Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim
Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim (IATA: HAH, ICAO: FMCH) adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di Moroni, Komoro.
Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Sipil |
Pengelola | Republik Federal Komoro |
Lokasi | Moroni |
Zona waktu | UTC+3 |
Koordinat | {{{coordinates}}} |
Maskapai dan destinasi
suntingMaskapai | Tujuan |
---|---|
African Express Airways | Mombasa, Nairobi |
Air Austral | Dzaoudzi, Saint-Denis de la Réunion |
Air Madagascar | Antananarivo, Majunga, Nosy Be, Nairobi, Paris-Charles de Gaulle |
Comores Aviation | Anjouan, Antananarivo, Dar es Salaam, Dzaoudzi, Mahajanga, Mohéli |
Kenya Airways | Nairobi |
Precision Air | Dar es Salaam |
Yemenia | Sana'a |
Insiden dan kecelakaan
suntingPada 30 Juni 2009, Yemenia Penerbangan 626, sebuah Airbus A310,[1] nomor penerbangan IY626, lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sana'a di Sana'a, Yaman, dalam perjalanan menuju Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim. Dilaporkan bersama dengan 11 awak pesawat dan 142 penumpang, termasuk 66 warga negara Prancis, pesawat jatuh di Samudera Hindia saat melakukan pendekatan ke bandara destinasi.
Pada 23 November 1996, Ethiopian Airlines Penerbangan 961 dibajak oleh tiga orang yang mencari suaka politik, meminta pesawat Boeing 767-260 tersebut diterbangkan ke Australia. Kapten Abate berkata kepada mereka bahwa pesawat mampu terbang ke sana namun harus mendarat dan mengisi bahan bakar. Pembajak mengira mereka berbohong. Abatae berharap dapat mendaratkan pesawat di bandara ini, tetapi kemudian kehabisan bahan bakar dan jatuh di laut dekat pulau. Hanya 50 dari 175 orang yang selamat, karena penumpang yang selamat mendengar instruksi Kapten Abate untuk menggunakan pelampung, tetapi tidah mengembangkannya. Penumpang yang tewas diperkirakan karena mengembangkan pelampung dan tenggelam karena terjebak di dalam pesawt. Pesawat dalam penerbangan dari Addis Ababa menuju Nairobi.
Meskipun landasan pacu dianggap cukup panjang untuk pesawat jet modern, tetapi pendaratan masih sulit dilakukan karena seringnya perubahan cuaca dan lingkungan bandara yang dikelilingi gunung.[2]
Referensi
sunting- ^ Yemeni plane crashes with 150 aboard
- ^ "Sole survivor clung to wreckage for 13 hours". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-06. Diakses tanggal 2011-10-21.
Pranala luar
sunting- AIP Data Diarsipkan 2007-10-15 di Wayback Machine.
- Airport chart Diarsipkan 2008-02-16 di Wayback Machine.
- Catatan kecelakaan di Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim di situs web Aviation Safety Network
- Informasi bandar udara untuk FMCH di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- Kondisi cuaca di Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim (FMCH) dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat
- Informasi bandar udara World Aero Data untuk FMCH