Asbabun Nuzul Surah Maryam

Asbabun Nuzul Surat Maryam memuat sebab-sebab turunnya sebagian ayat-ayat pada Al-Qur'an surat ke-19.[1]

Maryam: 64

sunting

Imam Bukhari meriwayatkan (10/43): "...dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw berkata kepada Jibril:" Apa yang menghalangimu mengunjungi kami lebih sering daripada biasanya?" Lalu turunlah "Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita."[2]

Dikeluarkan juga oleh At-Tirmidzi, Imam Ahmad, Ibnu Jarir dan Al-Hakim.

Maryam: 77

sunting

Imam Bukhari meriwayatkan (5/221): "...dari Khabbab, katanya:" Saya dahulu pada masa jahiliyah adalah tukang besi, dan Al-'Ash bin Wail berhutang kepada saya, maka (ketika sudah masuk Islam) sayapun datang menagihnya, dia berkata: "Saya tidak akan melunasi sampai kamu mengingkari Muhammad." Maka saya katakan: "Saya tidak akan mengingkarinya sampai Allah mematikanmu dan membangkitkanmu." Dia berkata: "Biarkan aku sampai mati dan dibangkitkan, nanti saya akan diberi anak dan harta lalu melunasimu." Maka turunlah ayat: "Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta dan anak."[3]

Dikeluarkan juga oleh Imam Muslim, At-Tirmidzi, Imam Ahmad, Ibnu Jarir dan Ath-Thabrani.

Rujukan

sunting
  1. ^ Ash-Shahihul Musnad Min Asbabin Nuzul, 1415 H, Karya Syekh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i
  2. ^ QS. Maryam: 64
  3. ^ QS. Maryam: 77

Pranala luar

sunting