Berilium hidroksida
Berilium hidroksida (Be(OH)2) adalah hidroksida yang bersifat amfoter yang dapat larut dalam asam dan basa. Di dalam dunia perindustrian, senyawa ini merupakan produk sampingan dalam proses ekstraksi logam berilium dari bijih beril dan bertrandit.[4] Berilium hidroksida yang murni jarang ditemui di alam (dalam bentuk mineral behoit dengan struktur ortorombik) atau sangat jarang (dalam bentuk klinobehoit dengan struktur monoklinik).[5][6] Saat basa ditambahkan ke dalam larutan garam berilium, terbentuk-lah versi α (sebuah gel). Jika dibiarkan saja atau diuapkan, versi β yang berstruktur rombik akan mengalami pengendapan.[7] Senyawa ini memiliki struktur yang sama dengan seng hidroksida, Zn(OH)2.[8]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Berilium hidroksida
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Referensi Gmelin | 1024 |
MeSH | Berilium+hidroksida |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
BeH2O2 | |
Massa molar | 43,03 g·mol−1 |
Penampilan | Kristal putih |
Densitas | 1.92 g cm−3[1] |
Titik lebur | 1.000 °C (1.830 °F; 1.270 K) (berdekomposisi) |
Agak dapat larut | |
Struktur | |
Linear | |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 1.443 J K−1 |
Entropi molar standar (S |
47 J·mol−1·K−1[2] |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
-904 kJ mol−1[2] |
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | -818 kJ/mol |
Bahaya | |
Bahaya utama | Karsinogenik |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
4 mg kg−1 (intravena, tikus) |
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 0.002 mg/m3 C 0.005 mg/m3 (30 menit), kadar puncak 0.025 mg/m3 (sebagai Be)[3] |
REL (yang direkomendasikan)
|
Ca C 0.0005 mg/m3 (sebagai Be)[3] |
IDLH (langsung berbahaya)
|
Ca [4 mg/m3 (sebagai Be)][3] |
Senyawa terkait | |
Senyawa terkait
|
Aluminium oksida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Reaksi
suntingSenyawa ini jika direaksikan dengan alkali akan membentuk anion tetrahidroksidoberilat(2-).[9] Contohnya, dalam reaksi dengan natrium hidroksida:
- 2NaOH(aq) + Be(OH)2(s) → Na2Be(OH)4(aq)
Jika bereaksi dengan asam, akan terbentuk garam berilium.[9] Contohnya, dalam reaksi dengan asam sulfat (H2SO4) akan terbentuk berilium sulfat):
- Be(OH)2 + H2SO4 → BeSO4 + 2H2O
Berilium hidroksida mengalami dehidrasi pada suhu 400 °C dan membentuk bubuk putih berilium oksida yang dapat larut:[9]
- Be(OH)2 → BeO + H2O
Pemanasan lebih lanjut akan menghasilkan BeO yang tidak dapat larut dalam asam.[9]
Referensi
sunting- ^ Pradyot Patnaik. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill, 2002, ISBN 0-07-049439-8
- ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. ISBN 0-618-94690-X.
- ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0054". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ Jessica Elzea Kogel, Nikhil C. Trivedi, James M. Barker and Stanley T. Krukowski, 2006, Industrial Minerals & Rocks: Commodities, Markets, and Uses, 7th edition, SME, ISBN 0-87335-233-5
- ^ Mindat, http://www.mindat.org/min-603.html
- ^ Mindat, http://www.mindat.org/min-1066.html
- ^ Mary Eagleson, 1994, Concise encyclopedia chemistry, Walter de Gruyter, ISBN 3-11-011451-8
- ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4
- ^ a b c d Egon Wiberg, Arnold Frederick Holleman (2001) Inorganic Chemistry, Elsevier ISBN 0-12-352651-5