Anus manusia
Pada manusia, anus (dari Latin anus artinya "cincin", "lingkaran")[1][2] atau dubur adalah bagian pembukaan luar dari rektum.
Anus | |
---|---|
Pengidentifikasi | |
TA98 | A05.7.05.013 |
TA2 | 3022 |
FMA | 15711 |
Daftar istilah anatomi |
Sepasang otot sfingter mengontrol keluarnya feses dari tubuh selama buang air besar, yang merupakan fungsi utama anus. Otot-otot ini disebut sfingter anal internal dan sfingter anal eksternal, keduanya berupa otot melingkar yang biasanya mempertahankan penyempitan lubang serta berelaksasi sesuai kebutuhan fungsi fisiologis normal. Sfingter bagian dalam bersifat involunter (tak dapat dikontrol) dan bagian luar bersifat volunter. Otot ini berada di belakang perineum yang terletak di belakang vagina atau skrotum.
Karena paparannya terhadap kotoran, sejumlah kondisi medis dapat mempengaruhi anus seperti wasir. Anus adalah organ dengan berbagai potensi infeksi dan kondisi lainnya, termasuk kanker (lihat Kanker dubur).
Melalui seks anal, anus dapat berperan dalam seksualitas. Pandangan terhadap seks anal bervariasi dan merupakan tindakan ilegal di beberapa negara dan agama. Anus sering dianggap sebagai bagian tubuh yang tabu, dan dikenal dengan banyak istilah slang yang biasanya vulgar. Beberapa infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS dan kutil dubur dapat ditularkan melalui seks anal.
Referensi
sunting- ^ Martim de Albuquerque (1873). Notes and Queries. Original from the University of Michigan: Oxford University Press. hlm. 119.
- ^ Edward O'Reilly; John O'Donovan (1864). An Irish-English Dictionary. Original from Oxford University: J. Duffy. hlm. 7.