Birbal IPA: [biːrbəl] (nama lahir Mahesh Das; 1528–1586), atau Raja Birbal, adalah seorang penasihat dalam dewan Kaisar Mughal Akbar. Ia paling dikenal di subbenua India untuk cerita-cerita buatannya yang berfokus pada witnya. Birbal dilantik oleh Akbar sebagai seorang penyair dan penyanyi pada sekitar 1556–1562. Ia memiliki hubungan yang dekat dengan Kaisar, menjadikannya bagian dari kelompok para abdinya yang disebut navaratna atau sembilan permata. Pada 1586, Birbal memimpin sebuah pasukan untuk menghentikan ketegangan di barat laut subbenua India, yang gagal secara tragis ketika ia terbunuh bersama dengan beberapa pasukan oleh suku pemberontak.

Birbal
KelahiranMahesh Das
1528
sekarang Uttar Pradesh, India
Kematian1586 (umur 57–58)
lembah Swat, sekarang Pakistan
PekerjaanAbdi dan penasihat dewan Kaisar Mughal Akbar

Kehidupan awal

sunting

Birbal lahir dengan nama Mahesh Das pada 1528, di sebuah desa di dekat Kalpi, sekarang Uttar Pradesh, India;[1] menurut legenda, tempatnya berada di Tikawanpur dekat tepi sungai Yamuna.[2] Ayahnya bernama Ganga Das dan ibunya bernama Anabha Davito. Ia adalah putra ketiga dari sebuah keluarga Brahmin Hindu yang sebelumnya dikaitkan dengan puisi dan sastra.[3][4]

Dididik dengan bahasa Hindi, Sanskerta dan Persia, Birbal dapat menulis prosa, khususnya dalam musik dan puisi dalam bahasa Braj, yang kemudian menjadi terkenal.[5] Ia menjabat sebagai dewan Rajput Raja Ram Chandra dari Reva, dengan nama "Brahma Kavi". Status ekonomi dan sosial Birbal baik ketika ia menikahi putri dari sebuah keluarga kaya, berlawanan dengan keadaan ekonominya yang rendah sebelum ia dilantik di dewan kekaisaran Kaisar Mughal Akbar.[5]

Di dewan kekaisaran

sunting

Asal mula gelar dan nama

sunting
 
Akbar dikenal karena memberikan gelar kepada para abdi Hindunya berdasarkan latar belakang kebudayaan mereka.

Detail dan tahun pertemuan pertamanya dengan Akbar dan pelayanannya di dewan dipersengketakan antara 1556 dan 1562.[6] Ia menjadi "Kavi Rai" (penyair laureate) dari Kaisar selama beberapa tahun pelantikannya.[6] Akbar mengubah namanya menjadi 'Birbal' dengan gelar "Raja", ia menjadi dikenal dengan nama itu sejak saat ini.[5]

Posisi dan hubungan dengan Akbar

sunting
 
Rumah Birbal di Fatehpur Sikri, ia menjadi satu-satunya abdi yang mendapatkan tempat khusus di dekat istana Akbar.

Akbar membuat sebuah agama yang bernama Din-i-Ilahi, yang menyatakannya sebagai wakil Allah di dunia dan mencampur kepercayaan Hindu dan Muslim. Di Ain-i-Akbari (Institut Akbar), disana dikatakan bahwa Birbal menjadi salah satu dari beberapa orang selain Akbar yang menjadi pengikutnya, meskipun ia menjadi satu-satunya orang Hindu.[7] Ia memiliki hubungan dengan Akbar, disamping usianya yang lebih tua empat belas tahun ketimbang dirinya

Foklor dan warisan

sunting

Dalam budaya populer

sunting

Kisah Akbar dan Birbal tampil dalam komik anak-anak Amar Chitra Katha dan Chandamama[8] dan beberapa buku yang berisi tentang kumpulan cerita tersebut.[9][10] Terdapat berbagai edisi paperback, film, buku teks, booklet dan permainan panggung dengan karakternya sebagai peran utama.[11] Saluran televisi Cartoon Network di India, menampilkan dua serial animasi fitur yang berdasarkan pada dirinya, Chota Birbal dan Akbar & Birbal.[12] Novel Salman Rushdie The Enchantress of Florence mencantumkan karakter Birbal.[13] Akbar Birbal adalah sebuah serial komedi sejarah 2014 yang disiarkan oleh Big Magic.[14]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Meenakshi Khanna (2007). "Section 1: Kingship and Court Mixing the Classic with the Folk". Cultural History of Medieval India. Berghahn Books. ISBN 978-81-87358-30-5. Diakses tanggal 30 June 2013. 
  2. ^ Neela Subramaniam. Birbal Stories (32 pp). Sura Books. hlm. 2. ISBN 978-81-7478-301-1. Diakses tanggal 30 June 2013. 
  3. ^ Robert Watson Frazer (1898). A Literary History of India. T.F. Unwin. hlm. 359. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  4. ^ Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland (1834). Journal of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland. hlm. 698. Diakses tanggal 29 Juni 2013. 
  5. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Reddy2006 Indian History
  6. ^ a b Beatrice K. Otto (1 April 2001). Fools Are Everywhere: The Court Jester Around the World. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-64091-4. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  7. ^ Radhey Shyam Chaurasia (1 January 2002). History of Medieval India: From 1000 A.D. to 1707 A.D. Atlantic Publishers & Dist. hlm. 204–221. ISBN 978-81-269-0123-4. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  8. ^ "Chandamama Website is Revamped". techtree. 13 Desember 2007. Diakses tanggal 3 Juli 2013. 
  9. ^ Lawrence A. Babb; Susan S. Wadley (1 January 1998). Media and the Transformation of Religion in South Asia. Motilal Banarsidass Publ. hlm. 107. ISBN 978-81-208-1453-0. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  10. ^ Shashi Tharoor (1 April 2012). Bookless in Baghdad: Reflections on Writing and Writers. Skyhorse Publishing Inc. hlm. 13, 14. ISBN 978-1-61145-408-6. Diakses tanggal 29 Juni 2013. 
  11. ^ Amaresh Datta (1988). Encyclopaedia of Indian Literature: devraj to jyoti. Sahitya Akademi. hlm. 1080, 1319, 1364, 1607. ISBN 978-81-260-1194-0. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  12. ^ Sangeeta Barooah Pisharoty. "Time now for Birbal and company". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-15. Diakses tanggal 3 July 2013. 
  13. ^ "Love among the Mughals". The Daily Star. 8 January 2011. Diakses tanggal 3 July 2013. 
  14. ^ "When Delnaz Irani felt like a queen". Hindustan Times. 22 Maret 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-25. Diakses tanggal 25 April 2014. 

Bacaan tambahan

sunting
  • 50 Wittiest Tales of Birbal (ISBN 81-7806-050-7) karya Clifford Sawhney (Penerbit: Pustak Mahal, Delhi)

Pranala luar

sunting