Ukuran asli(2.000 × 1.333 piksel, ukuran berkas: 2,13 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiKENDURI DURIAN WONOSALAM.jpg
Bahasa Indonesia: KENDURI DURIAN
Pengunjung berebut buah durian saat Kenduri Durian (KenDuren) di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020). Pesta buah durian ini merupakan ritual tahunan para petani dari 9 desa di Wonosalam sebagai bentuk syukur atas panen yang melimpah.
untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama atau kompatibel dengan lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi Wiki Cinta Budaya 2020 yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia.
Captions
KENDURI DURIAN Pengunjung berebut buah durian saat Kenduri Durian (KenDuren) di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020).
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.
Judul gambar
KENDURI DURIAN
Pengunjung berebut buah durian saat Kenduri Durian (KenDuren) di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020). Pesta buah durian ini merupakan ritual tahunan para petani dari 9 desa di Wonosalam sebagai bentuk syukur atas panen yang melimpah.