Batalyon Infanteri 413

Batalyon Infanteri 413/Bremoro atau lebih dikenal sebagai Yonif 413/Bremoro merupakan Batalyon Infanteri di bawah organik Brigif 6/Tri Shakti Balajaya, Kostrad yang bermarkas di Jalan Raya Solo - Tawangmangu, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Yonif 413/Bremoro berdiri 1 Agustus 1965.

Batalyon Infanteri 413/
Bremoro
Lambang Yonif 413/Bremoro
Dibentuk1 Agustus 1965
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Pemukul Reaksi Cepat
Bagian dariBrigif 6/Tri Sakti Balajaya
MarkasKabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
JulukanYonif MR 413/BRM
Moto"Bremoro" Bersatu Untuk Menang
BaretHijau Lumut
MaskotTawon
Ulang tahun1 Agustus
AlutsistaM113 APC

Sejarah

sunting

Untuk melengkapi Brigade Infanteri 6/Tri Shakti Balajaya yang mengadakan pengelompokan ulang tahun 1965 menjadi 3 Batalyon Infanteri, maka diadakan pula pengelompokan ulang pada Batalyon-Batalyon Rem 072/Pamungkas, yaitu Batalyon-Batalyon Infanteri 445, 446, 447, 438, 437 dan dijadikan Batalyon Infanteri M berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Diponegoro Nomor Kep/38/VII/1965 tanggal 7 Agustus 1965. Karena Jumlah Personel Batalyon Infanteri 447 lebih besar jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah dari Personel Batalyon-batalyon lainnya, maka Tunggul/Lambang Satuan yang digunakan adalah Tunggul/Lambang 1 (Satu) Batalyon 447 yang bermarkas di Kliwonan/Klaten yang berdiri sejak tahun 1952.

Untuk markas dan dislokasinya dipindahkan sebagai berikut:

  1. Mayon, Kima di Jebres Surakarta.
  2. Kompi 1 di Bangak Surakarta.
  3. Kompi 2 dan Kibant di Gembongan Surakarta.
  4. Kompi 3 dan 4 di Beloran Sragen.

Berdirinya Yonif 413/Bremoro

sunting

Dalam rangka penugasan Dwikora Batalyon Infanteri M ditugaskan di Kalbar, sedangkan di Pangkalan berkembang pendapat bahwa Batalyon-Batalyon Brigif 6 adalah Batalyon PKI, sehingga ada rencana Batalyon Infanteri 413 akan diorganikkan pada Kodam XII/Tanjung Pura. Atas dasar kebijaksanaan pimpinan maka rencana mengorganikkan Batalyon-Batalyon Brigif 6 pada Kodam-Kodam penugasan dibatalkan dan diputuskan untuk mengubah lokasinya Yonif M menjadi Batalyon Infanteri 413 (Dasar Perintah Operasi VII/Diponegoro Nomor STR-OP-15/X/1965) dan dikembalikan ke pangkalan ( Dasar radio gram Men/Pangad Nomor T-2091/1966 tanggal waktu pembuatan 10161200 dan Surat Perintah Pangdam XII/Tanjung Pura Nomor Prin-872/X/1966 tanggal 26-10-1966 ).

Dalam rangka Redislokasi Satuan-satuan jajaran Kodam VII/Diponegoro pada tahun 1967 Batalyon Infanteri 413 menempati lokasi sebagai berikut:

  1. Mayon, Kima, Kipan B dan Kipan D di Beteng Surakarta.
  2. Kipan A di Palur Sukoharjo.
  3. Kipan C di Beloran Sragen.
  4. Kibant di Jebres Surakarta.

Dalam peremajaan dan penyempurnaan organisasi ( sebagai akibat kondisi personel ) pada awal tahun 1969 Kipan D Yonif 413 dihapuskan. Dalam rangka penyesuaian Top Roi’ 73 bagi Satuan Kodam VII/Dip yang diprioritaskan maka personel Yonif 413 sebagaian besar dipindahkan ke Brigif 4 ( Tahun 1974 ) dan Brigif 5 ( Tahun 1975 ) sehingga personel Yonif 413 tinggal kurang lebih 140 orang.

Tahun 1976 pada saat Brigif 6 melaksanakan penyesuaian organisasi Top Roi 73 alternatif X hanya terdiri dari dan berlokasi di:

  1. Mayon, Kima di Beteng Surakarta.
  2. Kipan A di Palur Sukoharjo.
  3. Kipan D di Beloran Sragen.

Pada tahun 1978 bersama-sama induknya Brigif 6/Tri Shakti Balajaya menjadi Satuan organik administrasi Kostrad dalam rangka peralihan struktur kewilayahan menjadi struktur Bala pertahanan Kostrad Dasar Skep Kasad Nomor Skep-110/11/ 1977 tanggal 16 Nopember 1977, Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/5/I/1978 tanggal 4 Januari 1978.

