Bioakustika adalah ilmu lintas-disiplin yang menggabungkan biologi dan akustika yang biasanya merujuk pada penelitian mengenai produksi suara, dispersi melalui media elastis, dan penerimaan pada hewan serta manusia. Hal ini melibatkan neurofisiologi dan anatomi untuk produksi dan deteksi suara, serta hubungan sinyal akustik dengan medium dispersinya. Temuan pada bidang ini memberikan bukti bagi kita tentang evolusi mekanisme akustik, dan evolusi hewan yang menggunakannya.

Bioakuastika memiliki berbagai aplikasi meliputi ekologi, konservasi dan studi lingkungan. Misalnya, pemantauan populasi hewan melalui rekaman suara yang dapat membantu dalam upaya konservasi spesies yang terancam punah.[1]

Pada akustika bawah air dan akustika perikanan, istilah ini juga berarti dampak tumbuhan dan hewan pada suara yang merambat di bawah air, yang biasanya terkait pada penggunaan teknologi sonar untuk estimasi biomassa.[2][3]

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Penar, Weronika; Magiera, Angelika; Klocek, Czesław (2020-08-01). "Applications of bioacoustics in animal ecology". Ecological Complexity. 43: 100847. doi:10.1016/j.ecocom.2020.100847. ISSN 1476-945X. 
  2. ^ Medwin H. & Clay C.S. (1998). Fundamentals of Acoustical Oceanography, Academic Press
  3. ^ Simmonds J. & MacLennan D. (2005). Fisheries Acoustics: Theory and Practice, second edition. Blackwell