Bakalan, Kalinyamatan, Jepara
Bakalan adalah desa di kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Bakalan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Jepara | ||||
Kecamatan | Kalinyamatan | ||||
Kode pos | 59467 | ||||
Kode Kemendagri | 33.20.13.2011 | ||||
Luas | 126,94 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 4717 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Geografis
suntingDesa ini berbatasan dengan desa Margoyoso dan Pendosawalan di sebelah utara, Kriyan di sebelah barat, Sengon Bugel di sebelah timur, Robayan dan Pelang di sebelah selatan. desa Bakalan memiliki Luas kurang lebih 126,94 Ha, dengan ketinggian 2 – 10 m dari permukaan laut, dengan jumlah penduduk 4.783 jiwa ( hasil laporan penelitian KKN Tim 2 UNDIP bulan Juli 2020).tersebar di 14 RT dan memiliki 2 RW, RW1 ada diWetan kali serta RW 02 ada di Kulon kali. [butuh rujukan] Desa Bakalan dulunya adalah bekas Kerajaan kalinyamat. Tepatnya di desa Bakalan ini membentang dinding tembok kerajaan kalinyamat.Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bekas sisa-sisa batu bata bekas tembok kerajaan yang membentang dari utara sampai ke selatan hingga sampai perbatasan Robayan-Brantaksekarjati. [butuh rujukan] Pernah dulu sewaktu pembangunan TK NU yang berada di Bakalan Kulon Kali ditemukan bata besar zaman kerajaan. Dan jalan raya di sekitar TK NU ini dulu banyak orang menyebutnya kutho ( dalam bahasa Indonesia berarti kota). Maka tak heran jika dulu desa Bakalan masuk dalam lingkup kecamatan Kota Kalinyamat.
Administratif
suntingDukuh
suntingDesa Bakalan terdapat beberapa dukuh:
- Dukuh Bakalan Kulon: RT 9, 10 dan 11
- Dukuh Bakalan Wetan: RT 4, RT 8, RT 9
- Dukuh Kedung Sumur: RT 5, RT 6
- Dukuh Jamusan: RT 10, RT 3
RT/RW
suntingDesa Bakalan terdapat 14 RT dan 2 RW:
- RT 1-7 = RW I
- RT 8-14 = RW II
Pemdes Bakalan
suntingStruktur pemdes Bakalan periode 2019-2023:
- Kepala Desa = Moh Sahal
- Sekretaris (Carik) = Sajidin
- Bendahara = Karmani
- Tata Usaha = Mustikan
- Modin = Moh Sahal
- Ladu = Bambang Mulyono
- Bayan = Norkon
- Kamituwo = Prsatyo
- Ketua BUMDes =
- Komandan Hansip (Petengan) = Siswoyo
Tokoh
sunting- Mbah Toko Rombeng
- Mbah Sutiko Rombeng ( Mbah Joyo Rombeng)
- Jayeng Sari
- Mbah Jamus
- Mbah Sotot
- Sayid Yahya (makamnya berada di sebelah timur tanggul sungai Bakalan, tepatnya di sekitar pohon bambu belakang pabrik tahu sumedang Bakalan Kulon Kali.
- Den Ayu Putri ( Siti Rohmah)
- KH Ahmad Cholil
- KH ahmad Sholeh
- Kiai Arif Masruchin ( dulu kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Bakalan,imam dan khotib jumat pengganti KH Ahmad Cholil yang telah dulu meninggal dunia.
- Kiai Makhin
- Kiai Muhtadi ( dulu Imam dan khotib masjid Jami' Baitus Salam 1 )
- Kiai Muslih
Beliau adalah kakak kandung KH Ahmad Cholil.
