Balian Mambur,[1] ialah kisah yang berasal dari Kepercayaan Orang Dayak Bukit di daerah Sampanahan, suatu daerah yang berada di ujuang tenggara pulau Kalimantan berseberangan dengan Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan.

Sejarah Balian Mambur

sunting

Balian Mambur dilatarbelakangi oleh kepercayaan masyarakat penganut Keharingan. Balian Mambur sendiri ialah seorang Tabib yang sangat sakti, karena ia dapat mencegah kedatangan Bumburaya atau Hantu Pemakan Mayat. Ilmu sang tabib sendiri berasal dari Bumburaya yang diberikan kepadanya karena kedatangan Bumburaya saat ia masih kecil. Tetapi karena beberapa hal yang terjadi ia pergi meninggalkan desa lalu mengutuk desanya sendiri. Oleh sebab itu, apabila ada seseorang yang meninggal dunia, pihak keluarga harus menunggui jenazah selama 3 hari di kuburanya.[2] [3]


Referensi

sunting
  1. ^ Upacara tradisional yang berkaitan dengan peristiwa alam dan kepercayaan daerah Kalimantan Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1985. 13 Des 2006. hlm. 12 dari 295 halaman. 
  2. ^ "Balian Mambur: Ilmu Hantu Pemakan Mayat". http://warisanbudayaindonesia.org. Diakses tanggal 17 February 2015.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Budaya Aruh di Lereng Meratus". http://www.kabarindonesia.com. 05 April 2009. Diakses tanggal 20 February 2015.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)