BIASA adalah nama merek koleksi mode (pakaian dan aksesoris) yang didirikan oleh perancang busana dan kolektor seni Susanna Perini di Bali, Indonesia, pada tahun 1994.[1] Hingga saat ini, BIASA telah berkembang dengan memiliki 6 butik di Bali dan 1 butik di Jakarta, Indonesia.[2]

Sejarah

sunting

Butik pertama BIASA dibuka di Seminyak, Bali, di antara lahan-lahan sawah hijau dan tak jauh dari garis pantai. Desain pakaian yang dijual menggabungkan kerajinan rancangan busana Italia, asal Susanna Perini, dengan elemen-elemen khas Bali, seperti warna-warna putih dan hitam yang kerapkali dipakai pada waktu upacara adat.[3]

Lima tahun setelah itu, produk-produk BIASA mulai dijual di beberapa negara luar termasuk Yunani, Australia, Maladewa, Amerika Serikat, Spanyol dan lain-lainnya.

Pada tahun 2006, BIASA membuka sebuah cabang butik tetap di Kemang, Jakarta. BIASA membuka beberapa cabang butik lainnya di Bali seperti di Ubud pada tahun 2010, di Sanur pada tahun 2012, di Seminyak dengan butik konsep BIASA+ pada tahun 2013, dan di Batu Belig pada tahun 2016.[4]

Kampanye

sunting

Untuk kampanye-kampanye per musim, BIASA kerapkali mengajak kerjasama para seniman fotografi seperti Matteo Basilé dari Italia dan Davy Linggar dari Indonesia.[5] Sarat dengan unsur-unsur seni, hasil kampanye-kampanye BIASA sering unggul di berbagai ajang penghargaan di Bali seperti "Best of Bali" oleh majalah Hellobali dan "The Yak Awards" oleh majalah The Yak.[6]

BIASA ArtSpace

sunting

Beranjak dari pembicaraan dengan para seniman di Indonesia, Susanna Perini mendirikan BIASA ArtSpace pada tahun 2005. Berlokasi di butik BIASA+ di Seminyak[7] dan butik BIASA di Kemang, Jakarta, BIASA ArtSpace ini memiliki program seni yang bertujuan untuk mempromosikan karya-karya seni kontemporer artis dari dalam dan luar Indonesia.[8]

Pada tahun 2011, BIASA ArtSpace menerjemahkan ke Bahasa Indonesia and menerbitkan tulisan kritikus seni kontemporer Italia Achille Bonito Oliva yang berjudul "Seni Setelah Tahun Dua Ribu (Art Beyond the Year Two Thousand)."[9]

  1. ^ Pradana, Rizki. "DAMAN Style Designer Interview: Susanna Perini, Founder of Biasa". DA MAN Magazine - Make Your Own Style! (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-19. 
  2. ^ Indonesia, Harper's BAZAAR (2015-12-19). "3 Brand Asal Bali Untuk Busana Berlibur". Harper's Bazaar Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-19. 
  3. ^ Royo, Alessandra Lopez y (2019-10-31). Contemporary Indonesian Fashion: Through the Looking Glass (dalam bahasa Inggris). Bloomsbury Publishing. ISBN 9781350061316. 
  4. ^ "The Brand". Biasa (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-08. Diakses tanggal 2019-11-19. 
  5. ^ Indonesia, Herworld (2014-07-24). "Kampanye Perdana BIASA". Herworld Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-19. 
  6. ^ "The Yak Awards 2018! • The Yak Online". The Yak Online (dalam bahasa Inggris). 2018-11-08. Diakses tanggal 2019-11-19. 
  7. ^ "BIASA TRANSFORMS SEMINYAK ARTSPACE INTO ART & LIFESTYLE HAVEN". NOW! Bali (dalam bahasa Inggris). 2014-01-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-27. Diakses tanggal 2019-11-19. 
  8. ^ Liputan6.com. "6 Galeri Seni dan Museum Paling Hits di Jakarta". LINE TODAY. Diakses tanggal 2019-11-19. 
  9. ^ Oliva, Achille Bonito (2011). Seni setelah tahun dua ribu =: Art beyond the year two thousand (edisi ke-New ed.). [Jakarta]: Biasa ArtSpace Little Library. ISBN 9789791795371.