Bandar Udara Madeira

bandar udara di Portugal
(Dialihkan dari Bandar Udara Funchal)

Bandar Udara Madeira atau Cristiano Ronaldo Madeira International Airport (IATA: FNC, ICAO: LPMA), (atau diketahui sebagai Bandar Udara Funchal dan dulunya diketahui sebagai Bandar Udara Santa Catarina), adalah sebuah bandar udara internasional yang berlokasi di dekat Funchal, Madeira, Portugal. Bandar udara ini memandu lalu lintas udara domestik dan internasional di pulau Madeira. Bandar udara ini dibuka pada 18 Juli 1964 dengan 2 landasan pacu sepanjang 1.600 m.

Bandar Udara Cristiano Ronaldo

Aeroporto Cristiano Ronaldo
Informasi
JenisUmum
PengelolaAeroportos da Madeira
LokasiSanta Catarina, Santa Cruz
Ketinggian dpl59 mdpl
Koordinat32°41′52″N 016°46′28″W / 32.69778°N 16.77444°W / 32.69778; -16.77444
Situs webwww.anam.pt
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
05/23 9,110 2,781 Aspal
Statistik (2009)
Pergerakan Kapal Udara21.955
Penumpang2.346.649

Bandar udara ini dulu tidak terkenal dengan landasan pacunya yang pendek, dikelilingi oleh pegunungan yang tinggi dan samudra, membuat pendaratan menjadi rumit bahkan untuk pilot yang berpengalaman. Aslinya, panjang landasan pacunya hanya 1.600 m, namun dipanjangkan 200 m, 8 tahun setelah insiden TAP Portugal Penerbangan TP425 pada tahun 1977 dan sesudah itu dipugar pada tahun 2000, hampir 2 kali panjang sebelumnya, membangunnya di atas samudra. Alih-alih menggunakan daratan buatan, perpanjangan itu dibangun pada 180 kolom dalam satu seri, masing-masing memiliki tinggi kira-kira 70 m. Bandar udara ini dapat disebut Kai Tak Eropa karena pendekatan tunggalnya ke landasan pacu 05.[2] Atas perluasan dari landasan pacu yang baru, bandar udara ini memenangkan Outstanding Structures Award,[3] diberikan oleh IABSE. Penganugrahan tersebut dapat dibilang sebagai "Oscar"-nya teknik bangunan dunia.[4] Program dari History Channel yaitu Most Extreme Airports, menempatkannya sebagai bandar udara paling berbahaya kesembilan di dunia.[5]

Sejarah

sunting

Bandar udara ini secara resmi dibuka pada 18 Juli 1964. Penerbangan pertama yang mendarat di sini adalah TAP Air Portugal Lockheed Constellation dengan 80 penumpang.

Pada tahun 1972, kepopuleran untuk mengunjungi pulau Madeira meningkat, sehingga landasan pacunya harus dipanjangkan, secara pesawat modern yang lebih besar tidak dapat mendarat di sana. Keputusan harus diambil untuk menemukan di mana tempat terbaik untuk sebuah landasan pacu berada, dan mereka memutuskan bahwa wilayah di mana landasan yang pendek berada, merupakan tempat terbaik untuk memanjangkannya, sehingga mereka entah bagaimana harus memanjangkan landasan pacunya. Sementara itu, sebuah terminal baru dibangun di bandar udara ini pada tahun 1973, menangani sekitar 500.000 penumpang.

Antara tahun 1982 dan 1986, landasan pacunya berhasil dipanjangkan, totalnya menjadi 1.800 m, dan juga 4 gerbang dibuka.

Pada tahun 2000, landasan pacunya sekali lagi dipanjangkan, dan dibuka pada 15 September 2000.

Terminal

sunting

Bandar udara ini memiliki 1 terminal yang dibuka pada tahun 1973. Terminal itu memiliki 40 meja check-in, 16 boarding gates dan 7 konveyor barang. Tidak terdapat garbarata sehingga penumpang berjalan ke terminal atau menggunakan bus. Sebagian besar dari terminal berada di bawah tanah.

