Bahasa Shina

bahasa dari sub-kelompok Dardik dari rumpun bahasa Indo-Arya yang dituturkan oleh suku Shina

Bahasa Shina (ݜݨیاٗ,شِْنْیٛا Ṣiṇyaá) adalah suatu bahasa Indo-Arya yang dituturkan oleh suku Shina.[8][9] Di Pakistan, Shina merupakan bahasa utama di Gilgit-Baltistan dan Kohistan, yang dituturkan sekitar 1.146.000 jiwa.[8][10] Sebuah masyarakat kecil suku Shina juga menetap di Lembah Neelum di Pakistan, serta di Dras, Distrik Kargil, Ladakh di India.[8]

Bahasa Shina
ݜݨیاٗ
Ṣiṇyaá
Kata Ṣiṇyaá ditulis dalam Abjad Arab-Persia bergaya Nastaliq.
Dituturkan diPakistan, India
WilayahGilgit-Baltistan, Kohistan, Dras, Gurez
EtnisSuku Shina
Penutur
720.200 Shina (2018)[1]
dan Shina, Kohistani: 458.000 jiwa (2018)[2]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[3]

Abjad Arab-Persia (Nastaliq)[4]
Kode bahasa
ISO 639-3sclkode inklusifMencakup:
scl
plk
Glottologshin1264  (Shina)[5]
kohi1248  (Kohistani Shina)[6]
IETFscl
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Shina dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [7]
Lokasi penuturan
Penyebaran bahasa Shina (warna jingga)
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Hingga saat ini, tidak ada aksara yang baku untuk menuliskan bahasa ini. Umumnya penutur bahasa ini menggunakan Abjad Arab kaidah Urdu bergaya Nastaliq untuk menulis bahasa Shina.[11]

Penyebaran

sunting

Pakistan

sunting

Ada sekitar 1.146.000 jiwa penutur bahasa Shina di Pakistan menurut Ethnologue (2018). Sebagian besar penuturnya tinggal di Provinsi Khyber-Pakhtunkwa dan Gilgit-Baltistan. Masyarakat kecil penutur bahasa Shina juga tinggal di Lembah Neelam, Azad Jammu dan Kashmir.[12][13]

Sebuah masyarakat kecil penutur Shinar juga menetap di India, tepatnya di ujung utara Distrik Kargil yang berbatasan dengan Gilgit-Baltistan. Sekitar 32.200 jiwa penutur bahasa ini di daerah tersebut menurut Sensus 2011.[12]

Fonologi

sunting

Berikut ini uraian fonologi dialek Drasi yang diucapkan di India dan dialek Kohistani di Pakistan.

Vokal utama Shina:[14]

Depan Madya Belakang
takbulat bulat
Tinggi i u
Tengah Tinggi e o
Tengah Rendah ɛ ə ʌ ɔ
Rendah (æ) a

Semua vokal kecuali /ɔ/ dapat panjang atau tersengal, meskipun tidak ditemukan pasangan minimal dengan pembeda.[14] /æ/ terdengar dari kata serapan.[15]

Diftong

sunting

Dalam bahasa Shina, terdapat diftong sebagai berikut:[16]

  • diftong redup: ae̯, ao̯, eə̯, ɛi̯, ɛːi̯, ue̯, ui̯, oi̯, oə̯;
  • diftong redup ternasalisasi: ãi̯, ẽi̯, ũi̯, ĩũ̯, ʌĩ̯;
  • diftong angkat: u̯i, u̯e, a̯a, u̯u.

