Barium klorida

senyawa kimia

Barium klorida adalah senyawa anorganik dengan rumus molekul BaCl2 yang dapat ditemukan dalam bentuk hidratnya BaCl2.2H2O. Barium klorida merupakan salah satu garam barium yang paling umum larut dalam air.[5] Barium ditemukan oleh Humphry Davy dari Yunani Barat pada tahun 1808.[6]

Barium klorida
Nama
Nama lain
Barium muriat
Muryate of Barytes[1]
Barium dichloride
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/Ba.2ClH/h;2*1H/q+2;;/p-2 YaY
    Key: WDIHJSXYQDMJHN-UHFFFAOYSA-L YaY
  • InChI=1/Ba.2ClH/h;2*1H/q+2;;/p-2
    Key: WDIHJSXYQDMJHN-NUQVWONBAL
  • [Ba+2].[Cl-].[Cl-]
Sifat
BaCl2
Massa molar 208,23 g/mol (anhidrat)
244,26 g/mol (dihidrat)
Penampilan Padatan putih
Densitas 3,856 g/cm3 (anhidrat)
3.0979 g/cm3 (dihidrat)
Titik lebur 962 °C (960 °C, dihidrat)
Titik didih 1560 °C
31.2 g/100 mL (0 °C)
35.8 g/100 mL (20 °C)
59.4 g/100 mL (100 °C)
Kelarutan Larut dalam metanol, tidak larut dalam etanol, etil asetat[2]
Struktur
ortogonal (anhidrat)
monoklinik (dihidrat)
7-9
Termokimia
Entalpi pembentukan standarfHo) −858,56 kJ/mol
Bahaya
Beracun (T)
Berbahaya (Xn)
Frasa-R R20, R25
Frasa-S (S1/2), S45
Titik nyala Tidak-terbakar
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
78 mg/kg (mencit, oral)
50 mg/kg (marmot, oral)[4]
112 mg Ba/kg (kelinci, oral)
59 mg Ba/kg (anjing, oral)
46 mg Ba/kg (tikus, oral)[4]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 0,5 mg/m3[3]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 0,5 mg/m3[3]
IDLH (langsung berbahaya)
50 mg/m3[3]
Senyawa terkait
Anion lain
Barium fluorida
Barium bromida
Barium iodida
Kation lainnya
Berilium klorida
Magnesium klorida
Kalsium klorida
Stronsium klorida
Radium klorida
Timbal klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Sejarah

sunting

Barium klorida adalah hasil sampingan dari penemuan radium oleh Marie Curie. Ketika menyempurnakan radium, hasil pemisahan akhir menghasilkan barium klorida dan radium klorida.[7]

Ciri-ciri
Formula BaCl2
Rumus sistem Hill Ba1Cl2
Nomor CAS [10361-37-2]
Formula Berat 208,232
Kelas klorida
Warna putih
Penampilan kristal padat
Titik lebur 962 °C
Titik didih 1560 °C
Kepadatan 3900 kg m-3

Struktur

sunting

BaCl2 mengkristal dalam dua bentuk sehingga disebut dengan kristal polimorf. Barium klorida memiliki bentuk struktur kristal kubik fluorit (CaF2) dan struktur ortorombik cotunnite (PbCl2). BaCl2 bersifat racun sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan.[8]

Kelimpahan di alam

sunting

Di alam, barium dapat membentuk mineral Baritin (BaSO4), dan mineral Witerit (BaCO3) berwarna silver.

Pembuatan

sunting

Barium klorida dapat dibuat dari barium hidroksida [Ba(OH)2 ] maupun barium karbonat [BaCO3], dengan barium karbonat yang ditemukan secara alami sebagai mineral witherite. Barium klorida dapat pula dibuat dengan mereaksikan asam klorida (HCl) dengan barium karbonat [BaCO3] atau sulfida [BaSO4]. Pada skala industri, terdapat dua langkah pembuatan BaCl2 yang berasal dari mineral barit (barium sulfat).[9]

Reaksi dengan barium sulfida BaSO4+ 4C --> BaS + 4CO

Langkah selanjutnya membutuhkan suhu tinggi sehingga reaksi yang terjadi menjadi BaS + CaCl2 --> BaCl2 + CaS

BaCl2 kemudian dapat tercuci dan mengikat dengan air. Dari larutan barium klorida dihidrat sehingga mengkristal sebagai kristal putih: BaCl2.2H2O

Manfaat

sunting

Barium klorida dapat digunakan dalam berbagai bidang. Dalam bidang kimia, material ini sering digunakan sebagai tes untuk ion sulfat, pengerasan baja, dan pembuatan garam barium lainnya serta mendapatkan logam Barium dengan cara elektrolisis. Barium klorida banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api untuk memberikan warna hijau terang.

Selain itu, material ini dapat digunakan dalam bidang industri sebagai pletisida, pigmen, deterjen boiler, pemurnian gula, dan pembuatan soda. Barium klorida dapat digunakan sebagai polimer dan stabilisator.[9] Namun, dalam penerapannya, penggunaan material ini cukup terbatas karena sifat racun/toksisitasnya.

Reaksi BaCl2

sunting

Reaksi dengan asam

BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2 HCl

Reaksi dengan Na2SO4

BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2NaCl(aq)[6]

Referensi

sunting