Bahasa Tae’

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
(Dialihkan dari Bahasa Tae')

Bahasa Tae' adalah sebuah bahasa Toraja-Sa'dan yang digunakan di Luwu Raya, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bahasa Tae' ini digunakan empat kabupaten dan kota, masing-masing kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan kota Palopo. Bahasa Tae’ paling banyak digunakan di Kabupaten Luwu meliputi Kecamatan Larompong, Suli, Belopa (Ibukota Kabupaten Luwu), Bajo, Bupon (Bua Ponrang), Bua, Bastem (Basse Sangtempe’), Walenrang, dan Kota Palopo.

Bahasa Tae’
basa Tae’
Dituturkan diIndonesia
WilayahTana Luwu, Sulawesi Selatan
EtnisToala
Penutur
270.000 (2010)[1]
Dialek
Bua
Luwu Timur Laut
Luwu Selatan
Rongkong
Latin
Kode bahasa
ISO 639-3rob
Glottologtaee1237[2]
IETFrob
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Tae’ dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Persebaran bahasa Tae' dalam rumpun bahasa Toraja di Sulawesi Selatan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 2°35′S 120°8′E / 2.583°S 120.133°E / -2.583; 120.133 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Penamaan

sunting

Nama-nama lain untuk bahasa Tae’ adalah Toala’, Luwu, Toraja Timur, Sada, Toware, Sangngalla’, Tae’-Tae’, dialek Rongkong, atau Rongkong Kanandede. Orang-orang di Tanah Luwu sendiri menyebut bahasa ini berbeda-beda berdasarkan wilayahnya. Di bagian selatan luwu (Tepatnya Kabupaten Luwu), istilah yang dominan adalah Bahasa Luwu'. Istilah bahasa Tae' juga digunakan, meskipun tidak seluas di utara, orang-orang di daerah selatan tampaknya suka menggandakan istilah tersebut menjadi Tae'-Tae '.[4]

Perbedaan penamaan antara Tae' dan Luwu' ini lebih jauh membingungkan, karena kadang istilah Luwu' direferensikan untuk Bugis di Tana-Luwu, khususnya yang berasal dari Utara, sedangkan istilah yang digunakan di selatan adalah Bugis atau Bugis. Menurut Vail dalam jurnalnya, untuk menyebut Tae' sebagai istilah keseluruhan kelompok dialek bahasa ini dirasa tepat.[4]

 
Diagram hubungan antara ragam-ragam bahasa/dialek dalam bahasa Tae' berdasarkan persentase kemiripan leksikal.

Klasifikasi

sunting

Kekerabatan

sunting

Bahasa Tae' merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia, dari subrumpun Melayu-Polinesia cabang Sulawesi Selatan, khususnya dari kelompok utara, yang juga mencakup bahasa Toraja-Sa'dan, Mamasa serta Kalumpang[butuh rujukan]. Bahasa Tae sendiri merupakan salah satu bahasa yang ada di Sulawesi Selatan dan memiliki kemiripan dengan bahasa Toraja-Sa'dan, terutama pada aspek leksikal. Kesamaan dapat dilihat pada 92% di antara dialek (Rongkong, Luwu Timur Laut, Luwu Selatan, Bua, Toala ', Palili') dan 80% dengan Toraja Sa'dan.[5]

Dialek

sunting

Bahasa Tae' memiliki beberapa dialek, antara lain:

  • Bua (dituturkan di Bua, Ponrang, Bupon, beberapa tempat di Palopo)
  • Luwu Timur Laut (dituturkan di Bone-Bone)
  • Luwu Selatan (dituturkan di Belopa, Bajo, Suli, dan sekitarnya)
  • Rongkong (dituturkan di Rongkong, Baebunta, Sabbang, Masamba dan sekitarnya)

Berikut adalah perbedaan kosakata antar dialek bahasa Tae':

Perbedaan Kosakata Bahasa Tae' (+Toraja, Duri)
Bahasa Dialek Pergi Kaki Mandi Pagi Pisang Sayur Atas Bawah Pasir Usus Merah
Tae' Bua ingka aje minjio makale loka bukkaju jao jiong bone parru maeja
Luwu Selatan manjo aje minjio makale punti utang jao jiong kassi parru mararang
Luwu Timur Laut lao * * * * * * * * *
Rongkong vale/wale lettek mindio melambi putti * yao * * isi tambuk mararang
Bahasa Duri male aje menjio makale punti utan jao jiong kassiq tambuk malea
Bahasa Toraja-Sa'dan male lentek mendioq melambiq punti utan dao diong kassiq tambuk mararang

