Batu Selicin, Lubuk Baja, Batam

kelurahan di Kota Batam, Kepulauan Riau


Batu Selicin adalah nama kelurahan yang berada di kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Luas wilayah kelurahan ini adalah 1,33 km², dengan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 16.860 jiwa, dan kepadatan 12.676 jiwa/km².[1]

Batu Selicin
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
KotaBatam
KecamatanLubuk Baja
Kode Kemendagri21.71.06.1004 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS2171070002 Edit nilai pada Wikidata
Luas1,33 km²
Jumlah penduduk16.860 jiwa (2020)
Kepadatan12.676 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°8′12.23″N 104°0′27.11″E / 1.1367306°N 104.0075306°E / 1.1367306; 104.0075306

Demografi

sunting

Kota Batam dikenal sebagai salah satu kota yang multikultural di Indonesia, kemajemukan masyarakat terlihat dalam identitas warga, termasuk etnis dan agama kepercayaan. Masyarakat di kecamatan Lubuk Baja, didominasi oleh suku Tionghoa, Melayu, Batak dan Jawa.[2] Ada juga kelompok etnis lain seperti Minangkabau, Bugis, Nias, Timor, Sunda, Minahasa, dan lainnya.

Bahasa yang digunakan di daerah ini umumnya adalah bahasa Indonesia, juga bahasa Melayu Batam dan bahasa lainnya seperti bahasa Tionghoa, Batak yang kebanyakan adalah Batak Toba, bahasa Minangkabau, dan bahasa Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Batam 2020, pemeluk agama di kecamatan ini cukup beragam, dimana mayoritas Budha 50,43%, kemudian Islam 35,16%, Kristen 13,78% (Protestan 10,94% dan Katolik 2,84%), Konghucu 0,59%, Hindu 0,03% dan lainnya 0,01%.[1]

Pekerjaan

sunting

Pekerjaan warga didominasi oleh karyawan swasta dan buruh, atau pekerja industri yang ada disekitar kota Batam. Ada juga yang merupakan pedagang, nelayan, tenaga medis, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pekerja kantoran lainnya termasuk perbankan, dan juga sebagai ibu rumah tangga dan sebagainya.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Kecamatan Lubuk Raja Dalam Angka 2020" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 
  2. ^ "Mengenal Beberapa Kebudayaan dan Adat Istiadat di Kota Batam". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 

Pranala luar

sunting