Asiana Airlines Penerbangan 214
Asiana Airlines Penerbangan 214 (IATA: OZ214; ICAO: AAR214) adalah sebuah penerbangan internasional terjadwal dari Bandar Udara Internasional Incheon di Korea Selatan, menuju Bandar Udara Internasional San Francisco di Amerika Serikat. Pada hari Sabtu, 6 Juli 2013, pesawat jenis Boeing 777-200ER yang digunakan dalam penerbangan tersebut jatuh.[1] Dari 291 penumpang dan 16 awak yang terdapat dalam pesawat, dua orang penumpang tewas di tempat kejadian dan satu lainnya tewas di rumah sakit beberapa hari setelah kecelakaan; ketiganya adalah warga negara Tiongkok. Selain menewaskan tiga orang penumpang, kecelakaan tersebut juga menyebabkan 181 orang mengalami luka-luka, dengan 12 diantaranya luka berat. Di antara korban luka-luka terdapat tiga orang awak kabin yang terlempar ke atas landasan pacu dalam keadaan terikat pada kursinya ketika bagian ekor pesawat terpisah setelah menghantam ujung landasan pacu. Kecelakaan tersebut menjadi kecelakaan pertama pesawat Boeing 777 yang menyebabkan kematian sejak pengoperasian perdananya pada tahun 1995.
Ringkasan kecelakaan | |
---|---|
Tanggal | 6 Juli 2013 |
Ringkasan | Penerbangan terkontrol ke medan karena kesalahan pilot dan kelelahan pilot |
Lokasi | Bandar Udara Internasional San Francisco, California, Amerika Serikat |
Penumpang | 291 |
Awak | 16 |
Cedera | 181 |
Tewas | 3 (mulanya 2) |
Selamat | 304 (mulanya 305) |
Jenis pesawat | Boeing 777-28EER |
Operator | Asiana Airlines |
Registrasi | HL7742 |
Asal | Bandar Udara Internasional Incheon (ICN) |
Tujuan | Bandar Udara Internasional San Francisco (SFO) |
Pesawat
suntingPesawat yang digunakan dalam Penerbangan OZ214 adalah pesawat jenis Boeing 777-28EER, dengan nomor registrasi HL7742. Pertama kali terbang pada tanggal 25 Februari 2006, pesawat diserahkan kepada Asiana Airlines pada tanggal 7 Maret 2006. Pesawat ini menggunakan dua mesin jenis PW4090 buatan Pratt and Whitney, dengan konfigurasi tempat duduk dua kelas, terdiri dari 24 kursi kelas bisnis dan 271 kursi kelas ekonomi.[2] Pesawat ini telah memiliki 36.000 jam terbang dan 5.000 siklus penerbangan (lepas landas dan mendarat).
Pesawat jenis Boeing 777 dikenal memiliki reputasi keamanan yang baik, di mana sejak dioperasikan pada tahun 1995, Boeing 777 belum pernah mengalami kecelakaan yang berakibat kematian hingga pada saat terjadinya kecelakaan Penerbangan OZ214. Sebelumnya, pada tahun 2008, sebuah Boeing 777 milik maskapai British Airways jatuh di Bandar Udara Internasional London Heathrow setibanya dari Bandar Udara Internasional Beijing sebagai Penerbangan BA38, namun tidak ada korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan
suntingPada tanggal 6 Juli 2013, Penerbangan OZ214 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Incheon (IATA: ICN; ICAO: RKSI), di luar Seoul, Korea Selatan, pada pukul 17:04 waktu setempat (08:04 UTC), 34 menit lebih lambat dari jadwal seharusnya. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional San Francisco (IATA: SFO; ICAO: KSFO) pada pukul 11:04 waktu setempat (18:04 UTC).
Pesawat diperbolehkan mendarat dengan bantuan visual pada pukul 11:21 waktu setempat (18:21 UTC), dan diminta untuk mempertahankan kecepatan pada 180 knot sampai pesawat berada pada jarak 5 mil dari landasan pacu. Pada pukul 11:26 waktu setempat (18:26 UTC), pihak pengatur lalu lintas udara (ATC) memindahkan hak kontrol dari NorCal TRACON ke San Francisco Tower untuk mengarahkan pendaratan Penerbangan OZ214. Seorang petugas ATC menangkap panggilan kedua dari awak penerbang OZ214 pada pukul 11:27 waktu setempat (18:27 UTC) dan memberikan izin untuk mendarat. Saat itu, pesawat berada 1.5 mil (2.4 kilometer) dari landasan pacu. Kondisi cuaca dilaporkan sangat baik, dengan jarak pandang mencapai 10 mil (16 kilometer).
Pada pukul 11:28 waktu setempat (18:28 UTC), HL7742 mengalami kecelakaan saat roda pendaratan utama pesawat menabrak dinding penghalang ombak yang berada di Teluk San Francisco, dekat dengan area landasan pacu, diikuti oleh ekor pesawat. Para penumpang dievakuasi keluar pesawat melalui dua seluncur evakuasi yang berada di pintu sisi kiri pesawat. Akibat kecelakaan tersebut, 3 orang penumpang tewas, dan 181 orang lainnya mengalami luka-luka.[3]
Investigasi dan Ganti Rugi
suntingPascakecelakaan, juru bicara Asiana Airlines menyatakan bahwa pihak maskapai memberikan ganti rugi senilai US$ 10.000 kepada 288 penumpang “sekalipun mereka tidak terluka atau tidak berobat ke rumah sakit”, sedangkan pihak keluarga dari tiga penumpang yang tewas diberikan ganti rugi lebih dari US$ 10.000 tanpa secara spesifik menyatakan besaran yang dimaksud.[4]
Pada tanggal 24 Juni 2014, NTSB menyatakan dalam sebuah press release bahwa kecelakaan Penerbangan OZ214 disebabkan oleh kesalahan awak penerbang dalam melakukan approach dan pengawasan airspeed yang tidak tepat (flight crew’s mismanagement of the approach and inadequate monitoring of airspeed). NTSB juga menemukan bahwa kesulitan dari awak penerbang dalam menggunakan sistem autothrottle dan autopilot menjadi faktor yang berkontribusi dalam terjadinya kecelakaan tersebut.[5]
Referensi
sunting- ^ http://news.detik.com/read/2013/07/07/042523/2294705/1148/pesawat-b-777-asiana-airlines-jatuh-di-san-fransisco-1-tewas-puluhan-luka
- ^ "Asiana Airlines HL7742 (Boeing 777 - MSN 29171) - Airfleets".
- ^ http://news.detik.com/read/2013/07/13/080205/2301572/1148/korban-tewas-kecelakaan-asiana-airlines-bertambah-1-orang
- ^ "Asiana Offers San Francisco Crash Victims $10,000 Payout – Bloomberg".
- ^ "NTSB Finds Mismanagement of Approach and Inadequate Monitoring of Airspeed Led to Crash of Asiana flight 214, Multiple contributing factors also identified".