Berpikir komputasional
Berpikir Komputasional atau Computational Thinking merupakan proses kognitif atau pemikiran yang melibatkan penalaran logis di mana masalah dipecahkan, artefak, prosedur, dan sistem lebih dipahami (Csizmadia et. al., 2015).[1] Berpikir komputasional tidak harus melibatkan komputer, akan tetapi merupakan proses berpikir yang terlibat dalam merumuskan masalah dan mengungkapkan solusinya sedemikian rupa sehingga komputer (manusia atau mesin) dapat bekerja secara efektif.[2]
Konsep
suntingDalam berpikir komputasional terdapat empat konsep landasan, yaitu:
- Decomposition (dekomposisi), yaitu teknik memecahkan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
- Pattern Recognition (pengenalan pola), yaitu teknik mencari kesamaan di antara dan di dalam masalah dengan masalah lainnya.
- Abstraction (abstraksi), yaitu teknik berfokus pada informasi yang penting saja pada masalah yang dihadapi, dan mengabaikan detail yang tidak relevan.
- Algorithms (algoritma), yaitu teknik mengembangkan solusi langkah demi langkah untuk memecahkan masalah, atau aturan yang harus diikuti untuk memecahkan masalah.[3]
Referensi
sunting- ^ Atika Anggrasari, Liya (2021). "Model Pembelajaran Computanional Thinking sebagai Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Pascapandemi Covid-19". Prosiding Seminar Nasional Sensaseda. 1 (9786026016393): 109–114.
- ^ Wing, J.M. (2017). "Computanional Thinking's Influence on Research and Educational for All Influenza del Pensiero Computanzionale Nella Ricerca e Nell'educazione per Tutti". Italian Journal of Educational Technology. 25: 7–14.
- ^ "What is computational thinking? - Introduction to computational thinking - KS3 Computer Science Revision". BBC Bitesize (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-29.