Bendungan Cipanas
Bendungan Cipanas adalah sebuah bendungan yang dibangun di Sumedang, Jawa Barat untuk membendung aliran dari Sungai Cipanas.[1]
Bendungan Cipanas | |
---|---|
Lokasi | Cibuluh, Ujungjaya, Sumedang, Jawa Barat |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | 2016 |
Mulai dioperasikan | 2024 |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor | Wijaya Karya, Jaya Konstruksi, dan Brantas Abipraya |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan batu |
Tinggi (thalweg) | 71 m |
Panjang | 326 meter |
Lebar puncak | 12 m |
Membendung | Sungai Cipanas |
Waduk | |
Kapasitas normal | 250.810.000 m3 |
Luas genangan | 1.316 hektar |
Sejarah
suntingBendungan ini mulai dibangun pada tahun 2016. Untuk memungkinkan pembangunan bendungan ini, pemerintah pun membebaskan lahan seluas 1.703 hektar, yang terdiri dari lahan milik Perhutani seluas 1.341 hektar dan lahan milik masyarakat seluas 362 hektar. Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada bulan Juli 2024.[2]
Manfaat
suntingSelain dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 9.243 hektar di Sumedang dan Indramayu, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir dari 1.220 meter kubik per detik menjadi menjadi 745 meter kubik per detik dan menyediakan air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk digunakan membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 3 MW.[3]
Referensi
sunting- ^ BENDUNGAN CIPANAS
- ^ Jingga, Rangga Pandu Asmara (9 Juli 2024). "Wapres cermati pemanfaatan curah hujan di peresmian Bendungan Cipanas". LKBN Antara. Diakses tanggal 10 Juli 2024.
- ^ Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 152–157. ISBN 978-623-94752-4-6.