Barong Brutuk adalah sebuah sepasang arca atau barong khas Bali. Umat Hindu Bali mempercayai bahwa Barong Brutuk adalah simbol penguasa di Desa Trunyan, Ratu Sakti Pancering Jagat (laki- laki / di dalam prasati disebut Ratu Datonta) dan Ida Ratu Ayu Pingit Dalem Dasar (perempuan). Barong brutuk menanamkan pengetahuan tentang leluhur kepada generasi penerus mereka. Barong Brutuk dikatakan pula sebagai symbol pertemuan perempuan dengan laki–laki sebagai proses kehidupan manusia dalam Agama Hindu disebut Purusa dan Pradana.

Barong Burutuk

Barong brutuk ini ditarikan oleh 21 orang pemuda yang sbelumnya harus melewati masa karantina terlebih dahulu selama 42 hari yang dilaksanakan disekitar areal suci pura, selama 42 hari tersebut pemuda tersebut dilarang meninggalkan areal pura dan dilarang berhubungan dengan perempuan[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2019-05-13.