Bahasa Saksen Pertengahan

bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa

Bahasa Sachsen Pertengahan, juga disebut sebagai bahasa Sachsen Hilir Pertengahan atau bahasa Jerman Hilir Pertengahan (endonim: Sassisch,[5][6] berarti "Sachsen", Jerman Hulu Baku: Mittelniederdeutsch, Belanda Modern: Middelnederduits) adalah tahap perkembangan klasik oleh bahasa Sachsen Hilir. Bahasa ini berkembang dari bahasa Sachsen Kuno yang dituturkan pada Abad Pertengahan yang memiliki catatan tertulis tertua pada tahun 1225/34 (Sachsenspiegel). Selama era Hansa (dari tahun 1300 hingga 1600), bahasa Sachsen Pertengahan adalah bahasa tertulis paling umum digunakan di Eropa Tengah, sehingga menjadi basantara di daerah tersebut. Bersama dengan bahasa Latin Abad Pertengahan, kedua bahasa itu sangat berguna sebagai alat diplomasi dan administrasi pemerintahan pada saat itu.[7]

Bahasa Sachsen Pertengahan
Sassisch, Dǖdisch, Nedderlendisch, Ôstersch
Jerman Hilir Pertengahan
Dituturkan di
WilayahEropa Tengah utara (Jerman Utara dan Belanda timur), juga tersebar di Denmark, Swedia, Norwegia, Latvia, Estonia
Eraabad ke-13 hingga ke-16; berkembang menjadi bahasa Sachsen Hilir Modern; secara bertahap digantikan sebagai bahasa resmi oleh bahasa Jerman Hulu dan bahasa Belanda (di barat).
Bentuk awal
Dialek
Sachsen Hilir Utara, termasuk Sachsen Frisia Timur—Oldenburgish, Nordalbingien, Ostelbien
Latin (Fraktur)
Status resmi
Bahasa resmi di
Liga Hansa
Kode bahasa
ISO 639-3gml
Glottologmidd1318[1]
Linguasfer52-ACB-ca[2]
IETFgml
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Sachsen Pertengahan diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [3][4]
Lokasi penuturan
Eropa Utara pada tahun 1400, menunjukkan Liga Hansa, konfederasi negara penutur Sachsen Pertengahan
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Sebuah prasasti Jerman Tengah Rendah di sebuah rumah setengah kayu di Hameln, Niedersachsen, Jerman, bertuliskan: Alle der warlde herlicheyt is alse ene blome de huete wasset un morgen vorgheit. Des herrn wort blift yn ewicheit. Translation: "Semua keindahan dunia seperti bunga yang tumbuh hari ini dan lenyap besok; firman Tuhan tetap dalam kekekalan" (1 Petrus 1:24-25)
Der Keyserliken Stadt Lübeck Christlike Ordeninge/ tho denste dem hilgen Evangelio/ Christliker leve/ tucht/ frede unde enicheyt/ vor de yöget yn eyner guden Schole[n] tho lerende. Unde de Kercken denere und rechten armen Christlick tho vorsorgende. Dorch Jo. Bugen. Pom. beschreven. 1531, berarti: "Peraturan Kristen Kota Kekaisaran Lübeck untuk melayani Injil Suci tentang kehidupan Kristen, disiplin, perdamaian, dan persatuan, untuk mengajar kaum muda di sekolah yang baik, dan untuk menyediakan pelayanan Kristen bagi para pelayan gereja dan orang miskin yang saleh. Ditulis oleh Johannes Bugenhagen dari Pomerania, 1531."
Eyne vorrede ouer dyt boek van reynken deme vosse, berarti: "Sebuah prolog tentang buku Reynard sang Rubah". Reynard sang Rubah adalah wiracarita alegoris yang populer di Eropa pada abad pertengahan. Buku itu merupakan edisi 1498 yang diterbitkan di Lübeck, kota terpenting Liga Hansa. Gaya huruf yang digunakan adalah huruf patah.

Perkembangan

sunting

Sub-periode bahasa Sachsen Pertengahan adalah:[8][9]

  • Sachsen Pertengahan Awal (bahasa Jerman: Frühmittelniederdeutsch): 1200–1350, atau 1200–1370
  • Sachsen Pertengahan Klasik (bahasa Jerman: klassisches Mittelniederdeutsch): 1350–1500, atau 1370–1530
  • Sachsen Pertengahan Akhir (bahasa Jerman: Spätmittelniederdeutsch): 1500–1600, atau 1530–1650

Bahasa Sachsen Pertengahan pernah menjadi basantara Liga Hansa, di Laut Utara dan Laut Baltik. Dulu dianggap bahwa dialek Lübeck cukup berpengaruh untuk menjadi bahasa baku (disebut Lübecker Norm) untuk baku lisan dan tulisan yang muncul, tetapi karya yang lebih baru telah menetapkan bahwa tidak ada bukti untuk ini dan itu. Bahasa Sachsen Hilir sekarang tidak dibakukan.[10]

Bahasa Sachsen Pertengahan memberikan sejumlah besar kata serapan untuk bahasa-bahasa yang dituturkan di pesisir Laut Baltik sebagai hasil dari aktivitas para pedagang Hansa. Jejaknya dapat dilihat dalam bahasa-bahasa Skandinavia, Finlandia, dan Baltik, serta Jerman Hulu Baku dan Inggris. Bahasa ini juga dianggap sebagai sumber tunggal terbesar dari kata-kata serapan dalam bahasa Denmark, Estonia, Latvi, Norwegia, dan Swedia.

Dimulai pada abad ke-15, bahasa Sachsen Pertengahan mulai ditinggalkan sebagai bahasa kesusastraan, pemerintahan, dan keagamaan, digantikan oleh bahasa Jerman Hulu Modern Awal, yang pertama kali digunakan oleh para kalangan atas sebagai bahasa tertulis dan lisan. Alasan hilangnya status ini termasuk penurunan ekonomi Liga Hansa, diikuti oleh perubahan politik Jerman Utara dan dominasi budaya Jerman Tengah dan Selatan selama Reformasi Protestan dan Alkitab terjemahan Luther.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Middle Low German". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "m" (PDF). The Linguasphere Register. hlm. 219. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 August 2014. Diakses tanggal 1 March 2013. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ Lasch, Agathe (1914). Mittelniederdeutsche Grammatik. Halle/Saale: Niemeyer. hlm. 5. 
  6. ^ Köbler, Gerhard (2014). "sassisch". Mittelniederdeutsches Wörterbuch (edisi ke-3rd). Diakses tanggal 11 March 2019. 
  7. ^ Cordes, Gerhard; Möhn, Dieter (1983). Handbuch zur niederdeutschen Sprach- und Literaturwissenschaft. Erich Schmidt Verlag. hlm. 119. ISBN 3-503-01645-7. 
  8. ^ Lexikologie. Ein internationales Handbuch zur Natur und Struktur von Wörtern und Wortschätzen. 2. Halbband / Lexicology. An international handbook on the nature and structure of words and vocabularies. Volume 2. Walter de Gruyter, 2005, p. 1180
  9. ^ Hilkert Weddige, Mittelhochdeutsch: Eine Einführung. 7th ed., 2007, p. 7
  10. ^ Mähl, S. (2012). Low German texts from late medieval Sweden. In L. Elmevik and E. H. Jahr (eds), Contact between Low German and Scandinavian in the Late Middle Ages: 25 Years of Research, Acta Academiae Regiae Gustavi Adolphi, 121. Uppsala: Kungl. Gustav Adolfs Akademien för svensk folkkultur. 113–22 (at p. 118).

Pranala luar

sunting