Aturan Sturges

metode untuk menentukan banyaknya kelas


Aturan Sturges,[1] kaidah Sturges, atau rumus Sturges adalah metode untuk menentukan banyaknya kelas saat membuat histogram. Diberikan data observasi, aturan Sturges menyatakan bahwa jumlah dari kelas histogramnya ialah kelas. Aturan ini dinamai dari Herbert Sturges.

Aturan ini digunakan secara luas pada perangkat lunak analisis data, termasuk Python[2] dan R, dimana aturan ini merupakan metode bawaan dalam pemilihan kelas.[3]

Penurunan rumus

sunting

Aturan Sturges berasal dari distribusi binomial yang digunakan sebagai hampiran diskrit dari distribusi normal.[4] Jika fungsi   yang akan didekati berdistribusi binomial, maka   dengan

  •   menyatakan banyaknya percobaan
  •   menyatakan peluang berhasil, dan
  •   menyatakan banyaknya percobaan yang berhasil dari   percobaan yang dilakukan.

Perhatikan bahwa   memiliki   nilai, yaitu  . Jika   diartikan sebagai indeks kelas, maka diperoleh relasi   atau  . Dengan memilih nilai  , maka diperoleh   Berdasarkan persamaan di atas, maka suku   dapat dipandang sebagai faktor penormalan dan aturan Sturges menyatakan bahwa sampelnya harus menghasilkan histogram dengan banyaknya sampel pada masing-masing kelas sesuai dengan koefisien binomial, yaitu kelas ke-  memiliki   data observasi. Oleh karena banyaknya sampelnya berjumlah tetap (yaitu sebanyak  ), maka didapatkan   melalui rumus jumlah dari koefisien binomial. Akibatnya, diperoleh   Secara umum, hasil dari aturan Sturges bukanlah bilangan bulat, sehingga harus dilakukan pembulatan.

Referensi

sunting
  1. ^ Sturges, H. A. (1926). "The choice of a class interval" [Pilihan interval kelas]. Journal of the American Statistical Association (dalam bahasa Inggris). 21 (153): 65–66. doi:10.1080/01621459.1926.10502161. JSTOR 2965501. 
  2. ^ "Numpy.histogram_bin_edges — NumPy v2.1 Manual" (dalam bahasa Inggris). 
  3. ^ "Hist function - RDocumentation" (dalam bahasa Inggris). 
  4. ^ Scott, David W. (2009). "Sturges' rule" [Aturan Sturges]. WIREs Computational Statistics (dalam bahasa Inggris). 1 (3): 303–306. doi:10.1002/wics.35.