Banjir Tiongkok 2016
Pada pertengahan Juni 2016, curah hujan yang tinggi terjadi di Tiongkok bagian selatan dan memicu banjir yang mematikan. Bulan-bulan selanjutnya, rentetan hujan mulai berdampak langsung pada negara tersebut. Wilayah sepanjang Sungai Yangtze dan Sungai Huai merupakan daerah yang terkena dampak paling parah.[1] Diperkirakan sebanyak 32 juta penduduk di 26 provinsi terkena dampak dan 186 penduduk tewas.[2] Sebanyak 280.000 ladang hancur, dengan perkiraan kerugian mencapai US$5,73 miliar.[3] Banjir terhebat seperti ini terakhir kali terjadi pada tahun 1998.[4]
Tanggal | Juni 2016 – sekarang |
---|---|
Lokasi | Tiongkok bagian selatan |
Tewas | 285 jiwa (186 jiwa akibat banjir, 99 jiwa akibat tornado) |
Kerugian harta benda | US$5,73 miliar |
Awal mula
suntingPada akhir musim semi dan awal musim panas, batas frontal cuaca bernama meiyu front muncul di Tiongkok bagian timur, Taiwan, dan Jepang. Hal ini mengakibatkan perpanjangan musim penghujan dan hujan badai yang sering menyebabkan kerusakan. Curah hujan di sepanjang batas ini cenderung besar pasca musim panas El Nino, seperti pada musim panas 2016.[5]
Reaksi
suntingPresiden Tiongkok, Xi Jinping telah mengirimkan Tentara dan Polisi Tiongkok untuk membantu penyelamatan dan penanggulangan banjir. Pada 6 Juli, Li Keqiang berkunjung ke Anhui, Hubei, dan Hunan dan meminta polisi lokal untuk bersiap siaga menghadapi banjir lanjutan. Media melaporkan Badai Nepartak dapat membuat parah keadaan banjir tersebut ketika badai tersebut membawa tanah dari pesisir Taiwan.[6]
Referensi
sunting- ^ "Widespread Flooding in China Kills Over 160, Providing a Test for Leaders". nytimes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ "China steps up flood rescue in Wuhan". BBC News (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ "Over 200 Dead or Missing, Millions Homeless After Catastrophic Flooding Hits China, Pakistan". The Weather Channel (dalam bahasa bahasa Inggris). 3 Juli 2016. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ "More than 100 dead as China experiences worst floods since 1998". CNN (dalam bahasa bahasa Inggris). 7 Juli 2016. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ "At Least 78 Deaths in China Tornado; Midwest Dodges Major Damage". wunderground.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ Phillips, Tom. "Super typhoon Nepartak causes devastation across Taiwan's coastline". the Guardian (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2016.