Bandar Udara Internasional Teluk Subic

bandar udara di Filipina

Bandar Udara Internasional Teluk Subic (Filipina: Paliparang Pandaigdig ng Look ng Subic; IATA: SFSICAO: RPLB) adalah bandar udara yang berfungsi sebagai cadangan dari Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Metro Manila dan Bandar Udara Internasional Clark di Pampanga, Filipina. Bandar udara ini juga melayani Kawasan Pelabuhan Bebas Teluk Subic, provinsi Bataan dan Zambales, serta hampir seluruh daerah Olongapo.

Bandar Udara Internasional Teluk Subic

Paliparang Pandaigdig ng Look ng Subic
Pemandangan Bandar Udara Internasional Teluk Subic dari udara
Informasi
JenisUmum
PengelolaSubic Bay Metropolitan Authority
MelayaniKawasan Pelabuhan Bebas Teluk Subic, Zambales, Olongapo, Bataan
LokasiMabayo, Morong, Bataan
Ketinggian dpl20 mdpl
Koordinat14°47′39″N 120°16′15″E / 14.79417°N 120.27083°E / 14.79417; 120.27083
Peta
SFS/RPLB di Filipina
SFS/RPLB
SFS/RPLB
Letak di Filipina
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
07/25 2,744 9,003 Aspal
Bandar Udara Internasional Teluk Subic

Bandar udara ini bersama dengan Naval Air Station Cubi Point pernah menjadi bagian dari Pangkalan Angkatan Laut Teluk Subic oleh Angkatan Laut Amerika Serikat sebelum ditutup.

Maskapai dan tujuan

sunting
MaskapaiTujuan
Air Juan Manila–CCP Complex[1]

Maskapai kargo

sunting

FedEx Express menutup hubnya di Teluk Subic pada 6 Februari 2009; jadi merupakan hub pertama yang ditutup dalam sejarah FedEx. Operasi hub dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou di Tiongkok dan sementara operasi darat dan teknis dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Clark di Kawasan Pelabuhan Bebas Clark.[2] Perusahaan pendukung FedEx, Corporate Air, menghentikan semua operasi setelah penutupan hub.[3]

Pelatihan penerbangan

sunting
  • ACE Pilots Aviation Academy
  • Aero Equipment Aviation Inc.
  • Alpha Aviation Group
  • APG International Aviation Academy
  • Asian Institute Of Aviation
  • First Aviation Academy Inc.
  • Laminar Aviation, Inc.
  • OMNI Aviation Corporation

Bandar udara ini juga menjadi pusat sekolah penerbangan Aeroflite Aviation Corp sejak tahun 2006. Aeroflite menggunakan jalur Midway sebagai jalur parkir pesawatnya.

Penerbangan pelatihan dilakukan setiap hari kecuali hari libur dan selama VFR di Bandara Internasional Teluk Subic buka. Sekolah penerbangan memiliki armada Cessna 150, 152, 172, Piper Seneca dan Beechcraft Baron 58. Pelatihan penerbangan di Bandara Subic dilakukan di wilayah udara terkendali di mana komunikasi radio sangat penting.

Bandar Udara Internasional Teluk Subic menampung sejumlah pesawat berbadan lebar selama Konferensi Tingkat Tinggi APEC pada tahun 1996. Acara ini juga mengikutkan Airbus A340-200 milik Royal Brunei Airlines, Boeing 747-400 milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang, dan Boeing 747-200B milik Angkatan Udara Amerika Serikat.

Insiden dan kecelakaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Arnaldo, Ma. Stella F. (10 November 2016). "Air Juan boosts local tourism businesses via island linkages". Business Mirror. Diakses tanggal 4 May 2016. 
  2. ^ Bayarong, John (5 February 2009). "Fedex closing hub operations in Subic on Friday". GMA News Online. Diakses tanggal 7 May 2017. 
  3. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 3 April 2007. hlm. 69. 
  4. ^ "ASN Aircraft accident description McDonnell Douglas MD-11F N581FE - Subic Bay International Airport (SFS)". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 2 February 2008. 

Pranala luar

sunting