Demografi dan persebaran

sunting

Masyarakat Luwu sekarang ini masih aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Tae’.[6] Penggunaan Bahasa Tae’ terbanyak terdapat di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. Sementara itu, bahasa Tae’ di Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur, sudah jarang menggunakan bahasa ini disebabkan oleh adanya pendatang dari bahasa daerah lain yang digunakan, seperti bahasa Bugis, bahasa Wotu, bahasa Bali, bahasa Bawa, bahasa Sunda, dan lainnya. Selain bahasa-bahasa daerah tersebut, mereka juga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi,[7] terutama banyaknya kawasan pemukiman imigran yang penduduknya datang dari luar pulau Sulawesi. Terdapat sekitar 250.000 jiwa penutur bahasa ini 250.000 (1992 SIL). Ethnologue menggolongkan bahasa Tae' sebagai bahasa dengan tingkat 5 (Berkembang) dalam skala EGIDS, yang menunjukkan bahwa walaupun bahasa ini masih lazim digunakan dalam percakapan tatap muka oleh semua generasi dan situasinya berkelanjutan.[8]

Fonologi

sunting

Bahasa Tae' mempunyai lima jenis fonem vokal, yakni /a e i u o/.[9]

1. Vokal
Depan Tengah Belakang
Tertutup i u
Sedang e o
Terbuka a

Konsonan

sunting

Bahasa Tae' mempunyai delapan belas jenis fonem konsonan.[9]

2. Konsonan
Labial Dental/
alveolar
Palatal Velar Glotal
Sengau m n ɲ ⟨ny⟩ ŋ ⟨ng⟩
Hambat nirsuara p t c k ʔ ⟨ʼ⟩
bersuara b d ɟ ⟨j⟩ ɡ
Desis s
Lateral l
Getar r
Semivokal j ⟨y⟩ w

Tata bahasa

sunting

Pronomina

sunting

Bahasa Tae’ memiliki empat tipe penataan pronomina, yaitu proklitik, enklitik, enklitik posesif, dan pronomina bebas. Bahasa Tae’ memiliki sifat ergatif morfologis.[10]

4. Pronomina persona[10]
Glos Pronomina bebas

(PRO)

Proklitik

(ERG)

Enklitik

(ABS)

Pemarkah kepunyaan

(POSS)

1SG aku ku= =naʼ ≡ku
1PL EXCL kami ki= =kan ≡ta
1PL INCL/2POL kita ta= =ki ≡ta
2FAM iko mu= =ko/=kun ≡mu
3 ia na= =i ≡na
(1)
Sulei ambe'ku

sule

pulang

=i

=3

ambe'

bapak

≡ku

1.POSS

sule =i ambe' ≡ku

pulang =3 bapak ≡1.POSS

Dia (ayah saya) pulang.

Referensi

sunting
  1. ^ Bahasa Tae’ di Ethnologue (edisi ke-25, 2022)  
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Tae'". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Tae'". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ a b Vail, Ian W. 1991. Sociolinguistic survey report, Kabupaten Luwu: Report on the Rongkong-Luwu languages. In UMBAS-SIL South Sulawesi Sociolinguistic Surveys 1987-1991, 55-120. SIL Indonesia.
  5. ^ Tolla, Ahmad (2016). "Morphosyntax of Tae' Language (Morfosintaksis Bahasa Tae')". Journal of Language Teaching and Research. 7 (3): 492. doi:10.17507/jltr.0703.08. 
  6. ^ Garing, Jusmianti (2015). "Bentuk, Fungsi, dan Makna Eufemisme dalam Bahasa Tae'". Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra. 21 (1): 1–9. 
  7. ^ Nur Hidayah, Asri M. (2017). "Frasa dalam Bahasa Tae'". Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra. 23 (2): 195–204. 
  8. ^ Eberhad, David M. (2020). "Tae'". Ethnologue: Languages of the World. Dallas, Texas: SIL International. 
  9. ^ a b Garim, Idawati; Garing, Jusmiati (2019). Struktur fonologi, morfologi dan sintaksis Bahasa Tae'. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. 
  10. ^ a b Ibrahim, Gufran Ali (2013). "Tiga tataran ergativitas dalam Bahssa Tae'". Linguistik Indonesia. Masyarakat Linguistik Indonesia. 31 (1): 15–41.