Teknik

sunting

Pekerjaan pemanjangan bandar udara ini diselenggarakan oleh perusahaan konstruksi Brazil, Andrade Gutierrez, merupakan pekerjaan yang secara global terbilang salah satu dari yang tersulit untuk dicapai karena tipe daratannya dan orografinya. Pada tahun 2004, Dr Manabu Ito, Presiden dari Asosiasi Teknik Bangunan dan Jembatan Internasional (International Association of Bridge and Structural Engineering (IABSE)) di Shanghai, China, memberikannnya anugrah 2004 IABSE Outstanding Structure Award yang hanya diberikan kepada proyek teknik yang agung dan hebat yang dikenal sedunia.

Maskapai dan tujuan

sunting
 
Menara pemandu
 
Airbus A319 TAP Portugal.
 
Pemandangan terhadap bandar udara dari Machico.
 
Pemandangan sebagian dari bangunan utama bandar udara.
MaskapaiTujuan
Aigle Azur Paris-Orly
Arkefly Musiman: Amsterdam
Austrian Airlines Musiman: Vienna
Austrian Musiman: Vienna
Binter Canarias Las Palmas de Gran Canaria
Musiman: Tenerife-North
Cimber Sterling Musiman: Kopenhagen
Condor Dusseldorf, Frankfurt, Hamburg, Paderborn, Munich
EasyJet Bristol, Lisbon, London-Gatwick, London-Stansted
Finnair Musiman: Helsinki
Iberia dioperasikan oleh Air Nostrum Musiman: Bilbao [mulai 22 Juli[tahun?]], Valencia [mulai 23 Juli[tahun?]], Oviedo[6]
Jet2 Leeds/Bradford, Manchester
Jetairfly Musiman: Brussels
Luxair Luxembourg
Neos Milan-Malpensa
SATA Air Açores Las Palmas de Gran Canaria, Porto Santo, Tenerife-South
SATA International Kopenhagen, Dublin, Lisbon, Paris-Orly, Ponta Delgada, Porto, Zürich
Musiman: Madrid, Stockholm-Arlanda, Faro
TAP Portugal Caracas, Lisbon, London-Gatwick, Porto
Musiman: Madrid, Barcelona[6]
TAP dioperasikan oleh Portugália Lisbon
Thomas Cook Airlines Manchester
Musiman: Glasgow-International, London-Gatwick
Thomas Cook Airlines Skandinavia Musiman: Billund, Copenhagen, Helsinki
Thomson Airways Birmingham, Nottingham East Midlands, Exeter, Glasgow-International, London-Gatwick, Manchester
Musiman: Bournemouth, London-Luton, Newcastle upon Tyne
Transavia.com Amsterdam
Transavia.com Prancis Paris-Orly, Porto, Nantes
TUIfly Musiman: Cologne/Bonn, Frankfurt, Hanover, Stuttgart

Carter

sunting
MaskapaiTujuan
Europe Airpost Montpellier, Paris-Charles de Gaulle
SBA Airlines Caracas
Travel Service Praha

Insiden dan Kecelakaan

sunting
  • Pada 5 Maret 1973, sebuah Aviaco Sud Caravelle 10R (Registrasi EC-BID) masuk ke laut pada pendekatan, mengorbankan pesawatnya dan 3 kru.
  • Pada 19 November 1977, TAP Portugal Penerbangan 425, sebuah Boeing 727-200 (Registrasi CS-TBR) terbang dari Brussels ke Madeira via Lisbon. Setelah berputar, pesawat mencoba mendarat dalam keadaan cuaca yang buruk, dimana ia mendarat panjang pada landasan pacu 24 (sekarang 23) dan terjun melewati tepian yang curam. Ia kemudian menabrak sebuah jembatan batu dan sayap kanannya robek, dan lalu menabrak keras ke sebuah pantai. Api menyala, membuat pesawat berkobar. Dari 164 jiwa dalam pesawat, 131 tewas.
  • Pada 18 Desember 1977, SA de Transport Aérien Penerbangan 730, sebuah Sud Caravelle 10R (Registrasi HB-ICK) diizinkan untuk mendekati landasan pacu 06 (Sekarang 05), namun turun di bawah 720 kaki, menyebabkan pesawat menghantam laut. 36 dari 57 jiwa dalam pesawat tewas.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting