Barr Body adalah kromosom X yang bersifat tak aktif dalam sel somatik perempuan. Barr Body biasanya digunakan untuk mengetahui gender seseorang. Adanya Barr Body menandakan seseorang berjenis kelamin perempuan. Struktur ini ditemukan pada pinggiran sel epitel mukosa pada rongga mulut[1] Barr Body merupakan penemuan seorang genetikawan berkebangsaan Kanada yang bernama M.L. Barr. Barr menemukannya pada tahun 1949.[2] Namun, seorang ahli biologi spesialisasi sel berkebangsaan Jepang bernama Susumu Ohno yang pertama kali menetapkan bahwa Barr body merupakan kromosom X.[3] Dalam kondisi normal, seorang perempuan hanya mempunyai satu Barr Body pada tiap sel somatik. Sedangkan laki-laki normal tidak memiliki Barr Body. Namun laki-laki dapat memilikinya, jika laki-laki tersebut terkena penyakit sindrom Klinefelter.[2] Barr Body terletak dalam posisi memanjang, dan dapat dilihat pada sel somatik perempuan ketika tahap interfase. Sebagian besar gen pada kromosom X yang membentuk Barr Body tidak diekspresikan, meskipun beberapa gen tetap aktif.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Hayati, Istiqomatul (2015-06-30). "Mengenal Barr Body, Penentu Utama Tes Gender". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-11. 
  2. ^ a b jennisaraan (2011-05-14). "Barr Body & Drum Stick". Jenni Irmacikita Irawaty Saraan. Diakses tanggal 2020-01-11. 
  3. ^ "Mengenal Kucing Calico yang Penuh Warna Bulu Indah". Gerava. 2019-06-27. Diakses tanggal 2020-01-11. 
  4. ^ gurungeblog (2008-11-13). "Pengantar : Mengenal Kromosom". Blog Biologi. Diakses tanggal 2020-01-11.