Basir Surya
Letnan Kolonel Tek. (Purn.) Basir Surya (17 Juli 1914 – 20 Desember 1993) adalah seorang perwira Teknik TNI Angkatan Udara, komandan pertama Lanud Wiriadinata tahun (1945–1951) dan komandan pertama Lanud Sulaiman tahun (1954–1956). Saat ini namanya diabadikan menjadi nama di jalan di depan Mako Lanud Wiriandinata, Jl. Basir Surya, Tasikmalaya.
Basir Surya | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Garut, Jawa Barat, Hindia Belanda | 17 Juli 1914
Meninggal | 20 Desember 1993 Tasikmalaya, Jawa Barat | (umur 79)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Udara |
Pangkat | Letkol |
Satuan | Korps Teknik |
Sunting kotak info • L • B |
Pengabadian Nama Basir Surya
suntingDalam Rangka Hari Jdai Tasikmalaya tahun 1994 pemerintah daerah Tasikmalaya mengabadikan nama Komandan Lanud Tasikmalaya pertama Alm Letkol Basir Surya untuk digunakan menjadi nama jalan didepan antara Pos penjagaan POM TNI AU Lanud Wiriandinata sampai dengan PT Dhahana, Sebagai penghormatan atas jasa-jasa beliau didalam mempelopori dan membangun TNI Angkatan Udara di Tasikmalaya. Opsir Muda Udara (OMU) I Basir Surya diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Cibeureum yang pertama dengan Surat Keputusan No. 33/Peng tanggal 30 Nopember 1946 yang merangkap sebagai Kepala Tekhnik Udara. Sedangkan serah terima lapangan udara Cibeureum dilaksanakan setelah diadakan perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda KNIL pada tahun 1950.[1]
Pesawat Merah Putih Mengudara
suntingBerbekal kecintaan terhadap NKRI, tanggal 27 Oktober 1945 Basir Surya dan Tjarmadi, memperbaiki pesawat Curen (Pesawat Cureng dengan identitas merah putih berbentuk bulat dan nomor registrasi 62 serta TJ di ekor pesawat) peninggalan Jepang yang rusak dengan peralatan seadanya hingga pesawat tersebut berhasil hidup kembali dan diberi identitas RI dengan tanda Merah Putih (pesawat yang semula memiliki bulatan berwarna merah sebagai lambang bendera Jepang, lalu diberi warna putih pada bulatan tsb), kemudian pesawat yang sudah diberi identitas RI diterbangkan dari Pangkalan Udara Cibeureum menuju Jogyakarta oleh pilot Adisutjipto dan itulah pertama kali pesawat dengan bendera merah putih terbang mengelilingi lapangan terbang Maguwo Yogyakarta. Kemudian, Basir Surya dan Tjarmadi dengan dibantu delapan orang teknisi dan Pangkalan Udara Andir. Bantuan pemeliharaan Lapangan (Bengharlap) yang dilakukan Basir Surya yaitu memperbaiki pesawat Chureng peninggalan Jepang di Lapangan Maguwo pada tanggal 26 Oktober 1945. kembali memperbaiki pesawat Nishikoren dengan tanda segi empat merah putih dan diterbangkan oleh Adisutjipto tanggal 7 Nopember 1945 dengan mengelilingi Tasikmalaya selama 30 menit.
Meninggal Dunia
suntingLetkol Tek (Purn) Basir Surya, meninggal dunia pada, 20 Desember 1993, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Karoeng, Tawang, Tasikmalaya.
Riwayat Jabatan
sunting- Perwira Teknisi Pesawat Lanud Maguwo (1945-1946)
- Komandan Lanud Cibeureum Tasikmalaya (1946-1951)
- Komandan Lanud Margahayu Bandung (1954-1957)
- Komandan Lanud Tosuka Manado (1957-1960)
- Komandan Lanud Tanjung Pandan Belitung (1960-1965)
- Perwira Staf Ahli Bidang Teknik Koharmatau (1965-1969)
- Perwira Menengah Lanud Wiriadinata (MPP) (1969)
Referensi
sunting