Konsonan

sunting

Dialek di India masih mempertahankan gugus konsonan Indo-Arya Kuno, tetapi telah hilang pada dialek di Pakistan.[17]

Bibir Koronal Retrofleks Pasronggi/
Palatal
Velar Tekak Glotal
Letup nirsuara p t ʈ k q[a]
teraspirasi ʈʰ
bersuara b d ɖ ɡ
serak[a] ɖʱ ɡʱ
Gesek nirsuara t͡s ʈ͡ʂ t͡ʃ
teraspirasi t͡sʰ ʈ͡ʂʰ t͡ʃʰ
bersuara d͡z[b] d͡ʒ[b]
serak d͡ʒʱ[a]
Frikatif nirsuara (f) s ʂ ʃ x[b] h
bersuara z ʐ ʒ[b] ɣ[b] ɦ[b]
Sengau m (mʱ)[a] n ɳ ŋ
Lateral l (lʱ)[a]
Rotik r ɽ[c]
Semivokal ʋ~w j
  1. ^ a b c d e Terdapat dalam dialek Kohistani: Schmidt (2008)
  2. ^ a b c d e f Menurut Rajapurohit (2012, hlm. 33–34)
  3. ^ Degener (2008, hlm. 14) mencantumkan sebagai fonem

Aksara

sunting

Shina adalah salah satu dari sedikit bahasa Dardik yang telah memiliki tradisi tertulis.[18] Namun, sebelumnya masih sepenuhnya merupakan bahasa lisan hingga beberapa dasawarsa yang lalu,[19] dan masih belum ada ortografi baku.[20] Sejak upaya pertama untuk secara akurat mewakili fonologi Shina pada 1960-an, ada beberapa ortografi yang diusulkan untuk berbagai dialek bahasa, dengan perdebatan berpusat pada masalah kaidah panjang dan nada vokal.[21] Untuk dialek Drasi yang diucapkan di wilayah persatuan Ladakh dan Jammu-Kashmir, ada dua kaidah aksara yang diusulkan: pertama dengan Abjad Arab-Persia dan kedua berupa Aksara Dewanagari.[22]

Salah satu kaidah Abjad Arab-Persia yang diusulkan untuk Shina adalah sebagai berikut:[23]

Huruf Romanisasi IPA
ا ʿ /ʔ/
ب b /b/
پ p /p/
ت t /t/
ٹ /ʈ/
ث (s) /s/
ج ǰ /d͡ʒ/
چ č /t͡ʃ/
ح (h) /h/
خ ǩ /x/
څ c /t͡s/
ځ j /d͡z/
ڇ ċ /ʈ͡ʂ/
د d /d/
ڈ /ɖ/
ذ (z) /z/
ر r /r/
ڑ /ɽ/
ز z /z/
ژ ž /ʒ/
ڙ ż /ʐ/
س s /s/
ش š /ʃ/
ݜ /ʂ/
ص (s) /s/
ض (d) /d/
ط (t) /t/
ظ (z) /z/
ع ʿ /ʔ/
غ ǧ /ɣ/
ڠ ŋ /ŋ/
ف f /f/pʰ/
ق (k) /k/
ک k /k/
گ g /ɡ/
ل l /l/
م m /m/
ن n /n/
ݨ /ɳ/
ں ˜ /˜/
و w /ʊ~w/
ہ h, x /h/ɦ/
ھ _h /ʰ/
ء ʿ /ʔ/
ی y /j/
ے e /e/