Penataan kembali Yonif 413 Top Roi 73 dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 1979 dengan dislokasi sebagai berikut:

  1. Mayon, Kima dan Kipan C di Beteng, Surakarta.
  2. Kipan A di Palur Sukoharjo.
  3. Kipan B di Beloran, Sragen.
  4. Kibant di Jebres Surakarta.

Dalam rangka program pemantapan 100 Batalyon TNI ABRI Yonif 413 melaksanakan pemantapan perorangan Raider di Puslatpur Dam VII/Dip mulai tanggal 27 Oktober s.d 18 Nopember 1980. Dalam rangka Redislokasi Yonif 413 menempati Pangkalan Mojolaban yang diresmikan oleh Menhankam/Pangab tanggal 22 Agustus 1981 sehingga dislokasi pasukan adalah sebagai berikut:

  1. Mayon, Kima dan Kipan B di Mojolaban, Sukoharjo mulai Juli 1981.
  2. Kipan A di Palur, Sukoharjo.
  3. Kipan C di Mojolaban, Sukoharjo mulai September 1981.
  4. Kibant di Mojolaban, Sukoharjo mulai Februari 1990.

Pembentukan Raider

sunting

Sebanyak 650 prajurit Batalyon 413/Bremoro Kostrad, mengikuti latihan kualifikasi raider selama tiga bulan, di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus di Batujajar, Bandung selama 3 bulan. Mereka akan berangkat pekan ini, untuk menjalani latihan sebagai prajurit yang memiliki kemampuan khusus, latihan itu merupakan bagian untuk memenuhi syarat sebagai personel Kostrad..[1]

Pembentukan Mekanis

sunting

Pada tanggal 17 Oktober 2014 Yonif 413/Bremoro resmi menjadi Batalyon Mekanis 413/Bremoro, ditandai dengan kedatangan 13 Tank IMF Marder buatan Jerman. Setahun kemudian tepatnya pada tanggal 9 Oktober 2015 gelombang kedua sebanyak sepuluh unit Marder kembali datang memperkuat batalyon ini.[2]

Pengabdian

sunting
  • Pada tanggal 25 Oktober 1965 sampai dengan 8 Januari 1967 tugas operasi di Kalbar ( masih Yonif M ).
  • Pada tanggal 30 Maret 1967 s.d 17 Februari 1968 tugas Kamtib 1 di daerah Ex Karesidenan Surakarta.
  • Pada tanggal 26 Januari 1968 s.d 8 Juli 1968 tugas Operasi Kikis 2 di daerah Kabupaten Wonogiri dan daerah perbatasan Jawa Timur.
  • Pada tanggal 26 Juni 1969 s.d 30 Juni 1973 tugas Kamtib 2 di daerah Ex Karesidenan Surakarta.
  • Pada bulan Maret 1970 (Selama 3 bulan) Operasi anjangsana sebagai Operasi Ter, Intel Fisik di daerah Wonogiri.
  • Pada tanggal 26 April 1971 s.d 26 Juni 1971 Operasi Bhakti di daerah Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen.
  • Pada tahun 1971-1972 1 (Satu) Ki Gabungan Yonif 413 BP Yonif 412 melaksanakan tugas Operasi di Kalbar.
  • Pada tanggal 17 Oktober 1972 s.d 31 Mei 1973 tugas Operasi Panunggul dalam rangka pengamanan sidang umum MPR tahun 1973 dan Operasi Intel/Ter.
  • Tanggal 8 Oktober 1973 melaksanakan Operasi Qanti Darma di daerah EX Karesidenan Surakarta.
  • Tanggal 10 Januari 1976 sebanyak 56 anggota Yonif 413 tergabung dalam KOTINDO GARUDA VII melaksanakan tugas di Timur Tengah.
  • Tanggal 10 Maret 1976 sebanyak 48 anggota Yonif 413 BP Brigif 4 mengikuti tugas Operasi Seroja di Timor-Timur.
  • Mengikuti tugas Operasi Seroja di Timor-Timur tergabung dalam MA RTP 6 Kostrad s.d bulan Juni 1979.
  • Yonif 413 melaksanakan tugas Operasi di daerah Timor-Timur.
  • Tanggal 1 September 1984 tentang perintah melaksanakan tugas Operasi ke daerah Timor-Timur.
  • Tanggal 10 Nopember 1987 tentang perintah untuk melaksanakan tugas Operasi ke daerah Timor-Timur.
  • Tanggal 22 Desember 1988 tentang perintah untuk melaksanakan tugas Ops Tim-Tim sebagai personel pengganti a.n. Mayor Inf Wainto NRP 26475 dkk 133 orang.
  • Tanggal 28 September 1991 tentang perintah pemberangkatan tugas Ops Rah Tim-Tim Orgas Yonif 413/6/2 Kostrad a.n. Mayor Inf Moejito Arie NRP 27085 Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 542 orang.
  • Tanggal 31 Juli 1996 tentang perintah berangkat ke Rah Ops Tim-Tim/Irja sebagai anggota Ki Pemburu Satgas Darat II, menggantikan Ki Pemburu Satgas Darat I a.n. Kapten Inf Nurkholid Dankipan B Yonif 413/6/2 Kostrad dkk 130 orang.
  • Tanggal 27 September 1996 tentang Perintah pelaksanaan penugasan di Rah Ops Irja dalam organisasi Komando Sektor Mabrigif 6/2 Kostrad dan Satgas Pam Timika a.n. Mayor Inf Doddy Hermawan Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 370 orang.
  • Melaksanakan tugas Pam Wil Ambon a.n. Mayor Inf Affanti S. Uloli Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 450 orang.
  • Melaksanakan penugasan pengamanan ke wilayah Rahwan Papua a.n. Mayor Inf Dwi Wahyu Winarto Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 649 orang.
  • Melaksanakan pengamanan daerah rawan Ambon a.n. Letkol Inf Dwi Wahyu Winarto Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 449 orang.
  • Melaksanakan penugasan ke daerah rawan Aceh a.n. Letkol Inf Sidik Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 487 orang.
  • Melaksanakan penugasan ke daerah rawan Papua a.n. Kapten Inf Suratno Dankipam Yonif 413/6/2 Kostrad dkk 124 orang.
  • Melaksanakan penugasan ke daerah rawan Papua (Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan) a.n. Mayor Inf Arif Munawar Danyonif Yonif 413/6/2 Kostrad.
  • Melaksanakan penugasan operasi ke daerah rawan Papua (Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara TA. 2020 -2021) a.n. Mayor Inf Anggun Wuriyanto, Danyonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dkk 449 orang.

