Bahasa So'a
bagian dari rumpun bahasa Austronesia
Bahasa So’a adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan di wilayah tengah Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kemiripan dialek terbentuk antara Bahasa So'a dengan bahasa Ngada. Penutur bahasa So'a diperkirakan sekitar 6.000 jiwa yang tersebar di desa-desa sekitar Gunung Masu, yaitu di Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.[5]
Peneliti Paul Arndt telah menghasilkan buku mengenai tata bahasa So'a (1933).[5][6] Ia juga membuat kamus Ngadha-Jerman (1957), di mana kosakata bahasa So'a tercakup sekitar 80% di dalamnya.[5] Arndt telah memasukkan pula kata-kata So'a dan dialek lainnya dalam kamus tersebut, meskipun tidak mengindikasikan perbedaan-perbedaannya.[5]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Lewis, M. Paul, Gary F. Simons, & Charles D. Fennig, ed. (2015). Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-18th). Dallas, Texas: SIL International.
- ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "So'a". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa So'a". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ a b c d Mommersteeg, Adriaan, SVD.; Dirkzwager, Margaretha H. (1999). Punu Nange ́: Cerita dari So'a Flores. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 2-4. ISBN 978-979-461-335-1, 9794613355.
- ^ Aritonang, Jan Sihar; Steenbrink, Karel Adriaan (2008). A History of Christianity in Indonesia. 35 (edisi ke-Berilustrasi). BRILL. hlm. 765. ISBN 978-90-04-17026-1, 900417026X.