Ba Jin
Ba Jin (巴金) (25 November 1904 – 17 Oktober 2005) adalah nama pena dari penulis kontemporer Cina, Li Yaotang(李尧棠) dan juga disebut Feigan (芾甘).[1] Karyanya yang terkenal adalah Trilogi Guncangan (激流三部曲)yang terdiri dari Jia, Chun dan Qiu.[1] Trilogi itu berpusat pada penulisan tentang pergulatan keluarga-keluarga dalam menghadapi peralihan pemerintahan Cina ke komunisme.[1][2]
Li Yaotang | |
---|---|
Lahir | Li Yaotang 李堯棠 25 November 1904 Chengdu, Sichuan |
Meninggal | 17 Oktober 2005 Shanghai | (umur 100)
Nama pena | Ba Jin |
Pekerjaan | Novelis |
Kebangsaan | China |
Periode | 1927-1995 |
Karya terkenal | Aliran Bergolak: Keluarga, Musim Semi, dan Musim Gugur Trilogi Cinta: Kabut, Hujan, dan Petir |
Biografi
suntingMasa Kecil
suntingBa Jin lahir di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina pada 25 November pada tahun terakhir pemerintahan Dinasti Qing.[1][2][3] Keluarganya adalah keluarga pejabat sehingga seperti kebiasaan orang Tionghoa zaman itu, lima generasi tinggal dalam sebuah rumah yang besar.[2][3] Ia mendapat pengajaran secara privat dan berkualitas karena status keluarganya yang tinggi.[3] Orang tuanya meninggal saat Ba Jin masih sangat muda dan perwaliannya berpindah ke kakeknya yang otoriter.[2][4] Bagian kehidupan inilah yang meninspirasi Ba Jin untuk menulis Jia.
Setelah kematian kakeknya, kekuasaan keluarganya berpindah kepada pamannya.[2] Perpindahan ini membuatnya bebas untuk keluar.[2] Saat itu muncullah Gerakan Empat Mei 1919 yang membuka jalan Ba Jin pada idealisme anarkisme dan demokrasi.[3] Ia membaca artikel oleh Pangeran Kropotkin membuat ia memilih menjadi seorang anarkis.[4]
Ba Jin melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas di Chengdu Foreign Language School dengan jurusan Bahasa Inggris.[3] Pada tahun 1923 ia melanjutkan studi ke Shanghai dan Nanjing untuk menyelesaikan sekolahnya.[3] Selama dua tahun masa sekolahnya ia banyak menulis dan menerjemahkan artikel tentang Anarkisme.[3] Pada tahun 1925 ia kemudian mempersiapkan kariernya di dunia literatur.[4]
Ia kemudian meninggalkan Cina untuk Paris, Prancis pada tahun 1927.[2][3][4] Kedatangannya di Prancis memberi akses lebih pada cerita fiksi dan tentang Revolusi Prancis.[4] Disana ia bergabung dengan mahasiswa beraliran Anarkisme Cina lainnya.[2] Hukuman untuk dua pekerja imigran anarkis Italia, Nicola Sacco dan Bartolomeo Vanzetti memengaruhi Ba Jin yang memperjuangkan kebebasan mereka lewat artikel-artikelnya.[2]
Pada tahun 1929 ia memilih nama pena Ba Jin dengan menggabungkan kedua nama tokoh Anarkisme idolanya.[2][3] Ba (巴) diambil dari terjemahan dua huruf pertama nama belakang Mikhail Bakunin dan Jin (金) dari tiga huruf terakhir Pyotr Kropotkin.[2][3]
Kembalinya ia ke tanah air membuat ia menyadari bahwa Partai Komunis Tiongkok belum membuat perubahan berarti pada negaranya.[2] Ia kemudian sering berpegian melihat sendiri kehidupan rakyat zaman itu.[2] Pengamatannya membawa jenis karakter baru pada novelnya, yaitu rakyat jelata Cina.[2] Ba Jin kemudian menggabungkan pengalamannya di luar negeri dan hasil pengamatan rakyat itu ke dalam novel-novelnya kemudian.[2]
Ba Jin menulis novel pertamanya di Shanghai, berjudul Kehancuran (灭亡) yang diterbitkan secara berkala di jurnal cerita pendek Xiaoshuo Yuanbao pada tahun 1929.[4] Setelah Kehancuran, ia kembali menulis banyak buku dan esai berjumlah lebih dari enam juta kata.[3] Karyanya yang juga penting adalah Trilogi Cinta(爱情的三部曲).[1][4] Karyanya dibukukan menjadi 14 Volume Karya Ba Jin(dipublikasikan pada tahun 1958-1962) dan Karya Terpilih Ba Jin (termasuk Trilogi Guncangan, Trilogi Cinta, Mimpi Lautan (海的梦) dan Musim Gugur di Musim Semi (春天里的秋天).[3] Di dua dekade sampai akir 1950an, ia menulis hampir 20 novel dan 70 cerita pendek.[2]
Pada tahun 1934, karena novelnya yang dianggap mengancam pemerintahan ia terpaksa melarikan diri ke Jepang.[2] Kembali dua tahun kemudian ia menemukan bahwa dirinya adalah salah satu dari Sastrawan yang berpengaruh saat itu.[2] Karyanya populer di kalangan anak muda.[2] Novel trilogi karyanya Api (火) yang diterbitkan antara tahun 1940-1945, dimulai pada perang di Shanghai dan menyiratkan kepahlawanan kaum muda.[2] Setelah kebingungan pasca perang saudara di Tiongkok, Ba Jin meneruskan karyanya bersama Shen Congwen dan Lu Xun di jenis karya kontemporer.[2] Ketiganya adalah tokoh penting Sastra Kontemporer Cina.[2]
Tulisan Ba Jin seperti Kamar Pasien Nomor 4 (第四病室) merefleksikan buruknya kualitas rumah sakit saat itu.[2][4] Atau Malam Dingin (寒夜) tentang sepasang kekasih yang kehilangan idealisme, dengan pesan bahwa "Kemenangan adalah untuk mereka, bukan untuk kita".[2][4] Semua ini merefleksikan kebingungan serta penderitaan rakyat pasca Perang Saudara antara Partai Komunis Tiongkok dan Kuomintang.[2][4]
Biarpun begitu, sama seperti banyak penulis saat itu, ia mencoba merangkul Komunisme dan mencoba melihat sisi baiknya.[2] Ia menghapus referensinya pada Anarkisme sewaktu muda.[2] Bahkan berdalih bahwa namanya berasal dari seorang teman dan tak berarti.[2] Ia pun mengakui masa muda yang tertutup, jauh dari masa mudanya yang sebenarnya.[2]
Selain sebagai penulis, Ba Jin banyak bekerja sebagai redaksi, kepala redaksi, serta pengurus dari beberapa perkumpulan literatur dan seni di Shanghai.[2][3]
Rujukan
sunting- ^ a b c d e Zhao, Zhangzheng(赵长征). (2007). Wenxue Zhuanye Hanyu Jiaocheng (文学专业汉语教程). Beijing: Peking University Press (北京大学出版社). Hal. 15
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad (Inggris) Gittings, John (2005-10-18). "Ba Jin: Chinese writer who made the journey from anarchism to Mao and back again". The Guardian UK.
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris)Ba Jin Diarsipkan 2010-02-09 di Wayback Machine., Chinese Culture Online. Diakses pada 18 Mei 2010.
- ^ a b c d e f g h i j (Inggris)Ba Jin, About.com. Diakses pada 18 Mei 2010.