Asma' binti Abu Bakar
Asma' binti Abu Bakar (bahasa Arab: أسماء بنت أبي بكر) merupakan putri dari Abu Bakar ash-Shiddiq, salah satu Khulafaur Rasyidin juga mertua Nabi Muhammad. Ia diperkirakan lahir lahir pada tahun 595 Masehi. Adik seayah Asma' ialah Aisyah binti Abu Bakar, yang merupakan istri Nabi Muhammad. Asma' adalah istri dari Zubair bin Awwam, salah satu Sahabat Nabi dan ibu dari Abdullah bin Zubair, muslim pertama yang lahir di Madinah setelah hijrah. Asma' meninggal dunia pada usia 97 tahun.[1][2]
Asma' binti Abu Bakar | |
---|---|
Nama asal | أسماء بنت أبي بکر |
Lahir | ca 595 M Mekkah, Semenanjung Arab |
Meninggal | ca 692 M (umur 97) Mekkah, Kekhalifahan Umayyah |
Makam | Jannatul Mu'alla, Mekkah |
Dikenal atas | Sahabat Nabi, putri Abu Bakar dan kakak Aisyah binti Abu Bakar |
Gelar | Dzatun Nithaqain |
Suami/istri | Zubair bin Awwam |
Anak | |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Keluarga | Bani Taim (keluarga Abu Bakar) |
Keberanian dan kebaikannya
suntingAsma' digelari dengan sebutan Dzatun Nithaqain (ذَاتُ النِّطَاقَتَيْنِ) atau "pemiliki dua ikat pinggang" oleh sebab kisahnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya.[3]
Sebagaimana diriwayatkan, Asma' membuatkan bekal untuk Rasulullah ﷺ ketika hendak hijrah menuju Madinah. Ia tak punya sesuatu guna mengikatkan makanan dan minuman tersebut selain ikat pinggangnya saja. Setelah mengadukannya pada Abu Bakar ash-Shiddiq, maka ayahnya memerintahkan agar membelah dua ikat pinggangnya, sebelah untuk mengikat makanan bekal dan sebelah lagi untuk dipakai sebagai ikat pinggang, dan Asma' pun melakukannya. Karena itulah ia digelari dengan sebutan tersebut.[3]
Perawi hadis
suntingAsma meriwayatkan 58 hadis dari Nabi ﷺ, di antara muridnya, Abdullah bin Zubair, 'Urwah bin Zubair, Abdullah bin Abbas dan lain-lain. 13 hadis yang disepakati Bukhari dan Muslim, 5 hadis diriwayatkan Bukhari saja, 4 hadis diriwayatkan Muslim saja.[4]
Referensi
sunting- ^ Usudul Ghabah Juz 6 hal.6
- ^ Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi Siyar A'lam An-Nubala, http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?ID=185&bk_no=60&flag=1 Diarsipkan 2016-12-23 di Wayback Machine.
- ^ a b al-'Asqalani, Ibnu Hajar; Amiruddin (penerjemah) (2006). Fathul Bari: Penjelasan Kitab Shahih Al Bukhari. Jilid 16. Hlm.395. Jakarta: Pustaka 'Azzam. ISBN 979-3002-94-8.
- ^ https://www.alukah.net/culture/0/125033// diakses 23 November 2018