Komandan

sunting
  1. Mayor Inf Amir Syarifuddin.
  2. Letkol Inf Darman Lubis (1983 - 1985).
  3. Letkol Inf Soenggoel Pardamean Sitorus (1985 - 1986).⭐
  4. Letkol Inf Amir Sembiring (1986 - 1988).⭐⭐⭐
  5. Mayor Inf Wainto (1988 - 1989).
  6. Letkol Inf Ghadilah (1989 - 1990).
  7. Letkol Inf Mudjito Arie (1990 - 1993).
  8. Letkol Inf Suwahju Hadji (1993 - 1996).⭐⭐
  9. Mayor Inf Doddy Hermawan (1996 - 1997).
  10. Mayor Inf Pandji Suko Harijudho (1997 - 1998).⭐⭐
  11. Mayor Inf Afanti S. Uloli, S.E., M.Si. (1998 - 1999).⭐⭐
  12. Mayor Inf Komang Gede Karmasunu (1999 - 2000).⭐
  13. Letkol Inf Wisnoe Prasetja Boedi (2000 - 2002).⭐⭐⭐
  14. Letkol Inf Dwi Wahyu Winarto (2002 - 2004).⭐⭐
  15. Letkol Inf Sidik (2004 - 2006).
  16. Letkol Inf Sulaiman (2006 - 2008).⭐
  17. Letkol Inf Fahrid Amran (2008 - 2010).⭐
  18. Kolonel Inf Irwan Subekti (2010 - 2011).⭐️
  19. Letkol Inf Edy Rochmatullah (2011 - 2012).⭐
  20. Letkol Inf Rusdian Parma (2012).
  21. Letkol Inf Joko Maryanto (2012).
  22. Letkol Inf Robby Suryadi (2012 - 12 Juni 2014).
  23. Letkol Inf Setyo Wibowo (12 Juni 2014 - 17 April 2015).
  24. Letkol Inf Hendriawan Sanjaya (17 April 2015 - 26 April 2016).
  25. Letkol Inf Arif Munawar (26 April 2016 - 22 Desember 2017).
  26. Letkol Inf Krisna Pribudi (22 Desember 2017 - 29 Desember 2018).
  27. Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M.Han. (29 Desember 2018 - 24 Maret 2020).
  28. Letkol Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. (23 Maret 2020 - 27 Juni 2022)
  29. Letkol Inf Bagus Setyawan (27 Juni 2022 - Sekarang)


Referensi

sunting

Pranala luar

sunting