Bahasa Derung
Dulong (Tionghoa Sederhana: 独龙语; Tionghoa Tradisional: 獨龍語; pinyin: Dúlóng) atau Drung, Derung, Rawang, atau Trung, adalah salah satu bahasa Tibeto-Burma di Tiongkok. Bahasa Dulong memiliki kekerabatan dengan bahasa bahasa Rawang di Myanmar.[4] Hampir semua anggota suku Derung menuturkan bahasa ini, walaupun sebagian besar di antara mereka juga dapat menuturkan bahasa lain, seperti bahasa Burma, Lisu, dan Mandarin (kecuali beberapa lansia).[5]
Bahasa Dulong juga disebut Taron, Kiu, Qui, Kiutze, Qiuzi, Kiupa, Kiao, Metu, Melam, Tamalu, Tukiumu, Qiu, Nung, dan Nu-tzŭ.[6] Jumlah penutur bahasa ini diperkirakan sebesar 14.000 orang. Bahasa ini terdiri dari dua dialek, dan diperkirakan 8.500 orang menuturkan dialek Sungai Nu dan 5.500 menuturkan dialek Sungai Dulong.[1]
Referensi
sunting- ^ a b Laman Bahasa Drung di ethnologue.com, diakses 14 September 2017.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Drung". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Derung". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Thurgood, Graham; LaPolla, Randy J. (2003). The Sino-Tibetan languages. Abingdon, Oxon: Routledge. hlm. 674-682. ISBN 0-203-27573-X.
- ^ Perlin, Ross (April 2009). "Language Attitudes of the T'rung" (PDF). Linguistics of the Tibeto-Burman Area. 32.1: 91–113.
- ^ "Did you know Drung is vulnerable?". Endangered Languages (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-01.
Pranala luar
sunting- Simons, Gary F. and Charles D. Fennig (eds.). 2017. Ethnologue: Languages of the World, Twentieth edition. Dallas, Texas: SIL International.
- Hammarström, Harald & Forkel, Robert & Haspelmath, Martin. 2017. Glottolog 3.0. Jena: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- Numeral Systems of the World's Languages Diarsipkan 2021-03-12 di Wayback Machine..
- Drung at The Endangered Language Project.