Arai Ikunosuke (荒井 郁之助, 12 Juni 1836 – 19 Juli 1909) adalah seorang samurai Jepang pada zaman Edo akhir. Berpengaruh sebagai Menteri Angkatan Laut Republik Ezo, ia kemudian menjadi terkenal sebagai kepala pertama Agensi Meteorologi Jepang. Juga dikenal sebagai Akinori (顕徳) atau Akiyoshi (顕理).

Arai Ikunosuke
荒井郁之助
Lahir(1836-06-12)12 Juni 1836
Edo, Jepang
Meninggal19 Juli 1909(1909-07-19) (umur 73)
Tokyo, Jepang
Sebab meninggaldiabetes
KebangsaanJepang

Kehidupan awal

sunting

Arai Ikunosuke lahir di distrik Tedai-cho di Edo, dekat kuil Yushima Seidō sebagai putra dari gokenin Tokugawa Arai Seibei. Ia mulai mempelajari klasik Tiongkok pada usia 7 tahun, dan atas rekomendasi pamannya, mulai pada usia 12 tahun ia mempelajari persenjataan (Jikishin Kage ryu dan Shingyoto-ryu), pahanan, dan menunggang kuda. Pada usia 14 tahun, ia masuk akademi Keshogunan di Shoheizaka, dan pada usia 18 tahun, ia mulai mempelajari persenjataan gaya Barat. Ia memulai kariernya dalam Keshogunan pada usia 20 tahun, dengan mempelajari studi-studi Belanda (dikenal sebagai rangaku), dan ditugaskan sebagai instruktor di Pusat Pelatihan Angkatan Laut Nagasaki.

Kehidupan pada 1860an

sunting

Setelah mempelajari matematika, pelayaran, dan navigasi, Arai dilantik menjadi direktur Pusat Pelatihan Angkatan Laut pada 1862. Namun, ia dipindahkan ke Akademi Militer Keshogunan (Kobusho) pada 1864, dan disana ia bekerja dengan Otori Keisuke, mempelejari taktik infanteri gaya Prancis di Yokohama pada 1865.

Perang Boshin

sunting

Pada 1868 saat Perang Boshin yang merupakan bagian dari Restorasi Meiji, Arai bertugas sebagai kapten Angkatan Laut Keshogunan, dan bersama dengan Enomoto Takeaki berangkat dari Pelabuhan Shinagawa ketika Edo diserahkan kepada Tentara Kekaisaran. Ketika ia pergi ke Hokkaidō, ia menjadi Menteri Angkatan Laut Republik Ezo baru, dan ketika ia mengambil tempat dalam Pertempuran Angkatan Laut Teluk Miyako dan Pertempuran Angkatan Laut Teluk Hakodate, pasukan Ezo dikalahkan, dan Arai dimasukkan dalam penjara, dimana ia menunggu hukuman mati.

Zaman Meiji

sunting

Ketika hukuman matinya diringankan, Arai bekerja dengan Enomoto dalam reklamasi lahan pada waktu itu, sebelum bekerja pada Sekolah Agribudaya, serta menjadi kepala sekolah khusus wanita. Ia kemudian kembali ke Agensi Meteorologi Pusat pada zaman Meiji, dan menjadi orang pertama yang memfoto korona matahari di Jepang, pada saat gerhana matahari pada 1887.

Pada kehidupan selanjutnya, bersama dengan kolega lamanya Ōtori Keisuke, ia berkontribusi pada majalah Kyū Bakufu, menulis artikel-artikel mengenai pengalaman-pengalamannya pada 1860an, serta mengenai angkatan laut mantan Keshogunan.

Arai meninggal karena diabetes pada 1909, pada usia 74 tahun.

Referensi dan Bacaan Tambahan

sunting
  • Fukunaga Kyōsuke. Kaishō Arai Ikunosuke. Tokyo: Morikita Shoten, 1943.
  • Harada Akira. Arai Ikunosuke. Tokyo: Yoshikawa Kobunkan, 1994.
  • Hillsborough, Romulus. Shinsengumi: The Shogun's Last Samurai Corps. Tuttle Publishing (2005). ISBN 0-8048-3627-2

Pranala luar

sunting