Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk setelah diberikan gaya rotasi. Selama berotasi, partikel-partikel di dalam benda tegar bergerak dalam ruang yang memiliki lintasan lingkaran sehingga posisinya tetap relatif satu sama lain. Proses ini membuat benda tegar tidak memiliki energi kinetis dalam gerak translasi.[1] Acuan gerakan melingkar pada benda tegar adalah momen inersia.[2]

Posisi pusat massa benda beserta sikapnya menjadi penentu dari posisi benda tegar

Momen inersia

sunting

Benda tegar yang berbentuk pejal memiliki penyebaran massa yang merata di setiap titik beratnya. Jumlah momen inersia benda tegar diperoleh melalui hasil penjumlahan dari momen inersia semua elemen massa yang terdapat pada benda tegar. Penjumlahan diperoleh melalui operasi integral. Nilai dari momen inersia dipengaruhi oleh bentuk benda, massa benda, dan letak sumbu putar dari benda.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Amnirullah, Lalu (Desember 2015). "Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Topik Rotasi Benda Tegar Dan Momentum Sudut". Jurnal Fisika Indonesia. 19 (56): 35. doi:10.22146/jfi.24356. 
  2. ^ Sitompul, Stepanus Sahala (Januari 2013). "Penentuan Momen Inersia Benda Tegar dengan Metode Bandul Fisis". Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 4 (2): 36. doi:10.26418/jpmipa.v4i2.17588. ISSN 2579-7530. 
  3. ^ Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2 (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA). hlm. 12. ISBN 978-602-1297-30-8.