Banjir Sungai Yangtze 1954

Banjir Sungai Yangtze 1954 merupakan serangkaian bencana banjir dari bulan Juni hingga September 1954, yang sebagian besar melanda Provinsi Hubei. Karena volume curah hujan yang luar biasa tinggi ditambah dengan musim hujan yang panjang di tengah bentangan Sungai Yangtze pada akhir musim semi tahun 1954, mengakibatkan air sungai naik di atas level biasanya sekitar akhir Juni. Meskipun sudah membuka tiga pintu air untuk mengurangi kenaikan air dengan cara mengalihkannya, namun banjir terus meningkat hingga mencapai titik tertinggi yang bersejarah 4.467 m (14.656 ft) di Jingzhou, Hubei dan 2.973 m (9.754 ft) di Wuhan. Jumlah korban tewas akibat banjir ini diperkirakan sekitar 33.000 orang, termasuk mereka yang meninggal akibat wabah penyakit pascabencana.

Monumen Pengendalian Banjir Wuhan.
Masyarakat Wuhan melawan banjir, seperti yang digambarkan pada Monumen Pengendalian Banjir Wuhan di Hankou. Teks pada plakat yang mereka bawa bertuliskan, "一不怕苦,二不怕死" ("Pertama, jangan takut kesulitan, kedua, jangan takut mati"), yang konon merupakan slogan Tentara Merah Tiongkok pada masa Perang Saudara Tiongkok. Kalimat itu digunakan oleh Mao Zedong dalam pidatonya pada April 1969.[1]

Referensi

sunting