Behind the 8th Ball
Behind the 8th Ball adalah album perdana dari grup musik metal Rotor yang dirilis pada tahun 1992 di bawah label Airo Records.[1]
| Behind the 8th Ball | ||||
|---|---|---|---|---|
 | ||||
| Album studio karya Rotor | ||||
| Dirilis | 1992 | |||
| Studio | "3M" Studio | |||
| Genre | ||||
| Durasi | 37:51 | |||
| Label | Airo Records | |||
| Produser | Harry Widodo | |||
| Kronologi Rotor | ||||
| ||||
Latar belakang
suntingSetelah didirikan pada tahun 1991, vokalis utama Irvan Sembiring bersama Abu Bakar pada drum dan Yudha pada gitar bas membuat tiga lagu demo. Namun, mereka tidak berhasil mendapatkan kontrak rekaman sampai ketika mereka bertemu dengan pemilik label Airo Records Setiawan Djody.[1]
Perekaman dan komposisi
suntingDalam proses rekaman yang dilakukan selama satu bulan, enam lagu baru ditulis untuk album ini.[1] Jodie Gondokusumo dari grup musik Getah tampil sebagai pengisi vokal pada lagu "The Last Moment" dan "Spontaneous Live".[2] Oleh karena waktu yang terbatas, beberapa lagu diciptakan dalam waktu yang cepat; lagu "Spontaneous Live" hanya memerlukan tujuh jam untuk ditulis dan direkam.[1]
Lagu pembuka "Behind the 8th Ball" merupakan sebuah lagu autobiografis dari grup musik tersebut.[1] Lagu "Curse of “Leak”" bercerita tentang makhluk mitologi Bali leak. Lagu "Nuclear Is the Solution...?" menceritakan konflik pasca-Perang Dingin.[1] Lagu "P'luit Phobia" merupakan lagu protes terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;[1][3] lagu tersebut diaransemen ulang dengan lirik berbahasa Jawa berjudul "Gatholoco", yang ditulis oleh manajer grup musik Ali Akbar.[1]
Rilis dan penerimaan
suntingAlbum diluncurkan oleh Airo Records dalam bentuk pita kaset[4] Pada tahun 2018, album dirilis ulang dalam media cakram padat oleh Zim Zum Entertainment.[5] Pada tahun 2021, album kembali dirilis dalam format piringan hitam oleh Elevation Records yang dicetak secara terbatas sebanyak 313 keping.[4]
Album tersebut diyakini terjual sebanyak 450.000 kopi[4] dan dianggap sebagai salah satu album metal Indonesia terbaik;[1][2] album Behind the 8th Ball ditempatkan pada peringkat ke-130 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.[6]
Daftar lagu
suntingSeluruh lagu ditulis oleh Rotor.
| No. | Judul | Durasi |
|---|---|---|
| 1. | "Behind the 8th Ball" | 3:49 |
| 2. | "Beyond the Eyes of Pain" | 3:11 |
| 3. | "Curse of “Leak”" | 4:52 |
| 4. | "The Last Moment" | 4:01 |
| 5. | "Spontaneous Live" | 3:33 |
| Durasi total: | 19:26 | |
| No. | Judul | Durasi |
|---|---|---|
| 6. | "Nuclear Is the Solution...?" | 5:25 |
| 7. | "P'luit Phobia" | 2:30 |
| 8. | "Hate Monger" | 3:30 |
| 9. | "A Dismal Picture of Mankind" | 4:29 |
| 10. | "Gatholoco" | 2:31 |
| Durasi total: | 18:25 | |
Personel
sunting- Personel tambahan
- Jodie Gondokusumo – vokal pada lagu "The Last Moment" dan "Spontaneous Live"
- Marcel Wetik – vokal latar
- Oddie Octaviadi – vokal latar
Produksi
sunting- Ali Akbar – desain sampul
- Marcel Wetik – desain sampul
- Hoklay – pemasteran
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i Samack 2020, hlm. 288–291.
- ^ a b "INI DIA, 10 WARISAN KEKAL MUSIK ROCK/METAL LOKAL". Superlive.id. 23 Agustus 2016. Diakses tanggal 20 September 2024.
- ^ Boer, Harlan (13 Maret 2022). "Musik Pop di Indonesia dan Kontrol Negara". Pophariini. Tangerang Selatan. PT. Adi Ksatria Indonesia. Diakses tanggal 20 September 2024.
- ^ a b c "Sambutlah ROTOR "Behind the 8th Ball", Kini dalam Kepingan Piringan Hitam". Musikeras.com. 27 Desember 2020. Diakses tanggal 20 September 2024.
- ^ "Album Debut dan "The Best of ROTOR" Dirilis dalam Format Kaset". Musikeras.com. 24 Oktober 2020. Diakses tanggal 20 September 2024.
- ^ "150 Album Indonesia Terbaik". Rolling Stone Indonesia. No. 32. Jakarta: JHP Media. Desember 2007.
- Daftar pustaka
- Boer, Harlan; Resmadi, Idhar; Samack; Rahman, Taufiq; Nugroho, Wahyu (Juni–Juli 2020). Rahman, Taufiq; Gitomartoyo, Wening, ed. This Album Could Be Your Life: 50 Album Musik Terbaik Indonesia 1955–2015. Jakarta–Bandung: Elevation Books.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Behind the 8th Ball di Discogs