Aplocheilus panchax

sejenis ikan kecil penghuni perairan tawar
Kepala-timah india
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. panchax
Nama binomial
Aplocheilus panchax
(F. Hamilton, 1822)
Sinonim
  • Esox panchax Hamilton, 1822: 211, 380[1]
  • Aplocheilus chrysostigmus McClelland, 1839
  • Panchax buchanani Valenciennes, 1846
  • Haplochilus panchax var. lutescens Köhler, 1906
  • Haplochilus panchax var. marginatus Köhler, 1907
  • Haplochilus panchax var. mattei Köhler, 1906

Sumber: Eschmeyer's Catalog of Fishes.[2]

Aplocheilus panchax (kepala-timah india) adalah sejenis ikan kecil penghuni perairan tawar, anggota suku Aplocheilidae. Ikan ini menyebar luas di Asia Selatan mulai dari Pakistan, India, Nepal, dan Bangladesh.[2] Secara umum, ikan ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Blue panchax atau juga Whitespot, merujuk pada bintik putih di atas kepalanya yang serupa tetesan timah.

Catatan taksonomis

sunting

Jenis ini lama dianggap sebagai sinonim senior dari ikan kepala timah (Aplocheilus armatus). Akan tetapi hasil kajian genetik dan filogeografi memperlihatkan bahwa A. armatus merupakan spesies yang berbeda.[3] Kedua jenis ini sangat mirip, namun dapat dibedakan secara pasti dengan menghitung jumlah ruas-ruas tulang belakangnya.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Hamilton, F. (1822). An account of the Fishes found in the River Ganges and its branches. p. 211 & 380. Edinburgh : Printed for Archibald Constable & Co. (ilustrasi: Plate III Fig. 69).
  2. ^ a b Fricke, R., W.N. Eschmeyer, & R. Van der Laan (eds) (2022). Eschmeyer's Catalog of Fishes: genera, species, references. (http://researcharchive.calacademy.org/research/ichthyology/catalog/fishcatmain.asp). Electronic version accessed 04/IV/2022.
  3. ^ a b Katwate, U., P. Kumkar, R. Britz, R. Raghavan, & N. Dahanukar (2018) "The identity of Aplocheilus andamanicus (Köhler, 1906) (Teleostei: Cyprinodontiformes), an endemic killifish from the Andaman Islands, with notes on Odontopsis armata van Hasselt". Zootaxa 4382(1): 159-174 (20 Feb. 2018). (abstrak, sumber lain Diarsipkan 2022-04-09 di Wayback Machine.).

Pranala luar

sunting