Asam palmitat

senyawa kimia

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

Asam palmitat[1]
Nama
Nama IUPAC
Asam heksadekanoat
Nama lain
C16:0 (Nomor lipid), Asam palmitat
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEMBL
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • CCCCCCCCCCCCCCCC(=O)O
Sifat
C16H32O2
Massa molar 256.42 g/mol
Penampilan Kristal putih
Densitas 0.853 g/cm3 at 62 °C
Titik lebur 62.9 °C[2]
Titik didih 351-352 °C[3]
215 °C at 15 mmHg
Tidak larut
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1 °C.

Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel asam lemak). Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lama

Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah.

Referensi

sunting
  1. ^ Merck Index, 12th Edition, 7128.
  2. ^ Beare-Rogers, J.; Dieffenbacher, A.; Holm, J.V. (2001). "Lexicon of lipid nutrition (IUPAC Technical Report)". Pure and Applied Chemistry. 73 (4): 685–744. doi:10.1351/pac200173040685. 
  3. ^ Palmitic acid at Inchem.org