Lagu Kebangsaan Argentina

salah satu lagu kebangsaan
(Dialihkan dari Argentina National Anthem)


Himno Nacional Argentino (bahasa Indonesia: Lagu kebangsaan Argentina) adalah lagu kebangsaan Argentina. Nama awal dari lagu ini adalah Marcha Patriótica (Mars Patriotik), dan kemudian dinamakan bahasa Spanyol: Canción Patriótica Nacional (Lagu Patriotik Nasional); dan akhirnya dinamai Canción Patriótica (Lagu Patriotik). Kemudian ada sebuah salinan yang diterbitkan pada tahun 1847, yang mencantumkan lagu ini dan menamainya Himno Nacional Argentino, dan sejak saat itu nama tersebut tetap dipakai hingga sekarang. Lirik lagu ini digubah oleh politisi kelahiran Buenos Aires, Vicente López y Planes, dan musiknya diciptakan oleh musisi Spanyol, Blas Parera.[1] Lagu ini diadopsi sebagai satu-satunya lagu resmi pada tanggal 11 Mei 1813, 3 tahun setelah Revolusi Mei.

Himno Nacional Argentino
B. Indonesia: Lagu kebangsaan Argentina
Himno Nacional Argentino dimainkan untuk pertama kalinya di rumah Mariquita Sánchez (lukisan oleh Pedro Subercaseaux).

Lagu kebangsaan  Argentina
Penulis lirikVicente López y Planes, 1812
KomponisBlas Parera, 1813
Penggunaan1813
Sampel audio
Himno Nacional Argentino (instrumen)

Beberapa lagu kebangsaan yang agak berbeda dibuat pada 1810; kemudian sebuah versinya diperkenalkan pada 1813 dan yang dipergunakan sepanjang abad ke-19. Lagu kebangsaan yang sekarang, lebih pendek, terdiri hanya dari bait pertama dan terakhir dengan refrain dari Mars Patriotik 1813, dengan menghilangkan banyak teksnya yang emosional menyangkkut perjuangan kemerdekaan dari Spanyol (dengan lengan yang kuat mereka mencabik-cabik singa Iberia yang sombong).

Sejarah

sunting
 
Transkripsi dalam bahasa Prancis untuk piano oleh Luis Messemaeckers, diterbitkan pada 1822. Ini adalah lembaran tertua yang ditemukan untuk lagu kebangsaan ini di luar Argentina.

Lagu kebangsaan yang pertama adalah Mars Patriotik, diterbitkan pada 15 November 1810 dalam Gazeta de Buenos Ayres. Lirik lagu ini dibuat oleh Esteban de Luca dan musiknya oleh Blas Parera. Lagu kebangsaan yang asli ini tidak merujuk kepada nama Argentina (negara itu belum secara resmi dinamai "República Argentina" sampai 1826, meskipun namanya sudah disebut demikian) atau orang-orang pro-kemerdekaan akan menyebutnya dan berbicara tentang Spanyol yang ditaklukkan oleh Prancis dalam Perang Jazirah, restorasi kaum absolutis dimulai oleh Dewan Pemerintahan, dan perlunya mempertahankan kemerdekaan republik yang sudah dicapai sejauh itu di benua Amerika: "Spanyol adalah korban / dari komplotan Gaul / karena bagi tirani / ia menekuk lehernya / Bila ada pengkhianatan / telah menghancurkan seribu kota / biarlah kemerdekaan yang suci dan persatuan memerintah di sini / Biarkan bapak berbicara kepada anak-anak / mampu mengatakan / nikmatilah hak-hak / yang tidak aku nikmati".[2]

Pada pertengahan 1812, triumvirat yang berkuasa memerintahkan Buenos Aires Cabildo untuk menugasi penyusunan sebuah lagu kebangsaan. Cayetano Rodríguez, seorang biarawan Fransiskan, menulis sebuah teks yang disetujui pada 4 Agustus. Pemusik Katalunya Blas Parera, direktur musik sebuah teater setempat, membuat musiknya dan memainkannya untuk pertama kali bersama orkestra yang dipimpinnya pada 1 November.[3]

