Belosoh

ikan kecil di dasar sungai dekat muara
Belosoh
Boso, Eleotris fusca
dari Rawagembol, Prembun, Tambak, Banyumas
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
E. fusca
Nama binomial
Eleotris fusca
(J.R Forster, 1801)
Sinonim
  • Poecilia fusca Forster, 1801[2] (basionym)
  • Eleotris niger Quoy & Gaimard, 1824
  • Eleotris fornasinii Bianconi, 1855
  • Eleotris cavifrons Blyth, 1860
  • Eleotris klunzingerii Pfeffer, 1893

Belosoh (Eleotris fusca), beloso, atau ada pula yang menyebutnya beboso, adalah sejenis ikan kecil yang hidup di dasar sungai dan estuaria di wilayah perairan Indo-Pasifik Barat. Panjang tubuhnya dapat mencapai 26 cm (10 in),[3] meskipun umumnya jauh lebih pendek. Dalam bahasa Jawa, ikan ini dikenal dengan nama peloso, boso, puntang atau nyereh; sementara dalam bahasa Inggris disebut dusky sleeper, brown spinecheek gudgeon, atau brown gudgeon.

Pengenalan

sunting
 
Berdiam di antara serasah di dasar sungai
 
Close-up kepala

Ikan yang bertubuh kecil, memanjang, di wilayah Kepulauan Indo-Australia tercatat mencapai panjang 160 mm; bagian depan tubuh membulat, bagian belakangnya memipih tegak. Tinggi tubuh sekira 4¼–4¾ kalinya sebanding dengan panjang standar (tanpa sirip ekor). Kepala dengan moncong melancip, memipih datar; panjang kepala sekira 3–3½ kalinya sebanding dengan panjang standar. Diameter mata 5–6 kalinya sebanding dengan panjang kepala. Lubang hidung depan (anterior nostril) berupa tabung pendek, terletak di ujung moncong kanan dan kiri.[4]

Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 60–65 buah; sisik-sisik melintang di tengah tubuh 16–19 buah; sisik-sisik melintang di tengah batang ekor 12–14 buah; dan terdapat 50 buah sisik berbaris dari atas kepala hingga awal sirip dorsal.[4]

Sirip dorsal (punggung) dua berkas; yang sebelah muka dengan VI jari-jari keras (duri), sedangkan yang sebelah belakang dengan I jari-jari keras dan 8 jari-jari lunak (bercabang). Sirip anal (dubur) I, 8. Sirip dorsal kedua dan sirip anal lebih tinggi daripada sirip dorsal yang muka, namun lebih pendek daripada tinggi tubuh. Sirip pektoral (dada) 15–18, membulat. Sirip ventral (perut) lebih pendek daripada sirip pektoral; sirip ventral kanan kiri tidak menyatu. Sirip kaudal (ekor) membulat ujung belakangnya, kurang lebih sepanjang kepala atau lebih panjang. Sisi atas tubuh kehijauan hingga kehitaman; jingga kehitaman di sebelah bawahnya.[4]

Agihan dan ekologi

sunting

Ikan ini menyebar luas di perairan Indo-Pasifik Barat, sejak pesisir timur Afrika hingga ke Polinesia Prancis;[3] termasuk pula Madagaskar, Kepulauan Mauritius, Kepulauan Seychelles, India, Srilangka, Thailand, Kepulauan Andaman, Kepulauan Nikobar, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Filipina, Melanesia, Polinesia, dan Nusantara.[4]

Di Indonesia, belosoh tercatat dari Sumatra (termasuk pulau-pulau di sekitarnya seperti Sabang, Simeulue, Nias, Enggano), Jawa (Palabuhan Ratu, Nusa Kambangan, Gombong, Jogyakarta, Pacitan, Pasuruan), Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya (Buton, Selayar, Sangihe Talaud), Maluku (Kepulauan Sula hingga Halmahera dan Kepulauan Kei), Papua dan pulau-pulau di sekitarnya.[4]

Ikan belosoh dewasa hidup di perairan sekitar pesisir: gobah (laguna), estuaria, dan sungai tak jauh dari muara; biasanya di dasar yang berlumpur. Anak-anaknya terutama hidup di antara perakaran mangrove. Ikan ini bersifat karnivor.[3]

Manfaat

sunting
 
Spesimen mati

Ikan ini biasa tertangkap oleh jala lempar dan jaring serok. Di pasar-pasar lokal, belosoh dijual segar bercampur dengan aneka ikan kecil Cyprinidae (wader, lunjar dll.) dan Gobioidei lainnya.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Eleotris fusca. In: IUCN 2013. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 06 July 2013.
  2. ^ Bloch, ME. & JG. Schneider. 1801. Systema Ichthyologiae Iconibus cx Ilustratum. Post obitum auctoris opus inchoatum absolvit, correxit, interpolavit Jo. Gottlob Schneider, Saxo.: 453. Berolini: Sumtibus Auctoris Impressum et Bibliopolio Sanderiano Commissum.
  3. ^ a b c "Eleotris fusca". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. April 2013 version. N.p.: FishBase, 2013.
  4. ^ a b c d e Koumans, FP. 1953. The Fishes of Indo-Australian Archipelago, X (Gobioidea): 294-7. Leiden: EJ. Brill.

Pranala luar

sunting