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Shina". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-06. Diakses tanggal 25 June 2019. 
  2. ^ "Shina, Kohistani". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 25 June 2019. 
  3. ^ https://web.archive.org/web/20190606010248/https://www.ethnologue.com/language/scl.
  4. ^ "Ethnologue report for Shina". Ethnologue. 
  5. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Shina". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  6. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kohistani Shina". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  7. ^ "Bahasa Shina". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  8. ^ a b c Saxena, Anju; Borin, Lars (2008-08-22). Lesser-Known Languages of South Asia: Status and Policies, Case Studies and Applications of Information Technology (dalam bahasa Inggris). Walter de Gruyter. hlm. 137. ISBN 978-3-11-019778-5. Shina is an Indo-Aryan language of the Dardic group, spoken in the Karakorams and the western Himalayas: Gilgit, Hunza, the Astor Valley, the Tangir-Darel valleys, Chilas and Indus Kohistan, as well as in the upper Neelam Valley and Dras. Outliers of Shina are found in Ladakh (Brokskat), Chitral (Palula and Sawi), Swat (Ushojo; Bashir 2003: 878) and Dir (Kalkoti). 
  9. ^ Jain, Danesh; Cardona, George (2007-07-26). The Indo-Aryan Languages (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 1018. ISBN 978-1-135-79710-2. 
  10. ^ "Shina". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-06. Diakses tanggal 25 June 2019. 
  11. ^ Braj B. Kachru; Yamuna Kachru; S. N. Sridhar (2008). Language in South Asia. Cambridge University Press. hlm. 144. ISBN 9781139465502. 
  12. ^ a b "Shina". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-22. 
  13. ^ "Shina, Kohistani". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-22. 
  14. ^ a b Rajapurohit 2012, hlm. 28–31.
  15. ^ Schmit & Kohistani 2008, hlm. 16.
  16. ^ Rajapurohit 2012, hlm. 32–33.
  17. ^ Itagi, N. H. (1994). Spatial aspects of language (dalam bahasa Inggris). Central Institute of Indian Languages. hlm. 73. ISBN 9788173420092. Diakses tanggal 14 August 2017. The Shina dialects of India have retained both initial and final OIA consonant clusters. The Shina dialects of Pakistan have lost this distinction. 
  18. ^ Bashir 2003, hlm. 823. "Of the languages discussed here, Shina (Pakistan) and Khowar have developed a written tradition and a significant body of written material exists."
  19. ^ Schmidt 2003/2004, hlm. 61.
  20. ^ Schmidt & Kohistani 2008, hlm. 14.
  21. ^ Bashir 2016, hlm. 806.
  22. ^ Bashir 2003, hlm. 823–25. Kaidah Dewanagari diusulkan oleh Rajapurohit (1975, pp. 150–52; 1983, pp. 46–57; 2012, pp. 68–73).
  23. ^ "Shina's Writing System". 

Daftar pustaka

sunting
  • Bashir, Elena L. (2003). "Dardic". Dalam George Cardona; Dhanesh Jain. The Indo-Aryan languages. Routledge language family series. Y. London: Routledge. hlm. 818–94. ISBN 978-0-7007-1130-7. 
  • Bashir, Elena L. (2016). "Perso-Arabic adaptions for South Asian languages". Dalam Hock, Hans Henrich; Bashir, Elena. The languages and linguistics of South Asia: a comprehensive guide. World of Linguistics. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 803–9. ISBN 978-3-11-042715-8. 
  • Rajapurohit, B. B. (1975). "The problems involved in the preparation of language teaching material in a spoken language with special reference to Shina". Teaching of Indian languages: seminar papers. University publication / Department of Linguistics, University of Kerala. V. I. Subramoniam, Nunnagoppula Sivarama Murty (eds.). Trivandrum: Dept. of Linguistics, University of Kerala. 
  • Rajapurohit, B. B. (1983). Shina phonetic reader. CIIL Phonetic Reader Series. Mysore: Central Institute of Indian Languages. 
  • Rajapurohit, B. B. (2012). Grammar of Shina Language and Vocabulary : (Based on the dialect spoken around Dras) (PDF). 
  • Schmidt, Ruth Laila (2003–2004). "The oral history of the Daṛmá lineage of Indus Kohistan" (PDF). European Bulletin of Himalayan Research (25/26): 61–79. ISSN 0943-8254. 
  • Schmidt, Ruth Laila; Kohistani, Razwal (2008). A grammar of the Shina language of Indus Kohistan. Beiträge zur Kenntnis südasiatischer Sprachen und Literaturen. Wiesbaden: Harrassowitz. ISBN 978-3-447-05676-2. 

Pranala luar

sunting