Kurang dari setahun kemudian Dewan Tahun XIII memperkirakan bahwa lagu itu tidak cukup efektif sebagai sebuah lagu kebangsaan. Pada 6 Maret 1813 beberapa penyair diminta mengajukan liriknya. Puisi oleh pengacara Vicente López y Planes dengan suara penuh dianggap yang terbaik. Lagu ini diakui sebagai "satu-satunya mars nasional" (única marcha nacional) pada 11 Mei 1813. Parera diminta menyusun sebuah musik baru pada sekitar tanggal yang sama. Mestinya ia telah menyelesaikan lagunya hanya dalam beberapa hari. Tradisi lisan mengatakan bahwa pertunjukan perdananya terjadi pada 14 Mei 1813 di rumah bangsawan Mariquita Sánchez de Thompson, tetapi tidak ada bukti dokumentasi untuk itu.[4] Bila kisah ini benar, maka Parera, berlawanan dengan sejumlah konsepsi yang keliru, menulisnya dengan cepat dan tanpa terlihat adanya paksaan. Lembaran lagu yang diterbitkan diberi tanggal 14 Mei 1813. Kembali ia memimpin penampilannya yang pertama di teater pada 28 Mei dan dibayar 200 peso.[5]

 
Lembaran musik ditemukan di Santa Ana de Velasco, Bolivia, c. 1860.

Lagunya meliputi satu baris yang telah menimbulkan kontroversi: Buenos--Ayres se [o]pone á la frente De los pueblos de la ínclita union. Dalam naskahnya dan sebuah lembaran lagu yang dicetak awal, kata opone digunakan; sebuah versi yang sedikit belakangan dari lembaran lagu itu mengoreksi kesalahan-kesalahan yang jelas seperti kesalahan ejaan diterbitkan dengan tanggal yang sama 14 Mei 1813, tetapi dengan opone diubah menjadi pone. Artinya berubah: "Buenos Aires melawan barisan rakyat bersatu" menmadi "Buenos Aires menempatkan dirinya di depan ...". Kata opone yang asli telah ditafsirkan sebagai bagian yang sedang maju ke depan dari pandangan-pandangan sentralis di Buenos Aires, tetapi juga telah dianggap sebagai "kesalahan ketik yang tragis".[6] Di banyak barisan lainnya lagu kebangsaan itu melampaui teater Argentina dari Perang Kemerdekaan Spanyol Amerika dan kejadian-kejadian rujukan di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan sebelah Utara, dan Peru Utara.[7] Ide-ide yang berkembang tentang kemerdekaan direfleksikan dalam baris-baris seperti "Pada muka bumi muncullah sebuah bangsa baru yang mulia, kepalanya dimahkotai oleh mahkota daun, dan seekor singa terbaring kalah di kakinya". Ini menggambarkan bukan saja absolutisme Spanyol, tetapi Spanyol sendiri, sebagai musuh.[8]

Komposisinya kemudian dikenal sebagai Canción Patriótica Nacional (Lagu Patriotik Nasional), dan belakangan hanya sebagai Canción Patriótica (Lagu Patriotik), tetapi dalam aransemen awal Juan Pedro Esnaola, bertanggal sekitar 1848, ia muncul dengan judul Himno Nacional Argentino, dan nama itu telah dipertahankan hingga sekarang.[9] Dalam versi lengkap dari Lagu Kebangsaan Mei (sesuai nama yang diberikan oleh López) dicatat bahwa visi politik yang digambarkannya bukan hanya tentang Argentina, tapi Amerika Latin. Liriknya sudah sangat pro-kemerdekaan dan anti-Spanyol, karena negara itu pada saat itu sedang berjuang untuk kemerdekaannya dari Spanyol.[10]

Lagu ini segera menjadi populer. Dalam sepuluh tahun pertunjukan-pertunjukan yang terdokumentasi berlangsung di seluruh Argentina, dan juga di Chile, Peru, dan Kolombia sampai akhirnya mereka mempunyai lagu kebangsaan mereka sendiri.[11] Berbagai versi muncul, membuat nyanyi massal menjadi sulit; beberapa pembaruan kemudian diusulkan. Pada 1860 Esnaola ditugasi untuk menciptakan sebuah versi resmi. Ia mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, membuat banyak perubahan pada musiknya, termasuk tempo yang lebih lambat, tekstur yang lebih lengkap, perubahan-perubahan pada melodinya, dan pengayaan pada harmoninya. Pada 1927 sebuah komisi memproduksi sebuah versi historis yang membatalkan sejumlah perubahan Esnaola, tetapi menimbulkan masalah-masalah baru dalam bagian yang dinyanyikan. Setelah debat publik yang hangat, dibakar oleh suratkabar La Prensa, versi ini ditolak dan, mengikuti rekomendasi komisi yang kedua, aransemen Esnaola secara resmi diberlakukan kembali.[12] In 1944 it was confirmed as the official anthem.

