Bangkaya
Sultan Bangkaya adalah penguasa ketiga Kesultanan Maguindanao, yang diperkirakan berkuasa sekitar tahun 1574-1578.[1] Selain sultan,[2] ia juga disebut dengan gelar syarif[3] dan datu.[4] Ia bertahta menggantikan ayahnya, Syarif Maka-alang Saripada.[1] Ibunya ialah Buli dari suku Blaan, dan Bangkaya mempunyai saudara perempuan bernama Maginut.[5]
Bangkaya memiliki beberapa orang istri; dari istrinya wanita Maguindanao lahir Dimasangcay Adel, dari istrinya wanita Matampay lahir Gugu Sarikula, dan dari wanita Slangan lahir Buisan.[5] Ketiga anak lelakinya tersebut yang secara berturut-turut menggantikannya sebagai penguasa Mindanao.[1][5]
Menurut laporan Guido de Lavezaris tahun 1574, Bangkaya adalah salah seorang pemimpin Maguindanao masih bersikap bersahabat kepada Spanyol.[2] Ia diperkirakan wafat tahun 1578, dan digantikan oleh anaknya Dimasangcay Adel.[1][4]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d Syed, Muzaffar Husain; Akhtar, Syed Saud; Usmani, B. D. (2011-09-14). Concise History of Islam (dalam bahasa Inggris). Vij Books India Pvt Ltd. ISBN 978-93-82573-47-0.
- ^ a b Majul, Cesar Adib (1973). Muslims in the Philippines (dalam bahasa Inggris). Asian Center. hlm. 74.
- ^ Lucman, Norodin Alonto (2000). Moro Archives: A History of Armed Conflicts in Mindanao and East Asia (dalam bahasa Inggris). FLC Press.
- ^ a b Donoso, Isaac (2013-01-01). Historia cultural de la lengua española en Filipinas: ayer y hoy (dalam bahasa Spanyol). Editorial Verbum. ISBN 978-84-7962-813-0.
- ^ a b c Saleeby, Najeeb M. (2019-11-25). Studies in Moro History, Law, and Religion (dalam bahasa Inggris). Good Press.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Syarif Maka-alang Saripada |
Sultan Maguindanao 1574–1578 |
Diteruskan oleh: Sultan Dimasangcay Adel |