Baratan, Binakal, Bondowoso
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Baratan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Baratan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Bondowoso | ||||
Kecamatan | Binakal | ||||
Kode pos | 68251 | ||||
Kode Kemendagri | 35.11.20.2004 | ||||
Luas | 1.42 km² | ||||
Jumlah penduduk | ±700 jiwa | ||||
Kepadatan | ±450 jiwa/km² | ||||
|
Wilayah administratif
suntingDesa Baratan memiliki wilayah berupa dataran tinggi yang terletak pada lereng gunung. Wilayah Desa Baratan terletak pada bagian sebelah barat dari Kecamatan Binakal. Luas Desa Baratan adalah 142 km2. Wilayahnya terbagi menjadi 4 dusun yaitu Dusun Masjid, Dusun Krajan, Dusun Utara Sungai, dan Dusun Andung.[butuh rujukan]
Wilayah bagian barat dari Desa Baratan berbatasan dengan Desa Kembangan. Pada bagian utara, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Jeruk Soksok. Pada bagian timur, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Binakal. Sedangkan di bagian selatan, Desa Baratan berbatasan dengan Desa Sumberwaru.[butuh rujukan]
Penduduk
suntingPenduduk di Desa Baratan sebagai besar bekerja sebagai pengrajin besek dan petani. Desa Baratan memiliki lahan pertanian yang luas dengan komoditas utama ialah padi. Selain itu, petani di Desa Baratan juga menanam tanaman obat, cabai hijau, dan sayur.
Kondisi Geografis
suntingLetaknya yang berada di kaki gunung Piramid menjadikan desa Baratan berada pada posisi yang cukup tinggi dari permukaan laut sekitar 240 Mdpl. sehingga hal tersebut menjadikan desa Baratan memiliki suhu yang cukup dingin. dalam kondisi siang suhu berada pada rata-rata suhu 26 °C dan kondisi malam hari dapat mencapai rata-rata suhu 21 °C. posisi desa Baratan terletak pada daerah pegunungan yang membuatnya dapat melihat wilayah kota Bondowoso dengan jelas. medan jalan yang dapat dilalui untuk dapat mencapai desa Baratan cukup mudah, karena jalan sudah di aspal walaupun sampai tulisan ini dibuat Agustus 2022 jalan banyak yang berlubang.
Sumber Daya Manusia
suntingKarakter masyarakat di desa Baratan adalah masyarakat yang agamis dan kental terhadap budaya islam khususnya dalam bidang shalawatan dan pengajian. sehingga, dalam hal agama Islam masyarakat akan cenderung paham dan banyak mengerti. namun demikian, anak-anak di desa Baratan cenderung menghabiskan waktu untuk sekolah dan mengaji baik di madrasah maupun di rumah. rata-rata masyarakat di desa Baratan dapat dipastikan mampu untuk membuat besek ikan, hal tersebut menjadikan kemampuan atau skillnya adalah membuat besek ikan. masyarakat di desa Baratan masih sedikit yang memiliki kesadaran literasi yang tinggi, sehingga secara pemikiran, masyarakat sekitar masih rendah dalam kesadaran seperti membaca, kebersihan dan sebagainya.
Potensi dan Sumber Daya Alam
suntingSecara keseluruhan, sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Baratan adalah air. air mengalir dari pegunungan menuju desa Baratan tanpa henti walaupun kemarau melanda, tetapi volume airnya akan berkurang. air yang mengalir secara terus menerus tersebut dimanfaatkan kebanyakan untuk pengairan sawah, sebagian kecil untuk pengairan dalam bidang pertanian sayur dan tembakau. dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tanah di kebun banyak yang digunakan sebagai lahan untuk menanam pohon sengon tipe sengon laut. itu dilakukan karena dianggap lebih menguntungkan. sementara itu, tahun 2022 di desa Baratan sering mengadakan sosialisasi tanaman porang yang diharapkan juga dapat mensejahterakan masyarakat. potensi air yang melimpah dan bersih sebetulnya dapat dimanfaatkan sebagai potensi perikanan yang baik, tetapi belum ada yang mengelola atau mencobanya. potensi wisata juga terdapat di dam air yang dibangun tak jauh dari balai desa, bentuk dam dan parit juga cukup menarik untuk dijadikan tempat wisata, tetapi hal itu juga belum dilakukan oleh pihak pemdes maupun pemmuda setempat.