Sepanjang abad ke-19 lagu kebangsaan ini dinyanyikan keseluruhannya. Namun, begitu rasa kebencian terhadap Spanyol sudah hilang, dan negara itu menjadi rumah bagi banyak imigran Spanyol, sebuah modifikasi diperkenalkan lewat dekrit Presiden Julio Argentino Roca pada 30 Maret 1900:

"Tanpa menghasilkan perubahan dalam lirik dari Lagu Kebangsaan, di dalamnya ada bait-bait yang dengan jelas menggambarkan konsep yang dimiliki bangsa-bangsa secara universal dalam masa-masa damai, dan hal itu selaras dengan ketegangan dan martabat ribuan orang Spanyol yang bersama-sama hidup dengan kita, bait-bait yang dapat dan harus dipilih untuk dinyanyikan dalam pesta-pesta resmi, karena mereka menghargai tradisi dan hukum tanpa menyinggung siapa pun, maka Presiden Republik ini menyatakan bahwa: Dalam pesta-pesta resmi atau publik, maupun di sekolah-sekolah umum, akan dinyanyikan hanya bait pertama dan bait terakhir serta refrain dari Lagu Nasional yang didukung oleh Majelis Umum pada 11 Mei 1813."

Kata-kata yang dengan keras menyerang Spanyol tidak lagi dinyanyikan.[13]

Penggunaan

sunting

Lagu kebangsaan ini wajib dibawakan pada semua peristiwa resmi, dan orang Argentina yang hadir diharapkan berdiri dan menyanyikannya. Radio menyiarkannya dengan suka rela pada tengah malam, sementara Saluran-saluran TV melakukannya sebelum mengakhiri siaran mereka setiap hari. Pada hari libur nasional, ada kewajiban untuk memainkan lagu kebangsaan ini pada tengah malam dan tengah hari.

Lagu kebangsaan ini diatur dalam hukum Argentina lewat Dekrit 10302/1944.[14]

Pemusik rock Charly García melanggar peraturan resmi yang berhubungan dengan reproduksi lagu ini ketika ia mencantumkan sebuah versi sampul idiosinkratik dalam albumnya pada 1990 Filosofía barata y zapatos de goma, menimbulkan banyak kontroversi.[15] Pada 1998 berbagai artis Argentina mengedit ulang lagu kemerdekaan ini dan sejumlah lagu patriotik lainnya dalam album bersama El Grito Sagrado. Para penyanyi lainnya mengikuti langkah mereka dengan menciptakan kembali lagu ini dalam cara mereka sendiri.

Satu baris dari lagu aslinya digunakan sebagai judul Argentina dari sebuah film tahun 1928 yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai 'The Charge of the Gauchos.

Lagu kebangsaan ini muncul dalam permulaan film 1985 The Official Story, pemenang Academy Award.

Versi instrumental resmi

sunting

Karena versi resminya terlalu panjang, peristiwa-peristiwa internasional seperti Olimpiade, pertandingan sepak bola, dan Kejuaraan Rugbi se-Dunia, hanya pembukaan instrumental (yang berlangsung 1 menit 6 detik) dimainkan. Variasi lainnya adalah memainkan istirahat musiknya yang membawa ke refrainnya, refrainnya, dan codanya. Meskipun tradisional, aransemen-aransemen ini tidak diakui oleh hukum Argentina.

