Basreng
salah satu jenis olahan daging
Basreng (ᮘᮞᮢᮦᮀ pengucapan bahasa Sunda: [basrɛŋ],[a] akronim dari baso digoréng, harf. "bakso digoreng") adalah camilan khas Sunda yang terbuat dari olahan bakso ikan yang diiris tipis kemudian digoreng.[1] Basreng dapat juga disajikan dengan taburan bumbu pedas. Para penjual basreng saat ini menyajikan basreng dengan tingkat kepedasan yang bervariasi. Selain varian pedas, ada juga rasa lain tergantung dari bumbu perisa yang digunakan, antara lain keju, rumput laut dan lain-lain. Selain variasi rasa[2], basreng juga dapat digoreng kering atau setengah matang. Jika digoreng kering, akan terasa renyah seperti kerupuk dan jika setengah matang akan terasa kenyal jika dikunyah.[3]
| Basreng | |
|---|---|
 | |
  |
Lihat pula
suntingReferensi
suntingKeterangan
sunting- ^ huruf e curek, dibunyikan seperti e pada ember
Kutipan
sunting- ^ Yuyun, hlm. 32.
- ^ "Arti kata rasa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2023-12-27.
- ^ "Cilok, Cimol, Cilor, Cireng, Basreng dan Basmut. Apa Bedanya Ya?". Diakses tanggal 1 Desember 2017.
Rujukan
suntingBuku
sunting- Yuyun, A. 30 Resep dan Peluang Usaha Snack Kering Dalam Kemasan. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-6460-9.
Situs web
sunting- "Cilok, Cimol, Cilor, Cireng, Basreng dan Basmut. Apa Bedanya Ya?". Situs Tribun Jabar. Tribun Jabar. 13 Juli 2017. Diakses tanggal 1 Desember 2017.