir stabil, waktu paruh lebih lama dari umur alam semesta.
  5. ^ Mode peluruhan:
    EC: Penangkapan elektron
    IT: Transisi isomerik


    p: Emisi proton
  6. ^ Simbol tebal sebagai anak – Produk anak stabil.
  7. ^ ( ) nilai spin – Menunjukkan spin dengan argumen penempatan yang lemah.
  8. ^ a b # – Nilai yang ditandai # tidak murni berasal dari data eksperimen, tetapi setidaknya sebagian dari tren nuklida tetangga (trends of neighboring nuclides, TNN).
  9. ^ Sebelumnya diyakini sebagai produk peluruhan akhir dari rantai peluruhan 4n+1 (deret neptunium)
  10. ^ Radionuklida primordial, juga beberapa bersifat radiogenik dari nuklida 237Np yang telah punah
  11. ^ Sebelumnya diyakini sebagai nuklida stabil terberat
  12. ^ a b Produk peluruhan antara dari 238U
  13. ^ a b Produk peluruhan antara dari 235U
  14. ^ Produk peluruhan antara dari 232Th
  15. ^ Digunakan dalam kedokteran seperti untuk pengobatan kanker.
  16. ^ Produk sampingan dari reaktor torium melalui 233U.
  17. ^ Produk peluruhan antara dari 237Np

Referensi

sunting
  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ Imam, S (2001). "Advancements in cancer therapy with alpha-emitters: a review". International Journal of Radiation Oncology, Biology, Physics. 51: 271. doi:10.1016/S0360-3016(01)01585-1.