Baratan, Binakal, Bondowoso

desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Terletak di daerah kaki gunung Piramid. Desa ini termasuk dalam desa paling kecil wilayahnya di kecamatan Binakal. Jumlah penduduknya juga paling kecil di antara desa lainnya di kecamatan Binakal


Baratan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Baratan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBondowoso
KecamatanBinakal
Kode pos
68251
Kode Kemendagri35.11.20.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas1.42 km²
Jumlah penduduk±700 jiwa
Kepadatan±450 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°53′41.73540″S 113°45′57.95550″E / 7.8949265000°S 113.7660987500°E / -7.8949265000; 113.7660987500

Wilayah administratif

sunting

Desa Baratan memiliki wilayah berupa dataran tinggi yang terletak pada lereng gunung. Wilayah Desa Baratan terletak pada bagian sebelah barat dari Kecamatan Binakal. Luas Desa Baratan adalah 142 km2. Wilayahnya terbagi menjadi 4 dusun yaitu Dusun Masjid, Dusun Krajan, Dusun Utara Sungai, dan Dusun Andung.[butuh rujukan]

Wilayah bagian barat dari Desa Baratan berbatasan dengan Desa Kembangan. Pada bagian utara, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Jeruk Soksok. Pada bagian timur, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Binakal. Sedangkan di bagian selatan, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Sumberwaru.[butuh rujukan]

Penduduk

sunting

Penduduk di Desa Baratan sebagai besar bekerja sebagai pengrajin besek dan petani. Desa Baratan memiliki lahan pertanian yang luas dengan komoditas utama ialah padi. Selain itu, petani di Desa Baratan juga menanam tanaman obat, cabai hijau, dan sayur.

Kondisi Geografis

sunting

Letaknya yang berada di kaki gunung Piramid menjadikan desa Baratan berada pada posisi yang cukup tinggi dari permukaan laut sekitar 240 Mdpl. sehingga hal tersebut menjadikan desa Baratan memiliki suhu yang cukup dingin. dalam kondisi siang suhu berada pada rata-rata suhu 26 °C dan kondisi malam hari dapat mencapai rata-rata suhu 21 °C. posisi desa Baratan terletak pada daerah pegunungan yang membuatnya dapat melihat wilayah kota Bondowoso dengan jelas. medan jalan yang dapat dilalui untuk dapat mencapai desa Baratan cukup mudah, karena jalan sudah di aspal walaupun sampai tulisan ini dibuat Agustus 2022 jalan banyak yang berlubang.

Sumber Daya Manusia

sunting

Karakter masyarakat di desa Baratan adalah masyarakat yang agamis dan kental terhadap budaya islam khususnya dalam bidang shalawatan dan pengajian. sehingga, dalam hal agama Islam masyarakat akan cenderung paham dan banyak mengerti. namun demikian, anak-anak di desa Baratan cenderung menghabiskan waktu untuk sekolah dan mengaji baik di madrasah maupun di rumah. rata-rata masyarakat di desa Baratan dapat dipastikan mampu untuk membuat besek ikan, hal tersebut menjadikan kemampuan atau skillnya adalah membuat besek ikan. masyarakat di desa Baratan masih sedikit yang memiliki kesadaran literasi yang tinggi, sehingga secara pemikiran, masyarakat sekitar masih rendah dalam kesadaran seperti membaca, kebersihan dan sebagainya.

Potensi dan Sumber Daya Alam

sunting

Secara keseluruhan, sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Baratan adalah air. air mengalir dari pegunungan menuju desa Baratan tanpa henti walaupun kemarau melanda, tetapi volume airnya akan berkurang. air yang mengalir secara terus menerus tersebut dimanfaatkan kebanyakan untuk pengairan sawah, sebagian kecil untuk pengairan dalam bidang pertanian sayur dan tembakau. dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tanah di kebun banyak yang digunakan sebagai lahan untuk menanam pohon sengon tipe sengon laut. itu dilakukan karena dianggap lebih menguntungkan. sementara itu, tahun 2022 di desa Baratan sering mengadakan sosialisasi tanaman porang yang diharapkan juga dapat mensejahterakan masyarakat. potensi air yang melimpah dan bersih sebetulnya dapat dimanfaatkan sebagai potensi perikanan yang baik, tetapi belum ada yang mengelola atau mencobanya. potensi wisata juga terdapat di dam air yang dibangun tak jauh dari balai desa, bentuk dam dan parit juga cukup menarik untuk dijadikan tempat wisata, tetapi hal itu juga belum dilakukan oleh pihak pemdes maupun pemmuda setempat.