Pendidikan
suntingPendidikan Formal yang dimiliki:
- PAUD Alma
- TK Islam NU, di Bakalan Kulon
- TK Pertiwi, di Jamusan
- SDN 1 Bakalan, di Bakalan Wetan
- SDN 2 Bakalan, di Bakalan Wetan
- SDN 3 Bakalan, di Bakalan Wetan
- SDN 4 Bakalan, di di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- PKBM Anyelir, di Bakalan Wetan
- Kejar Paket B & C Santri Pondok Pesantren Al Falah di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- MIT (Madrasah Ibtida'iyah Terpadu) Al Falah di Bakalan Gotri - Kulon Kali
Pendidikan Non Formal yang dimiliki:
- TPQ Roudlotul Mujawwiddin, di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- TPQ Riyadlotul Uqul, di Bakalan Wetan
- Madrasah Diniyah Awwaliyah Miftahul Hidayah, di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah, di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- Madrasah Aliyah Miftahul Hidayah, di Bakalan Gotri - Kulon Kali
- Madrasah Diniyah Riyadlotul Uqul, di Kedung Sumur
- Madrasah Diniyah Matholiul Ulum, di Jamusan
- Pondok Pesantren Al-Falah, di Bakalan Gotri - Kulon Kali
Pariwisata
sunting- Petilasan Den Ayu Putri, di Bakalan Kulon
- Petilasan Nyai Kemuning, di Bakalan Wetan
- Makam Mbah Jamus, di Jamusan
- Makam Mbah Rombing, di Kedung Sumur
- Makam Jayeng Sari, di Bakalan wetan
- Makam Nyai Siti Khalimah, di Bakalan Kulon
- Kutho Kerajaan Kalinyamat (masyarakat Desa Bakalan akan menjaga bekas tembok pagar benteng dan melaporkan kepada Pemkab Jepara agar menjadi Situs Budaya yang dilindungi), di Jamusan
Potensi
suntingWarga Desa Bakalan mayoritas bekerja dalam Pengolahan kapuk randu. Sehingga Desa Bakalan menjadi Sentra Kasur, di karenakan masyarakat Desa Bakalan bekerja membuat kasur dari bahan kapuk Randu pemasaran sudah sampai keluar negeri usaha ini merupakan usaha kecil (UKM) yang masih minim dalam permodalan dan akses pemasaran, seharusnya Pemerintah membantu akses pemasaran dan permodalan. Kepala Desa Bakalan bekerjasama dengan pihak Lembayung Production untuk membangun "Gapura Bakalan Desa Kasur"
- Banyak masyarakat desa Bakalan yang memiliki keahlian membuat kripik tamalada yang pemasarannya sudah meluas.
- Masyarakat desa Bakalan juga sebagian mata pencariannya adalah membuat bata. Untuk kwalitasnya tidak kalah dengan bata buatan desa Kalipucang Welahan.
Rencana
suntingKepala Desa Bakalan mempunyai beberapa rencana, diantaranya::
- Membangun Jembatan penghubung Desa Bakalan Wetan dan Desa Bakalan Kulon, yaitu dekat Balai Desa Bakalan langsung depanya dibuat Jembatan untuk ke Bakalan Kulon
- Masyarakat bersama Kepala Desa Bakalan menjaga bekas tembok pagar benteng dan melaporkan kepada Pemkab Jepara agar menjadi Situs Budaya yang dilindungi serta bisa menjadi tempat wisata sejarah.
- Memasang pagar beton di Bakalan Kulon yang terdapat jalan aspal di atas tanggul Kali Bakalan (timur pabrik kecap)
- Membangun Gapura bertuliskan "Bakalan Sentra Kasur"
- Membangun jalan tembus Bakalan-Robayan dipinggir tanggul Sungai Bakalan sampai Jalan Kedung Sumur (Bakalan) tembus ke Jalan Mangga I (Robayan).
- Membangun lapangan dan mendirikan klub BFC (Bakalan Football Club) dengan warna kaos tim berwarna merah muda seperti klub U.S. Città di Palermo serta mendaftarkan Bakalan FC ke PSSI Pengcab Jepara untuk mengikuti Yazztea Jepara League
- Mendirikan komunitas Sastra
Olahraga
suntingDesa Bakalan tidak ketinggalan dengan desa-desa tetangganya, karena Desa Bakalan mempunyai puluhan klub Futsal yang bisa mewakili kehormatan harga diri Desa Bakalan, seperti BKLN FC, GFC, dll. Dan juga Bulu Tangkis yang pernah sampai Djarum mewakili tingkat kabupaten. Anak muda Desa Bakalan sangat tahu cara main dan aturan bermain Futsal. Tapi Desa Bakalan sangat ketinggalan dengan desa-desa lain yang punya klub Sepak Bola resmi yang terdaftar di PSSI Pengcab Jepara dan ikut kejuaraan bergengsi di Jepara yaitu Liga PSSI Pengcab Jepara dan Yazztea Jepara League.