Versi asli

sunting

Beberapa versi yang agak berbeda dari versi aslinya, Marcha Patriótica, telah diterbitkan, sebagian dengan ejaan yang lama yang telah diperbarui dan sebagainya.[16] Versi yang pertama kali diterbitkan[17] mengandung sejumlah kesalahan. Selain kesalahan ejaan ("imbasor" untuk "invasor" pada versi cetakan, tetapi bukan pada naskah aslinya[18]), sebuah kesalahan yang khususnya sangat malang mengingat konflik-konflik yang belakangan adalah "Buenos--Ayres se opone a la frente de los pueblos ..." dalam naskah bukannya "... se pone ..."; "Buenos Aires melawan barisan rakyat" bukannya "Buenos Aires menempatkan dirinya di depan rakyat".[6] Sebuah versi asli "yang dikoreksi" memuat tanggal yang sama 14 Mei 1813 (masih tetap mengandung kesalahan yang jelas seperti sonóro, cien untuk dahi kepala, dan ketidakkonsistenan pada alas dan álas) ditranskripsikan di bawah, seperti yang dicetak.[19]

Marcha Patriótica (1813) Terjemahan Indonesia

  Oíd, mortales el grito sagrado
Libertad, libertad, libertad:
Oíd el ruido de rotas cadenas,
ved en trono a la noble igualdad.
Se levanta en la faz de la tierra
Una nueva gloriosa nación,
Coronada su cien de laureles,
Y a sus plantas rendido un Leon.
            CORO
      Sean eternos los laureles,
    Que supimos conseguir:
    Coronados de gloria vivamos,
    O juremos con gloria morir.

  De los nuevos campeones los rostros
Marte mismo parece animar;
La grandeza se anida en sus pechos:
A su marcha todo hacen temblar.
Se conmueven del Inca las tumbas,
Y en sus huesos revive el ardor,
Lo que vé renovando a sus hijos
De la Patria el antiguo esplendor.
Sean eternos los laureles &c.
  Pero sierras y muros se sienten
Retumbar con horrible fragor:
Todo el país se conturba por gritos
De venganza, de guerra, y furor.
En los fieros tiranos la envidia
Escupió su pestífera hiel,
Su estandarte sangriento levantan
provocando a la lid más cruel.
Sean eternos los laureles &c.
  ¿No los veis sobre México, y Quito
Arrojarse con saña tenaz?
¿Y quál lloran, bañados en sangre
Potosí, Cochabamba, y La Paz?
¿No los veis sobre el triste Caracas
Luto, y llanto, y muerte esparcir?
¿No los veis devorando qual fieras
Todo pueblo que logran rendir?
Sean eternos los laureles &c.
  A vosotros se atreve Argentinos,
El orgullo del vil invasor.
Vuestros campos yá pisa contando
Tantas glorias hollar vencedor.
Mas los bravos, que unidos juraron
Su feliz libertad sostener,
A estos tigres sedientos de sangre
Fuertes pechos sabrán oponer.
Sean eternos los laureles &c.
  El valiente Argentino á las armas
Corre ardiendo con brío y valor:
El clarín de la guerra, qual trueno
En los campos del Sud resonó.
Buenos--Ayres se opone á la frente
De los pueblos de la ínclita union,
Y con brazos robustos desgarran
Al ibérico altivo Leon.
Sean eternos los laureles &c.
  San José, San Lorenzo, Suipacha,
Ambas Piedras, Salta, y Tucumán,
La Colonia y las mismas murallas
Del tirano en la banda Oriental.
Son letreros eternos que dicen:
Aquí el brazo argentino triunfó:
Aquí el fiero opresor de la Patria
su cerviz orgullosa dobló.
Sean eternos los laureles &c.
  La victoria al guerrero argentino
con sus álas brillantes cubrió,
Y azorado á su vista el tirano
Con infamia á la fuga se dió.
Sus banderas, sus armas se rinden
por trofeos a la libertad,
Y sobre alas de gloria alza el pueblo
Trono digno a su gran majestad.
Sean eternos los laureles &c.
  Desde un polo hasta el otro resuena
De la fama el sonóro clarín,
Y de América el nombre enseñando
Les repite, mortales, oíd:
Yá su trono dignísimo abrieron
Las provincias unidas del Sud.
Y los libres del mundo responden
Al gran pueblo argentino salud.
Sean eternos los laureles &c.

  Es copia Dr Bernardo Velez Secretario del Gobierno de Intendencia.
    Buenos Ayres mayo 14 de 1813. Imprenta de Niños Expósitos.

Dengarlah, manusia, panggilan suci:
"Merdeka, merdeka, merdeka"
Dengarlah suara rantai yang patah,
lihatlah kesetaraan yang mulia bertakhta
di muka bumi muncul
sebuah bangsa baru yang mulia
dahinya dimahkotai dengan daun,
dan singa terbaring kalah di kakinya
            Refrain
Abadilah mahkotanya,
bahwa kita tahu bagaimana menang.
Marilah hidup bermahkotakan kemuliaan,
atau bersumpah mati dengan mulia.

