Asosiasi Server Pulsa Indonesia

Asosiasi Server Pulsa Indonesia (disingkat menjadi ASPINDO) adalah sebuah asosiasi bagi para juru (server) pulsa elektronik di Indonesia.[1] Selain sebagai wadah perhimpunan, ASPINDO juga menjadi sarana aspirasi para anggota juru pulsa kepada pihak operator telekomunikasi di Indonesia.[1] Asosiasi ini dibentuk pada 20 April 2010 oleh ketua sekaligus pendiri, Dwi Lesmana.[1] Cabang pengurus ASPINDO tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Jabodetabek-Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali, dan Sulawesi.[1]

ASPINDO memiliki misi antara lain mendukung pertumbuhan bisnis telekomunikasi seluler dan bisnis juru pulsa di Indonesia, mendukung sistem distribusi dan persaingan usaha dealer pulsa Diarsipkan 2020-03-24 di Wayback Machine. yang sehat di Indonesia.[1] Selain itu, ASPINDO memiliki tujuan seperti mendapatkan pengakuan dari pemerintah dan operator telekomunikasi, sebagai wadah perkumpulan para pengusaha server pulsa, dan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.[1]

Hingga tahun 2010, jumlah anggota pengusaha server yang tergabung dalam ASPINDO berjumlah 1.500 badan.[2] Untuk menjadi anggota ASPINDO, pengusaha server diharuskan membayar iuran tahunan dan diharuskan menggunakan perangkat lunak original buatan pengembang lokal.[3]

Kasus penggugusan XL & Telkomsel

sunting

Aspindo merupakan asosiasi yang aktif mengajukan protes mengenai penggugusan ke dua operator telekomunikasi Indonesia, XL Axiata dan Telkomsel.[4][5] Aksi protes terhadap Telkomsel terbatas pada diskusi karena demo dilanjutkan oleh Paguyuban Pedagang Pulsa Indonesia (PPPI), sedangkan terhadap XL berlanjut hingga aksi demo.[4][6]

Aksi unjuk rasa Aspindo terhadap XL Axiata dilakukan sepanjang tahun 2011 hingga 2012.[5] Dalam aksi tersebut, ASPINDO beraksi dengan menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan produk XL Axiata dan melakukan pembakaran kartu SIM operator tersebut.[5] ASPINDO melakukan hal tersebut setelah berkali-kali meminta perhatian dari XL Axiata, tetapi mereka merasa aspirasinya tidak dihiraukan.[5]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f (Inggris) Mastel. "Profil Mastel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-12. Diakses tanggal 2015-02-09. 
  2. ^ Hindarto, Stefanus Yugo (16/7/2010). "Pengusaha Server Pulsa Bentuk Aspindo". Okezone.com. Okezone. 
  3. ^ "Asosiasi Server Pulsa Resmi Berdiri". VIVA.co.id. Viva News. 16/07/2010. 
  4. ^ a b (Indonesia) Sepdie Cell. "ASPINDO: Gelar Demo Tolak Cluster Telkomsel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-11. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  5. ^ a b c d Taufiqurrakhman, Ahmad (21/06/2011). "ASPINDO Hasut Pengguna XL untuk Pindah Operator". Okezone.com. Okezone. 
  6. ^ Okezone. "Pedagang Pulsa Keluhkan Kebijakan Hard Cluster Telkomsel". 

Lihat pula

sunting