Bawang sabrang

Cerita bawang sabrak atau lebih dikenal dengan sebutan bawang dayak ini berasal dari Amerika Serikat

Bawang sabrang, Bawang lemba, atau bawang dayak adalah salah satu spesies bawang yang berasal dari Amerika Serikat.[1] Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi antara 600–1500 m dpl.[1] Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah yang banyak humus dan lembap.[1] Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya.[1] Bawang sabrang tumbuh liar dihutan, dengan bunga berkelopak lima bewarna putih dan hanya tumbuh saat gelap.[1] Daun bawang sabrang berbentuk pita dengan panjang antara 15–20 cm dan lebar 3–5 cm serta mirip tanaman palem.[1]

Bawang sabrang
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Ordo: Asparagales
Famili: Iridaceae
Genus: Eleutherine
Spesies:
E. bulbosa
Nama binomial
Eleutherine bulbosa

Manfaat

sunting

Umbi ini bawang sabrang banyak digunakan untuk obat.[1] Biasanya digunakan untuk mengobati kanker, jantung, antiradang, anti pendarahan serta untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.[2] Bawang sabrang memiliki daun panjang dan beralur mirip dengan anggrek tanah.[2] Umbi berbentuk bulat telur, berwarna merah serta tidak berbau.[2] Umbi ini juga dapat mengobati sembelik, disentri, bisul, luka, kanker payudara, diabetes, hipertensi, muntah, penyakit kuning dan hiperkolesterol.[2] Selain dikenal dengan nama bawang sabrang atau bawang dayak masyarakat kita juga menyebut tanaman ini dengan nama bawang hutan atau bawang kabe.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g "Bawang Sabrang". Kementrian Pertanian. Diakses tanggal 27 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c d "Bawang dayak umbi ajaib penakhluk kanker dan diabetes militus". Sehat Raga. Diakses tanggal 27 Mei 2014.