Wajah-wajah pemenang baru
tampak hidup oleh Mars sendiri
Keagungan bersarang di dadanya
Sementara mereka berbaris semua gemetar
Kuburan Inca yang mati terguncang
dan dalam tulang-tulang mereka semangat hidup kembali
memperbarui anak-anak mereka
dari bumi pertiwi keagungan kuno
Abadilah mahkotanya dst.,
Tetapi bukit-bukit dan tembok terdengar
menggema dengan seruan mengerikan:
seluruh negeri bergetar oleh jeritan
pembalasan, perang, dan murka.
Balas dendam, perang, dan kemarahan.
Pada tirani yang garang
Meludahi empedu berbahaya;
standar berdarah mereka yang diangkat
membangkitkan perjuangan paling kejam.
Kiranya mahkotanya kekal .
Lihatlah di Meksiko dan Quito
melemparkan diri dengan kekejaman yang gigih?
Dan betapa tangisan, kuyup dalam darah,
Potosí, Cochabamba dan La Paz?
Tidakkah kau lihat mereka di Caracas yang sedih
menyebarkan perkabungan, dan air mata, dan kematian?
Tidakkah kau lihat mereka melahap bagai binatang buas?
Semua orang yang mereka kalahkan?
Kiranya mahkotanya kekal .
Menantangmu, orang Argentina,
Kebanggaan penyerang keji.
Negerimu diinjak-injak, sambil membual
tentang kemuliaan sebagai pemenang.
Tapi yang berani, yang bersatu bersumpah
mempertahankan kebebasan bahagia mereka,
Harimau haus darah ini
akan menantang dengan dada yang kuat
Abadilah mahkotanya dst.
Orang Argentina yang perwira mengangkat senjata
Berlari terbakar dengan semangat dan keberanian,
Terompet perang, menggelegar,
di medan Selatan bergemuruh.
Buenos Aires menempatkan dirinya sebagai pemimpin
orang-orang dari Serikat yang termasyhur,
dan dengan lengan yang kuat mereka mencabik-cabik
Singa Iberia yang sombong
Abadilah mahkotanya dst.
San José, San Lorenzo, Suipacha,
Baik Piedras, Salta dan Tucumán,
La Colonia dan bahkan tembok-tembok
tirani di tepian Timur †.
Merekalah tanda abadi yang mengatakan:
"Di sini tangan Argentina menang,
Di sini penindas sengit dari Tanah Air
Lehernya yang bengkok ditekuk ".
Abadilah mahkotanya dst.
Kemenangan membungkus pahlawan Argentina
dengan sayap-sayapnya yang kemilau,
dan mengejutkan tirani yang melihatnya
dengan kehinaan mulai terbang.
Benderanya, lengannya menyerah
sebagai piala kemerdekaan,
dan pada sayap kemuliaan orang bangkit
sebuah tahta yang layak agung mulia
Abadilah mahkotanya dst.
Dari kutub ke kutub bergema
suara terompet kemasyhuran,
Dan menunjukkan nama Amerika
mengulangi "Manusia, dengarlah!:
Tahta mulia mereka kini telah dibuka
Provinsi bersatu dari Selatan. "
Dan warga dunia merdeka menjawab:
"Kepada bangsa Argentina yang hebat, salam!"
Abadilah mahkotanya dst.

"tepian Timur" dari Sungai Uruguay.

Versi modern

sunting

Berikut ini adalah versi modern, diterima pada 1924, dengan menghapuskan bagian tengah yang panjang bernada anti-Spanyol.

Versi modern dipersingkat(1924) Terjemahan Indonesia

Oíd, mortales, el grito sagrado:
"¡Libertad! ¡Libertad! ¡Libertad!"
Oíd el ruido de rotas cadenas
ved en trono a la noble igualdad

Ya su trono dignísimo abrieron
las Provincias Unidas del Sud
y los libres del mundo responden:
"¡Al gran pueblo argentino, salud!"
"¡Al gran pueblo argentino, salud!"
Y los libres del mundo responden:
"¡Al gran pueblo argentino, salud!"
Y los libres del mundo responden:
"¡Al gran pueblo argentino, salud!"

