Biaya komitmen
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Biaya komitmen atau biaya ikat janji (bahasa inggris: Commitment Fee) merupakan biaya yang dibebankan oleh pihak pemberi pijaman atas kesediaannya memberikan jumlah kredit berupa uang dengan suku bunga dan dalam waktu yang disepakati. Biaya komitmen sering dikaitkan dengan jalur kredit yang tidak digunakan atau pinjaman yang belum dicairkan.
Pemberi pinjaman diberi kompensasi untuk menyediakan akses ke pinjaman potensial melalui biaya komitmen kepada peminjam dan tidak ada bunga yang dibebankan. Biaya komitmen umumnya ditetapkan sebagai biaya tetap atau persentase tetap dari jumlah pinjaman yang belum dicairkan. Pemberi pinjaman membebankan biaya komitmen sebagai kompensasi untuk menjaga jalur kredit tetap terbuka atau untuk menjamin pinjaman pada tanggal tertentu di masa depan. Peminjam membayar biaya sebagai imbalan atas jaminan bahwa pemberi pinjaman akan memasok dana pinjaman pada tanggal yang ditentukan di masa depan dan pada tingkat bunga yang disepakati, terlepas dari kondisi di pasar keuangan dan kredit.
Dalam kasus pinjaman satu kali, biaya komitmen akan disepakati antara pemberi pinjaman dan peminjam. Biaya dapat berupa jumlah tetap seperti $1.000 atau persentase dari jumlah pinjaman seperti 1%.Jumlah biaya komitmen seringkali sama dengan persentase dari jumlah yang akan dipinjam. Misalnya, biaya komitmen mungkin sama dengan 0,25% dari jumlah pokok pinjaman masa depan. Dalam kasus ini, jika pinjamannya sebesar $100.000, biayanya akan menjadi $250. Untuk jalur kredit terbuka, formula digunakan untuk menghitung jumlah rata-rata kredit yang tersedia secara berkala biasanya setiap tiga bulan. Biaya tersebut kemudian dihitung dengan mengalikan rata-rata komitmen yang belum digunakan dengan tingkat biaya komitmen yang telah disepakati dan sekali lagi dengan jumlah hari dalam periode referensi.[1]
Referensi
sunting- ^ Van Horne, James C; Wachowichz, Jr, John M (2014). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan (edisi ke-13). Jakarta: Salemba Empat. hlm. 352–355.