Beliau adalah Aus bin Haritsah bin La`m bin 'Amr bin Tsumamah bin 'Amr bin Tharif bin Malik bin Jud'an bin Duhman bin Jadilah bin Haritsah bin Jundab bin Thayi` bin Udad At-Tha`iy (Bahasa Arab : أوس بن حارثة بن لأم بن عمرو بن ثمامة بن عمرو بن طريف بن مالك بن جدعان بن دهمان بن جديلة بن حارثة بن جندب بن طيء بن أدد الطائي), merupakan salah satu sahabat Nabi yang berasal dari keturunan Bani Thayi'[1] yang berasal dari Madinah.[1] Diantara bukti yang mendukung status beliau sebagai seorang sahabat Nabi antara lain :

  • Apa yang dikutip oleh Ibnu Hajar sendiri dari kitab At-Tarikh Al- Mizhfariy yang berbunyi : "Aus bin Haritsah bin La'am At-Tha`iy datang kepada Nabi SAW..."
  • Apa yang Ibnu Hajar juga sampaikan sebagai berikut : "Aku melihat dalam karya ((Jamharah Ibni al-Kalbiy)) bahwasanya Aus bin Haritsah meninggal pada umur yang hampir mencapai dua ratus tahun".
  • Apa yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam mustadrak-nya (juz 3/hal.299) dengan sanad-nya melalui jalur Aus bin Haritsah, berkata : "Belum pernah ada seorangpun musuh yang lebih berbahaya bagi pasukan Arab (islam) melebihi Hurmuz, ketika kami selesai menumpas Musailamah (al-Kadzzab), dan mengarahkan pasukan menuju kota Basra..."[2]

Periwayatan Hadits

sunting

Aus bin Haritsah meriwayatkan hadits tentang kisah keislaman beliau diiringi 70 orang kaumnya yang mendapati para sahabat Nabi saat itu tertunduk karena wibawa yang dimiliki oleh Nabi Muhammad.[3]

Referensi

sunting

Daftar Pustaka

sunting
  1. ^ a b Beberapa ulama seperti Ibnu Hajar memperselisihkan status sahabat dari Aus bin Haritsah ini dengan menyatakan bahwa beliau telah meninggal sebelum diutusnya Nabi Muhammad, sedangkan yang sempat masuk islam adalah para anak cucunya.
  2. ^ Ibnu Qani' Al-Baghdadi. Mu'jam As-Shahabah jilid I. hlm. 353. 
  3. ^ At-Thabrani. Al-Kabiir jilid IV. hlm. 252 no. 4167.