Sean eternos los laureles,
que supimos conseguir,
que supimos conseguir.
Coronados de gloria vivamos
¡O juremos con gloria morir!
¡O juremos con gloria morir!
¡O juremos con gloria morir!

Dengarlah, manusia, panggilan suci:
"Merdeka! Merdeka! Merdeka!"
Dengarlah suara rantai yang patah,
lihatlah kesetaraan yang mulia bertakhta.

Tahta mereka yang paling mulia kini terbuka
Provinsi Bersatu Selatan.
Dan bangsa merdeka sedunia menjawab:
"Kepada bangsa Argentina yang agung, hidup!"
"Kepada bangsa Argentina yang agung, hidup!"
Dan bangsa merdeka sedunia menjawab:
"Kepada bangsa Argentina yang agung, hidup!"
Dan bangsa merdeka sedunia menjawab:
"Kepada bangsa Argentina yang agung, hidup"

Kiranya mahkotanya kekal
kemenangan yang telah kita capai
kemenangan yang telah kita capai
Marilah hidup bermahkotakan kemuliaan
atau bersumpah mati mulia
atau bersumpah mati mulia
atau bersumpah mati mulia.

Rujukan

sunting
  1. ^ "Símbolos Nacionales" (dalam bahasa Spanish). Presidency of the Argentine Nation. Diakses tanggal 21 November 2011. La necesidad de tener una canción patriótica, que surgió con la Revolución de Mayo y que el Triunvirato supo comprender, se ve plasmada hoy en el Himno Nacional Argentino, con música de Blas Parera, letra de Vicente López y Planes, y arreglo de Juan P. Esnaola. 
  2. ^ Galasso, Norberto (2000). Seamos libres y lo demás no importa nada (dalam bahasa Spanish). Buenos Aires: Colihue. hlm. 103. ISBN 978-950-581-779-5. España fue presa / del Galo sutil / porque a los tiranos / rindió la cerbiz. / Si allá la perfidia / perdió a pueblos mil / libertad sagrada / y unión reine aquí / El padre a sus hijos / pueda ya decir / Gozad de derechos / que no conocí. 
  3. ^ Vega, Carlos (1962). El Himno Nacional Argentino (dalam bahasa Spanish). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 15–18. 
  4. ^ Galasso, p. 102.
  5. ^ Vega, El Himno Nacional Argentino, pp. 22–27.
  6. ^ a b Mars Patriotik ditulis oleh Vicente López: Gambaran adegan historis ketegangan. Analisis atas Marcha Patriótica yang asli, dalam bahasa Spanyol, dengan ringkasan dalam bahasa Inggris.
  7. ^ Galasso, pp. 102–103.
  8. ^ Galasso, p. 103.
  9. ^ Vega, El Himno Nacional Argentino, pp. 88–89.
  10. ^ "Argentina". NationalAnthems.me. Diakses tanggal 21 November 2011. The original lyrics of the anthem included harsh attacks on Spain, the former colonial power. 
  11. ^ Vega, El Himno Nacional Argentino, pp. 30–41.
  12. ^ Buch, Esteban (January 1994). O juremos con gloria morir: historia de una épica de estado (dalam bahasa Spanish). Buenos Aires: Editorial Sudamericana. hlm. 103–114. ISBN 978-950-07-0964-4. 
  13. ^ Buch, O juremos con gloria morir, pp. 87–92.
  14. ^ "Decreto 10302/1944" (dalam bahasa Spanish). Ministry of Justice and Human Rights. Diakses tanggal 21 November 2011. 
  15. ^ Buch, O juremos con gloria morir, pp. 147–156.
  16. ^ Pereyra, Fernando. "¡Oíd Mortales!..." Dr. Jorge Horacio Gentile (dalam bahasa Spanish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 5 November 2014.  Sebuah tafsiran resmi dari versi resminya, dengan sejumlah perubahan pada kata-kata dan penekanannya
  17. ^ Versi terbitan awal dari Marcha Patriótica, dengan kesalahan, termasuk "se opone a la frente" bukannya "se pone a la frente".
  18. ^ Gambar naskah asli page 1 page 2
  19. ^ "Gambar dari lembaran 14 Mei 1813 dengan kata-kata dari Marcha Patriótica". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-06-10. 

Pranala luar

sunting